- J E W E L S B L U E-
°°°Lia kaget karena ada tepukan di bahunya. Dia melihat orang yang menepuknya ternyata itu si Juna. Orang ini malah nyengir kaya gak ada rasa dosa abis ngagetin dia.
“Udah dibilangin jangan kebanyakan bengong. Tuh liat! Bis udah sampai, mau balik gak?” Tanya Juna.
Lia langsung melihat keluar jendela bis. Ternyata sudah sampai di area kantor, seingat dia bis masih di jalan Tol.
“Yah.. Udah sampai? Kenapa cuman sebentar gatheringnya, Kalo bisa sebulan gitu.” Ngeluh Lia.
Juna tertawa, dia pun duduk di jok kosong samping Lia, “Perusahaan bisa bangkrut liburan mulu! Udah yuk balik, besok udah mulai ngantor lagi.”
Karena Juna gak tau, ini bisa jadi keuntungan bagi Lia untuk menghindari perjodohan dan misi pencarian calon suami.
Mereka berdua turun dari bis, tadinya Lia mau pesan taxi tapi dilarang sama Juna. Katanya, berangkat sama dia pulangnya juga harus sama dia. Gak bisa di ganggu gugat.
“Are you okay? Gue yang terlalu peka atau emang Lo nya lagi ada beban pikiran?” sebenarnya pengen Juna tanyain waktu di puncak, cuman perasaan dia aja kali makanya gak jadi.
“Yes, my vacation is so restless. Kayaknya emang harus cepet diselesain deh masalah gue satu ini.” balas Lia sembari memakai sabuk pengaman mobil.
“That's Right! Semakin cepat semakin baik.”
Meskipun Juna sendiri gak tau apa masalahnya dan gak perlu juga Juna bertanya apa masalah Lia, nanti dibilang terlalu kepo.
Bis sampai malam hari dan bisa-bisanya dijalan malah macet!
“Pendapat lo tentang perjodohan apa Jun?”
“Hah?! Perjodohan?” Lumayan kaget Juna dengar suara Lia, kirain wanita itu tidur.
Lia mengangguk, wanita cantik ini mengubah duduknya jadi menghadap ke Juna. Entah kenapa jantung Juna jadi....
deg-degan gitu.
“Perjodohannya tentang apa dulu nih.. Kalau untuk kepentingan pribadi ya salah.”
Lia mengangguk lagi, “Salah satunya itu. Lo mau tau apa beban pikiran gue?”
“Lo dijodohin?” langsung tebak Juna.
“Peka juga ternyata.” gumam Lia.
Wow. Juna gak bisa bilang juga jaman sekarang masih ada perjodohan. Paling dia lihat kasus kaya gitu di sinetron yang sering ibunya lihat di TV.
Juna menoleh, “Dan lo gak mau dijodohin pasti?”
“Nah itu! Bantuin gue dong Jun..”
Nah lho! Matanya terbelalak. Juna gak langsung jawab karena kendaraan di depan maju, ingat ya ini masih di dalam mobil dan masih macet.
“Sinting Lo!”
“Lah kok, lo ngatain gue sinting?!”
“Bantuin kaya gimana? Bawa kabur lo atau nikahin lo biar gak jadi dijodohin gitu? Mikir dulu sebelum ngo— Akh sakit!!”
Ucapannya terpotong karena tepukan keras di pahanya, siapa lagi pelakunya kalau bukan si Lia.
“Omongan lo memberi gue ide Jun...” Kata Lia dengan senyum bangga.
“Sshh... Ide apaan?” Juna masih kesakitan gara gara tabokan dari Lia.
“Nikahin gue Jun, Let's Get Married with me!”
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Get Married! - JL
FanfictionIni diluar nalar Juna! pulang dari Gathering perusahaan, Dirinya malah di 'AJAK' menikah dengan seorang wanita?!yang mana dia juga teman sekantornya. Ini Prank bukan sih?!