[FOLLOW SEBELUM BACA]
Kein Arkana Franklin, dia manusia yang diperlakukan seperti robot oleh Rio - ayahnya, sedari kecil ia dituntut menjadi sempurna. Sempurna dalam hal apapun.
Kedatangan seorang gadis misterius memberi oksigen dan warna di hidupny...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ANNYEONG!!
TIM BACA GERCEP ANGKAT TANGAN!!
TIM BACA TELAT ANGKAT TANGAN!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
______________________________
HAPPY READING ❤️ ______________________________
Tok! Tok! Tok!
"Den Kein, sudah waktunya makan malam."
"Ya, satu menit." Kein merapihkan buku dan pulpen di meja belajarnya, lalu menuruni tangga dan menghampiri meja makan.
Baru duduk sekitar 2 detik, Kein sudah ditanya oleh Rio. "Gimana pertemuan kamu dengan Cynthia?"
"Kami hanya sedikit makan dan mengobrol."
"Kamu tidak melakukan kesalahan, kan?" tanya Rio memastikan.
"Tidak, Pah."
"Saya dengar kamu memberikan nomor padanya?" tanya Rio lagi. Dari ekspresinya terlihat sedikit senang.
"Iya."
"Bagus. Tapi jangan pernah bagikan nomormu ke orang tidak penting apalagi anak berandalan. Kamu tidak boleh terpengaruh oleh teman-temanmu. Jangan bergaul dengan mereka." Ini salah satu alasan yang membuat Kein tidak berbicara dengan orang lain saat di sekolah.