8. WILL YOU BE MY FRIEND?

87 8 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________________________

HAPPY READING ❤️
______________________________


"Duduk." titah Kein. Feena duduk di pinggiran bath up tanpa berpikir macam-macam.

Kein berjongkok, membuka kain yang sebelumnya membungkus lutut Feena, dia diam beberapa detik sembari melihat luka gadis itu. Kemudian mengambil serta menyalakan shower yang diarahkan ke lutut Feena, hal itu membuat pasir dan bekas darah terbawa air. Kein sekilas memperhatikan wajah Feena yang tampak biasa saja, padahal ia mengira gadis itu akan meringis kesakitan atau setidaknya memperlihatkan wajah yang menahan sakit tetapi hal itu tidak ia temukan di wajah Feena. Gadis yang luar biasa.

Kein mengambil handuk bersih dan ia tepuk tepukkan dengan lembut di lutut Feena agar kering. Lalu ia berjalan ke arah laci untuk mengambil kotak P3K, Kein menyediakan itu di kamarnya untuk berjaga jaga jika dibutuhkan, ya walaupun lelaki itu jarang terluka karena ia cukup hati-hati dalam bertindak dan juga bukan remaja yang suka membuat onar seperti berkelahi dengan orang lain. Ia lebih suka duduk membaca buku dengan earphone yang terpasang di telinganya.

Meskipun begitu Kein bisa bela diri, walau tidak terlalu pandai karena jarang berlatih. Mungkin bisa jika hanya mengalahkan preman, kecuali kalau dikeroyok.

Purple [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang