💍 Penghuni baru

511 96 20
                                    

- J E W E L S B L U E -

°°°

Jun Stop!

Juna reflek ngerem mendadak motor miliknya saat Lia menepuk pundak kiri Juna. Untung posisi mereka bukan di tengah jalan, kan bahaya.

Posisi mereka berada di pinggir jalan lalu kecepatan motor Juna juga standar, tidak terlalu kencang dan tidak terlalu lambat.

“Apa sih Li?! Jangan ngagetin gitu, ini di jalan raya.”

Dapat teguran dari suaminya membuat Lia jadi tidak enak, “Ya Maaf. Tapi kalo gak gituin, nanti kelewatan tempatnya.”

“Tempat apa?”

“Toko kue, tuh di sebrang jalan.”

Juna beralih ke sampingnya, ada jejeran toko toko di sebrang jalan. Tapi yang dimaksud Lia itu yang mana? Toko kue yang mana?

“Kamu mau beli kue?”

“Iya! Lagi ke pengen makan kue. Mampir sebentar Jun, magrib masih lama kok.”

Juna melihat dari kaca spionnya mengamati keadaan jalan dari belakang. Merasa jalanan aman, Juna melaju motornya masuk ke daerah jejeran toko dan berhenti di salah satu toko tersebut.

Tadinya Juna pengen nunggu di motor aja tapi Lia maksa ikut ke dalam. Ngikutin kata si mbak istri, Juna mau aja di giring masuk, tangannya stay di gandeng Lia.

Entah takut Juna nya hilang atau takut Juna nya di lirik-lirikin, sama anak cewek SMA yang lagi beli kue disini.

“Minta dicolok kali matanya! Gak bisa liat yang ganteng dikit!” sindir Lia dari jauh sambil melihat para anak cewek SMA itu.

“Udah biarin.. Mereka punya mata, jadi bebas mau lihat siapa aja.”

“Yang di liatinnya suami orang gimana?!

Juna tidak membalas dengan jawaban tapi dia membalas dengan tindakan. Juna langsung merangkul kemudian mencium pelipis Lia. Biar yang onoh makin panas!

“Biarin aja. Jadi beli kue gak? Badan ku udah lengket nih, pengen mandi.”

Lia mengangguk, “Jadi..”

Habisnya Juna mencium badannya sendiri aja udah busuk baunya, terus Lia yang di samping Juna gak terganggu gitu sama bau badannya.

“Ibu mau pilih kue yang mana?” tanya pegawai toko kue tersebut ke Lia.

“Saya mau yang ini dua box, terus.. Kamu suka stoberi cake gak jun?” Tanya Lia.

Juna mengangguk, “Suka.”

“Suka chocolate cake gak?”

“Suka.”

“Suka aku gak?”

“Suka banget!”

Pegawai yang dari tadi memperhatikan mereka, hanya bisa mengulum bibirnya setelah melihat 'keuwuwan' yang mereka buat.

Lia nampak mikir-mikir untuk membeli kue yang mana, semuanya nampak enak, “Saya mau semuanya deh mbak.”

Juna agak melotot, “Yakin dibeli semua? Kalo basi nanti, mubazir lho kuenya.”

“Nanti yang satu, aku kasih ke ibu kuenya. Besok kan mau kesana.”

Juna mangut-mangut doang, dia hampir lupa kalau besok mereka akan berkunjung ke rumah orang tua Juna. Lagian beli kue banyak-banyak buat apa, yang makan paling Lia doang.

Let's Get Married! - JLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang