epilog

759 104 17
                                    

Sepuluh tahun kemudian....




Yi remaja berparas tampan yang genap berusia empat belas tahun itu baru saja melompat keluar dari Limosin kesayangan ibunya, di ikuti kedua adiknya, Ryu yang berusia sembilan tahun dan si bungsu rose yang baru berusia lima tahun.

Ketiga buah hati xingxu dan Zhan baru saja pulang sekolah, Ruth yang bertugas menjadi supir pribadi ketiga anak-anak Zhan.

Rose yang masih duduk di bangku kelas B taman kanak-kanak di pusat kota miami, gadis kecil yang selalu menguncir rambut panjangnya ala ekor kuda itu mengekori langkah kakak pertamanya yang sudah masuk ke rumah lebih dulu.

"Yi ge, tunggu!" Protes rose karena langkah kaki kakak pertamanya begitu cepat ia tak bisa menyamainya.

"Ayo cepat." Yi sudah kehausan.

"Mommy! Kami pulang!" Ryu berseru memanggil ibunya.

Zhan yang duduk santai di ruang keluarga bergegas menemui ketiga anaknya.

"Bagaimana sekolah kalian?" Tanya Zhan seraya menciumi pipi ketiga anaknya berurutan.

"Baik mom." Jawab Yi yang tampak kelelahan.

"Menyebalkan mom, banyak tugas rumah hari ini." Jawab Ryu di selingi keluhan.

"Sangat baik hihihi." Si bungsu rose menjawab pertanyaan ibunya di iringi tawa cerianya, hanya dirinya yang selalu bahagia bersekolah sementara kedua kakaknya selalu memasang wajah kusut setiap pulang sekolah.

"Puteri mommy sangat cantik." Puji xiao zhan lalu menggandeng rose untuk duduk di sofa.

"Mom aku haus." Yi benar-benar kehausan.

Rudolf membawa tiga gelas minuman dingin untuk ketiga anak tuannya.

"Minumlah tuan muda."

"Terimakasih paman." Yi langsung mengambil segelas minuman dingin lalu meneguknya sampai tandas, rasa hausnya kini terobati.

"Taruh saja diatas meja paman, aku ganti baju dulu." Ryu melenggang ke kamarnya sambil membawa tasnya.

Ketiga anak Zhan tidak di biasakan di manja dengan segala hal, Zhan membiasakan ketiga anaknya untuk mandiri seperti membawa tas sekolah masing-masing kembali ke kamar, Zhan melarang maid di rumahnya memanjakan anak-anaknya.

"Apa daddy belum pulang?" Tanya rose celingukan, tidak ada tanda kehadiran ayahnya di rumah.

"Belum sayang, tiga jam lagi baru daddy pulang." Zhan memperhatikan rose yang tengah membuka seragam sekolahnya sendiri.

"Ooh, padahal aku rindu daddy." Gumam rose.

Zhan tersenyum mendengarnya, sementara Yi hanya mencibir pelan tingkah adiknya.

"Saat Daddy pulang aku akan membawa daddy ke kamarku, kau tidak boleh tidur bersama daddy gadis kecil!" Cibir yi pura-pura menggoda adiknya.

"Aaaa, mommy!" Rose merengek.

"Yi, selesaikan masalah yang kau buat." Zhan melenggang pergi, ia tak mau ambil pusing dengan tingkah anak-anaknya.

"Aku hanya bercanda rose." Cengir yi.

Rose mencebik. "Yi ge nakal!" Gerutunya tak suka.

Yi hanya tertawa puas melihat raut masam adiknya.

"Yi, ganti bajumu dulu!" Seru Zhan dari dapur.

"Oke mom!" Yi langsung berlari ke kamarnya.

FALL-FELL-FALLENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang