dua

692 122 56
                                    

Empat tahun kemudian....



Pagi hari di kediaman xingxu beserta keluarganya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi hari di kediaman xingxu beserta keluarganya...

Zhan menggendong si kecil xuzhan yang sudah rapi dan wangi keluar dari kamar, xingxu masih tidur nyenyak karena hari ini hari minggu dan xingxu libur kerja.

"Tatatata!" Celoteh si kecil xuzhan dengan riang, bayi tiga belas bulan itu sangat senang saat di gendong ibunya seperti bayi koala, pipi chubby nya hampir menutupi mata dan hidungnya.

Saat sampai di ruang keluarga Zhan melihat putera sulungnya sudah duduk manis sambil memegang sebotol susu hangat, Zhan tersenyum lebar melihat tingkah anteng puteranya.

"Morning yi ge." Sapa xiao zhan, ia duduk di sebelah yi anak pertamanya.

Tatapan yi begitu fokus pada layar televisi yang tengah menampilkan acara kartun kesayangannya pororro the little pinguin pagi ini.

"Molning." Balas yi masih fokus pada layar televisi.

Bocah tiga tahun lebih itu begitu tampan dan anteng setiap pagi karena terlalu serius menonton acara kartun pororro.

"Yi ge tak mau sapa meimei dulu?" Zhan mengajak anak sulungnya berbicara, padahal ia tahu kalau sedanf menonton kartun pororro maka yi tak akan bisa di ganggu.

Yi menggeleng cepat, ia masih sangat fokus pada kartun kesayangannya.

Zhan menghela nafasnya, sejak kecil yi memang pendiam. Padahal Zhan dan xingxu sering mengajak yi mengobrol dan bercanda agar sifat pendiam yi menghilang tapi sayangnya sifat pendiam dan anteng yi sepertinya sudah mendarah daging.

"Tatatata!" Celotehan xuzhan membuat yi menoleh, kebetulan kartunnya sudah selesai.

"Molning meimei." Sapa yi dengan logat khas cadelnya yang lucu.

Xuzhan yang duduk di pangkuan ibunya berjingkrak senang seolah ingin di gendong sang kakak.

"Tatatata!" Xu kecil ingin turun dari pangkuan ibunya, sepertinya bayi montok itu ingin bermain bersama kakaknya.

"Aiyya semangat sekali." Zhan sampai kewalahan menahan tubuh xuzhan agar tidak jatuh.

"Mommy yi mau gendong meimei, boleh?" Tanya yi di iringi tatapan manisnya.

"Kau belum kuat sayang, meimei tambah gemuk." Yang Zhan rasakan berat badan anak bungsunya semakin berat dari minggu lalu.

Yi cemberut, padahal ia kan ingin bermain bersama adik cantiknya.

"Biarkan meimei duduk di bawah saja, yi ge bisa mengajak meimei bermain bersama." Zhan mendudukan xuzhan diatas karpet permadani tebal, lalu baby sitter yang membantunya mengasuh yi memberikan sekotak mainan ke hadapan yi dan xuzhan.

"Holee! Kita main Meimei!" Yi bertepuk tangan gembira, ia bisa bermain bersama adiknya pagi ini karena libur sekolah.

Seolah mengerti apa yang di ucapkan sang kakak xuzhan mengambil satu mainan yang ada di hadapannya lalu menggigitnya meskipun gigi susunya baru tumbuh satu itupun gigi bawah.

FALL-FELL-FALLENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang