Ini diluar nalar Juna! pulang dari Gathering perusahaan, Dirinya malah di 'AJAK' menikah dengan seorang wanita?!yang mana dia juga teman sekantornya.
Ini Prank bukan sih?!
"Kirain masih di kamar, taunya udah di teras depan."
Lia nyamperin Juna yang lagi duduk anteng di teras depan rumah dengan ditemani secangkir teh hangat.
Pas Lia mau mandi pagi tadi, suaminya itu masih goleran di kasur. Selesai dia mandi, wujudnya udah gak ada.
"Bosen dikamar, terus Jansen ngajak nge-teh disini." Kata Juna.
Juna dan Lia sepakat untuk tinggal beberapa hari di rumah orang tuanya Lia bersama Papah dan Jansen, karena mengingat ini sudah masuk liburan akhir tahun jadi mereka santai aja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lia baru pertama kalinya, liat Juna yang mukanya masih fresh persis kaya anak baru bangun tidur. Cute boy!
Lia celingak-celinguk lalu duduk di samping Juna, "Terus Jansen mana?"
"Tadi ada ibu-ibu minta tolong ke Jansen, gak tau tolongin apa.. malah dia nya dibawa sama ibu-ibu."
"Dibawa kemana?"
"Gak tau."
Semenjak adiknya itu pulang ke Indonesia, Jansen menjadi primadona di kalangan komplek terutama ibu ibu yang punya anak perawan seumuran Jansen. Getol banget pengen ngejodohin.
"Kamu mau teh?" Juna nawarin karena pagi ini hawanya lumayan dingin, jadi enaknya minum Teh.
"Mau."
Juna berdiri berniat membuatkan teh di dapur cuman Lia mencegah dan Juna duduk kembali. "Kenapa? Katanya mau teh?"
Lia menggeleng, "Gak mau yang baru, teh punya kamu aja."
Tanpa menunggu jawaban Juna, Lia langsung mengambil teh hangat milik sang suami. Juna memperhatikan dimana bibir Lia menempel pada cangkir bekas Juna.
Pagi-pagi otak lo Jun!
Juna menggeleng berulang kali membuat Lia keheranan. Mau ditanya kenapa, Eh sosok Jansen muncul dari gerbang rumah.
"Dari mana?" Tanya Lia yang memperhatikan si adik dari kaki sampai kepala, "Baju kamu kotor, abis bantuin apa?"
"Oh! Tadi bu RT minta bantuin angkatin barang. Emang banyak debunya sih." Ujar Jansen.
Lia hanya mangut-mangut saja, dia menyuruh Jansen untuk ganti baju kalau tidak diganti bisa gatal pada kulit, lalu Dirinya beralih ke si suami.
"Kamu udah makan?" Tanya Lia ketika Juna mengetik sesuatu di ponselnya.
Juna langsung mematikan ponsel, "Belum, nunggu kamu selesai mandi tadinya. Yuk makan dulu."
Mereka jalan beriringan menuju ruang makan. Mungkin Juna yang terbiasa rumahnya biasa aja ngeliat dalem rumahnya Lia jadi bingung sendiri.
