- J E W E L S B L U E-
°°°
"Julia Adriani, maukah kamu menikah dengan saya?"
Wanita yang disebut Julia atau kerap di panggil Lia, cuman bisa melongo. Atasannya tiba-tiba melamar Lia di depan anggota rapat.
"Em.. Maaf Pak Jenan, tapi saya gak bisa!"
Penolakan Lia langsung merubah raut wajah atasannya. Dia seperti syok kemudian berdiri dari posisi berlutut nya, ada apa? why?
"Kenapa? Saya kurang apa Lia?" penolakan Lia tidak diterima oleh Jenan.
"Bapak tidak kurang apa-apa. Saya hargai itikad baik Pak Jenan, tapi tetap saya tidak bisa." Jelas Lia.
Suasana rapat kini menjadi canggung, mau itu antara Lia dan Jenan sampai ke anggota rapat pun ikut terkena dampaknya.
Ketua rapat menutup rapat malam ini di sebuah kafe di wilayah ujung jakarta. Sudah biasa mereka rapat sampai malam begini.
"Bu Lia, kenapa tolak Pak Jenan?"
Semuanya sudah bubar menyisakan Lia dengan dua bawahannya dan ada dua pria di belakang mereka.
"Why?? Hak saya dong, mau nerima atau enggak." balas Lia dari pertanyaan si Rere, bawahannya.
"Gak seru ah! Padahal saya dukung seribu persen kalo bu Lia sama Pak Jenan." balas Rere.
"Berarti bukan jodoh Re! Ribet banget lo. Mendingan jujur daripada gak enakan tapi terpaksa nerima, betul apa betul bu?" Samber pria yang di belakang Rere.
Lia mengangguk setuju, "Thats Right! Tumben bijak kamu Do."
Edo merasa bangga dengan dirinya setelah dipuji orang secantik Lia. Pak jenan aja bisa suka sama Lia apalagi Edo yang karyawan biasa.
"Kalau gitu, Kenapa bu Lia gak coba sama pimpinan saya aja? alias Pak Juna yang kiyowo kalau kata orang-orang korea." Usul Edo sembari menunjuk manager nya sendiri.
Orang yang ditunjuk Edo itu bernama Juna atau Arjuna Pradana. Pria yang di sebutkan itu otomatis nunjuk diri sendiri,
kenapa dia yang di bawa-bawa.
"Makin malem makin ngaco tuh mulut! Pak Juna, Bu Lia.. kita pamit ya."
"Cepetan balik Pak Bu! Jangan berduaan, nanti yang ketiga syaiton, Kata pak ustad."
Emang iya, punya bawahan pada gak beres semua. Jadinya setelah di tinggal mereka, Juna dan Lia diem-dieman aja.
"Lo gak pulang Li?" Tanya Juna membuka obrolan.
Lia yang sibuk mengetik sesuatu di ponsel langsung menatap Juna, "Ya pulang lah, ini lagi mesan taxi dulu."
Juna mengerutkan dahinya, "Lahh? Lo gak bawa mobil?"
"Mobil masuk bengkel Jun, kabelnya ada yang di gigit tikus."
Juna mangut-mangut, jaman sekarang sudah serba canggih. Tinggal pesan lewat ponsel, apa yang kita butuhkan langsung tersedia.
"Daripada lo naik taxi, mending bareng gue aja." Usul Juna bikin Lia terdiam sesaat.
"Tapi masalahnya udah gue order taxi nya." Kata Lia sembari menunjukkan layar si ponsel.
"Cancel kan bisa. Lagian ini malem, bahaya buat wanita. Lo gak tau Li? Kemarin di jembatan sana, yang dibunuh dalem mobil taxi."
Sontak Lia melotot dan langsung mukul lengan Juna dengan brutal, untung gak di Kamehameha sama Lia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Get Married! - JL
FanfictionIni diluar nalar Juna! pulang dari Gathering perusahaan, Dirinya malah di 'AJAK' menikah dengan seorang wanita?!yang mana dia juga teman sekantornya. Ini Prank bukan sih?!