24. REALIZED

56 3 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________________________

HAPPY READING ❤️
______________________________

WARNING!!

Part ini mengandung adegan 18+

Diharapkan untuk pembaca yang masih di bawah usia tersebut dapat bijak dan scroll saat bagian tersebut muncul.


Kein seperti biasa berada di perpustakaan, membaca buku yang baru saja datang. Karena terbiasa, dia jadi hobi membaca juga, membaca membuatnya sedikit melupakan kejadian yang menimpanya akhir akhir ini.

"Kein." Cynthia sudah berdiri di hadapan Kein.

"Aku mau ngomong sama kamu."

"Ya." jawab Kein memberi izin tanpa melihat wajah Cynthia sama sekali. Bukan benci, dia hanya melakukan seperti biasanya.

Cynthia menarik napas terlebih dahulu. "I'm so sorry."

"Aku nggak tau kalo Kak Gavin bakal kaya gitu, ini salah aku." Gadis itu menunduk, merasa kalau dialah penyebab ketua kelas Kein meninggal.

"Lo nggak salah." Kein berdiri dan menepuk pundak Cynthia lembut lalu pergi dari perpustakaan. Ia tidak suka melihat orang yang tidak bersalah malah merasa seolah dia yang salah. Padahal awal dari semua masalah adalah dirinya.

Purple [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang