Satu bulan berlalu sejak hari pernikahan Kayla dan Allen berlalu. Selama satu bulan itu pula, Allen selalu pergi pagi-pagi sekali dan pulang larut malam. Bahkan, Kayla yang sudah memasak makan malam pun selalu dilewatkan olehnya tanpa perduli jika istrinya itu menahan lapar hanya untuk menunggu dirinya pulang bekerja dan makan malam bersama.
"Nanti kamu pulag jam berapa?" Tanya Kayla.
"Bukan urusan lo." Jawab Allen cuek.
"Tapi, aku mau masak untuk kamu."
"Gak perlu repot-repot. Urus aja diri lo sendiri."
Kayla terdiam mendengar perkataan Allen. Ia hanya menatap suaminya itu yang sedang memasang dasi dari depan pintu kamar. Melihat Allen yang kesusahan memasang dasi, Kayla berinisiatif untuk membantu memasangkannya dan berjalan mendekati laki-laki itu.
"Sini aku bant-"
"Singkirkan tangan lo dari tubuh gue!" Teriak Allen.
Allen mendorong tubuh Kayla yang memegang tangannya. Ia menatap tajam gadis itu yang sudah tertunduk ketakutan.
"Jangan pernah sentuh tubuh gue walaupun hanya seujung rambut!" Peringat Allen.
"A-aku cuma mau bantuin kamu." Jawab Kayla ketakutan.
"Gue gak sudi dibantu atau disentuh sama lo!"
Mendengar teriakkan itu, tubuh Kayla bergetar ketakutan. Ia meremas jari-jari tangannya sambil menangis.
Ting Tong!
Bel rumah berbunyi. Allen menatap tajam Kayla dan berjalan meninggalkannya dengan menabrak pundak gadis itu dengan kuat. Lalu, ia berjalan keluar kamar menuruni tangga untuk membuka pintu rumah.
"Sayang!"
Tubuh Allen terhuyung kebelakang karena dipeluk oleh tamu yang barusan memencet bel rumahnya. Ia tersenyum dan membalas pelukan itu dengan sangat erat.
"Kamu udah pulang, Bela?" Tanya Allen.
"Kamu jahat banget sih! Kenapa pindah ke rumah baru gak bilang sama aku!" Rajuk Bela.
"Panjang ceritanya. Tapi, kamu tau darimana rumah baru aku?"
"Dari Roni!"
Allen menutup pintu rumahnya dan membawa masuk Bela. Ia langsung terdiam ketika gadis itu tiba-tiba menciumnya. Tentu saja, ciuman Bela disambut dengan gembira olehnya.
Prang!
Kayla tidak sengaja menyenggol vas bunga yang ada diatas meja disebelahnya ketika melihat suaminya berciuman dengan wanita lain. Ia menutup mulutnya dengan wajah yang sudah dipenuhi dengan air mata.
Melihat itu, Bela memeluk pinggang Allen dan menatap bingung Kayla yang sedang berdiri mematung didepan sana.
"Dia siapa?" Tanya Bela.
"Ck!"
Allen berdecak mendengar pertanyaan Bela. Ia tidak tahu harus menjelaskan darimana tentang Kayla yang sekarang telah menjadi istri sah nya selama satu bulan ini.
"Kamu harus percaya sama aku. Pokoknya, setelah apa yang kamu dengar nanti, kamu harus percaya sama aku." Ucap Allen.
"Maksud kamu apa?" Tanya Bela bingung.
Menghela nafas sebentar, Allen akhirnya menceritakan semua tentang dirinya dan Kayla yang sudah menikah selama satu bulan belakangan ini. Tentu saja, mendengar itu membuat Bela meradang dan berteriak histeris sambil memukul-mukul dada Allen.
"Jadi, kamu sama dia udah nikah?!" Teriak Bela histeris.
"Bel, kan aku udah ceritain semuanya sama kamu!" Jelas Allen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengukir Luka (Short Story)
Fiksi UmumAllen terpaksa menikah dengan Kayla karena desakan dari ibunya untuk menikahi anak dari temannya. sedangkan Allen, ia langsung menolak permintaan ibunya itu karena sudah memiliki kekasih dan berencana akan melamarnya. Sedangkan Kayla, ia langsung me...