Part 4

2.2K 366 23
                                    

"Anjir, lo berdua kenapa!? Abis tonjok-tonjokan?"

Sakti bertanya kepada Jaka dan Sandhy yang baru saja datang kembali. Tampilan keduanya berantakan, darah keluar dari hidung keduanya.

"Cantik banget anjir." Kata Jaka. Ia terkekeh membayangkan betapa aneh dirinya.

"Gila lo." Sahut Varen.

"Sialan! Lo gak liat secara langsung sih anjing, cantik banget." Kata Jaka.

"Ih ngegas." Kata Varen. Dibalik sikapnya yang dingin, ia juga sering bergurau dengan temannya.

"Tapi seriusan, cantik. Beda gitu deh cantiknya." Kata Sandhy. Ia tidak berbohong. Kalandra itu cantik, cantik yang berbeda dengan gadis kebanyakan.

"Gue bilangin carissa, lo bilang cewe lain cantik." Kata Sakti.

"Eh jangan dong! Nanti perjuangan gue selama ini sia-sia." Kata Sandhy. Ia sudah berjuang sejak gadis incarannya itu baru masuk dan belum ada respon dari gadis itu, baru-baru ini gadis itu meresponnya.

"Beda gimana emang?" Tanya Varen. Sandhy yang biasanya hanya memuji Carissa kini memuji gadis lain, itu hal yang sangat langka. Berarti Kalandra itu memang berbeda.

"Si Sana kan imut, Haira anggun, si Joy sexy."

"Sialan cewek gue ngapa dibawa-bawa!?"

"Bacot. Gue lagi ngasih tau." Kata Sandhy memotong perkataan Sakti.

"Lanjutin!" Sahut Varen.

"Jadi dia tuh perpaduan Sana, Haira dan Joy. Tiga-tiganya ada di dia. Bayangin cakep, imut, sexy, anggun dalem satu cewek." Beritahu Sandhy dengan semangat.

"Semangat amat." Ujar Varen.

"Sialan ya paketu." Kata Sandhy. Tak tahu saja Varen bagaimana rupa Kalandra itu. Bisa saja sikapnya yang dingin kepada wanita itu menjadi budak cinta nantinya.

Percampuran mereka bertiga ya? Menarik. Ia menyeringai.

Pada akhirnya mereka menghabiskan waktu mereka dengan mengobrol hingga waktu jam istirahat habis.

»»-Black Wolf-««

"Jenna!! Mana jenna?"

Joy, anggota osis yang sedang menikmati waktu istirahatnya itu berteriak di kelas 11 mipa 5. Berita kepindahan Jenna Kalandra itu menjadi topik hangat di SMA Pelita Bangsa.

"Jejen!! Ya ampunn!! Kangen banget gue!"

Joy memeluk siswi yang menjadi perbincangan satu sekolah itu.

"Ih joyi, gue gak bisa nafas!"

"Duh sorry. Kanget berat soalnya gue sama temen seperbocilan."

Jadi Joy dan Jenna adalah teman saat TK hingga Sekolah Dasar, rumah mereka juga bertetangga sehingga membuat mereka dekat. Setelah lulus SD, Jenna pindah ke Surabaya. Hubungannya dan Joy masih terjalin, mereka sering berkomunikasi lewat jejaring sosial.

"Gue kangen sama lo!! Tapi gue gak bisa lama-lama. Waktu istirahat bentar lagi selesai." Kata Joyi. Hanya sekitar 5 menit lagi, ia harus kembali menjalankan tugasnya. Padahal ada banyak hal yang ingin ia katakan kepada Jenna.

"Yaudah pergi aja." Kata Jenna.

"Gak kangen juga sama gue? Gitu ya jejen sama joyi." Joy pura-pura kesal dengan Jenna.

"Bejanda bebs. Kangen juga kok." Kata Jenna langsung memeluk Joy.

"Duh jen, kok lo jadi imut gini sih? Perasaan dulu dekil deh."

Black WolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang