[FOLLOW SEBELUM BACA]
Kein Arkana Franklin, dia manusia yang diperlakukan seperti robot oleh Rio - ayahnya, sedari kecil ia dituntut menjadi sempurna. Sempurna dalam hal apapun.
Kedatangan seorang gadis misterius memberi oksigen dan warna di hidupny...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAI PREN!
SIAPA YANG LAGI GALAU? ATAU LAGI GAMON?
DARIPADA GALAU DAN GAMON MENDING BACA PURPLE YE KAN~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
______________________________
HAPPY READING ❤️ ______________________________
Dia berdiri menatap Kein. "Feena." ucap gadis itu mengenalkan diri sembari mengulurkan tangannya berniat berjabat tangan dengan Kein. Apakah dia gila?
Kein menghela napas, "Keluar."
"Gue habis dikejar orang aneh. Boleh nggak malem ini gue nginep di sini?" tanya Feena tanpa ragu. Dia sangat pede mengobrol dengan Kein seolah mengobrol dengan teman sendiri.
"Gak. Pergi."
"Di luar hujan."
"Gue nggak peduli."
"Di luar mereka pasti masih cari gue. Ayo lah tolongin gue."
"Pergi."
Feena tiba-tiba merubah ekspresinya, Kein langsung melotot, dia tahu ekspresi itu, ekspresi yang hendak menangis. Dengan cepat lelaki itu menutup mulut Feena menggunakan handuk kecil yang ada di kursi belajarnya. "Mphhh!"