[FOLLOW SEBELUM BACA]
Kein Arkana Franklin, dia manusia yang diperlakukan seperti robot oleh Rio - ayahnya, sedari kecil ia dituntut menjadi sempurna. Sempurna dalam hal apapun.
Kedatangan seorang gadis misterius memberi oksigen dan warna di hidupny...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
______________________________
HAPPY READING ❤️ ______________________________
Feena sudah kembali ke rumah pohon, karena sudah malam Kein pun mengantarkan Feena. Awalnya hendak menginap melihat Feena yang sudah sangat mengantuk tetapi gadis itu tetap memutuskan untuk pulang ke rumah pohon. Kini Kein sudah berada di kamarnya. Gadis itu membuatnya tidak bisa tidur. Bayangkan saja, saat ia menutup mata yang muncul malah Feena. Feena yang sedang berpikir keras mengerjakan soal matematika, Feena yang sedang bercerita, Feena yang sedang menari dan melompat di tengah derasnya hujan, Feena yang sedang tertidur pulas, dan Feena yang tersenyum ke arahnya. Apakah begini rasanya punya teman?
#FLASHBACK ON
Kein dan Feena merebahkan tubuh mereka di rumah pohon, membiarkan kulit disapa angin. Selain mereka berdua terdapat juga satu ekor burung hantu yang diam memantau Feena dan Kein, mungkin mau ikut bergabung? "Kein, kalo lo bahagia bilang gue ya."
"Kenapa?"
"Kalo lo belum bahagia gue bakal cari cara buat lo bahagia." Jika Feena sudah membicarakan masalah ini, Kein selalu bingung, untuk apa Feena melakukan itu? Dia saja tidak peduli akan kebahagiaan yang entah seperti apa itu. Seperti yang sudah dijelaskan, Kein masih belum bisa mengerti kebahagiaan itu seperti apa.