- J E W E L S B L U E -
°°°Sampai saat ini, masih banyak yang menanyakan kenapa Juna mendadak menikah. Apalagi yang dinikahinya itu adalah teman sekantor.
Sejak undangan di sebar dan membuat geger satu gedung, DM mulai bermunculan terutama kaum adam. Yang suka sama Lia itu bejibun!
Sekarang Juna lagi ada di kamar bersama Lia dan satu orang penata rias. Setelah acara Ijab Qobul pagi tadi, kemudian malamnya wedding party.
“Mbak! make-up nya jangan tebel-tebel.” Juna komen karena perias itu masih belum selesai merias sang istri.
Anjay istri.....
“Ini tipis mas... Gak dikasih make-up juga udah cantik istrinya.” Perias itu selesai dan menunjukkan hasilnya keterampilan ke Juna.
Satu kata untuk Lia hari ini, Very Beautiful. Setelah perias itu pergi, Juna menghampiri Lia dan berdiri di belakangnya.
“Aku takut Li.”
“Takut kenapa?”
“Takut ketemu orang kantor.”
Lia tertawa kemudian berdiri dan memutar tubuhnya menghadap si suami. Abis Ijab Qobul kenapa Juna jadi gemesin banget sih.
“Cupu banget! Takut ketemu orang kantor atau bos kantor hah?” goda Lia yang dibalas bibir manyun oleh Juna.
Tuh kan... Gemesin! Pengen cubit, boleh kan??
“Bukan takut. cuman gak siap mental aja gitu, bukan ke Jenan doang.. tapi ke semua rekan kantor.” Balas Juna lalu menyentil hidung Lia.
Ya iya sih. Waktu Lia membagikan undangan pernikahan digital, orang pertama yang paling heboh itu Rere dan Edo. Kalau yang lain sih biasa saja responnya kecuali Jenan.
Makanya Juna rada gak siap ketemu itu makhluk.
“Udah lah biarin aja. Mau gak suka atau suka, gak bakal ada yang berubah.” Lia mencoba memberikan semangat ke Juna sebelum mereka keluar menemui para tamu.
“Tetap di samping aku ya Li?”
“Ya ampun Jun.. Geli tau gak dengernya. Kamu tuh suami atau anak sih?!”
Suara ketukan pintu terdengar, Juna bergegas membuka, siapa yang mengetuk pintu padahal lagi enaknya berduaan.
“Sorry Bang mengganggu waktunya! Aku cuman disuruh papah.. Kak Lia sama Abang suruh ke turun kebawah.”
Dia Jansen, ingat kan? yang pernah Juna curigai dia selingkuhannya Lia, yang sekarang resmi menyandang jadi adik ipar Juna.
“Oke! Ayo Lia kita turun.” Juna mengulurkan tangannya disambut hangat oleh Lia.
Ketika Lia keluar, Jansen tidak lagi bisa menahan rasa sedihnya.
“Kakak pantas dapatkan kebahagiaan kakak sendiri.” Ucap Jansen yang langsung memeluk tubuh sang kakak.
Lia menahan air matanya, Jansen adalah adik satu-satunya Lia sekaligus cinta kedua setelah ayahnya.
Jansen melepas pelukan dari sang kakak lalu beralih ke Juna, “Kak Lia itu Ratu dalam hidup aku bang. Jaga dan cintai kak Lia dengan tulus.”
“Itu sudah jadi kewajiban bang Juna untuk menjaga dan mencintai kakak kamu.” Juna beralih ke Lia yang menyeka air matanya agar tidak terkena make-up.
“Jangan nangis dulu, belum ketemu papah, sama yang lain.”
Ucapan Juna mendapat hadiah pukulan dari Lia, orang lagi sedih malah di bercandain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Get Married! - JL
FanfictionIni diluar nalar Juna! pulang dari Gathering perusahaan, Dirinya malah di 'AJAK' menikah dengan seorang wanita?!yang mana dia juga teman sekantornya. Ini Prank bukan sih?!