delapan

455 91 18
                                    

Xingxu memasukkan semua koper milik keluarganya, sudah ia putuskan, setelah xiao zhan sembuh ia akan memboyong keluarganya pindah ke tempat baru. Semuanya xingxu lakukan demi pemulihan batin Zhan, meski butuh waktu yang lama tapi Zhan memang harus bisa melupakan semuanya.

Angela dan suaminya memeluk erat cucunya, Yi berkaca-kaca karena harus berpisah dari kakek neneknya.

"Yi tidak boleh nakal, janji harus jadi anak baik dan selalu menemani mommy disana." Angela tak rela harus berpisah dari cucunya hanya saja ini sudah jadi keputusan menantunya.

Karena jika kembali ke rumah yang lama Zhan selalu berteriak memanggil puterinya, itu sama saja hanya akan menyiksa batin Zhan yang masih terluka parah, karena itulah xingxu memutuskan untuk pindah ke tempat yang lebih aman.

"Yi janji." Yi mencium pipi kakek dan neneknya.

"Hati-hati, jaga xiao zhan dan Yi dengan baik." Pesan tuan xiao pada xingxu.

"Pasti." Xingxu menuntun Zhan masuk ke dalam mobil.

"Bye bye nenek, kakek!" Yi melambaikan tangannya kearah kakek neneknya.

"Bye bye sayang." Angela menitikkan air matanya melihat kepergian Zhan dan keluarganya.

"Ayo masuk!" Tuan xiao menggandeng sang istri untuk masuk kembali ke dalam rumah.


.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah menempuh waktu perjalanan berjam-jam menggunakan pesawat akhirnya xingxu dan keluarganya sampai di rumah baru mereka, rumah peninggalan orang tua xingxu di miami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah menempuh waktu perjalanan berjam-jam menggunakan pesawat akhirnya xingxu dan keluarganya sampai di rumah baru mereka, rumah peninggalan orang tua xingxu di miami.

Yi tampak antusias melihat rumah barunya, ia berlarian mengitari halaman rumah yang lebih luas dari halaman rumahnya yang dulu.

"Daddy, kita akan tinggal disini?" Tanya yi semangat.

"Ya sayang." Setidaknya xingxu merasa lega karena Yi tidak keberatan dengan keputusannya untuk pindah rumah.

Seorang butler paruh baya datang menyambut kedatangan xingxu. "Selamat datang kembali tuan muda."

Butler bernama Rudolf yang telah lama bekerja pada keluarga chen, ia dan beberapa maid lah yang bertugas menjaga dan merawat rumah peninggalan kedua orang tua xingxu di Miami.

"Paman, apa kabar?" Xingxu tidak pernah lupa pada sosok loyal yang selalu merawatnya saat ia masih kecil.

"Baik tuan muda, ayo masuk." Butler Rudolf membawa koper-koper milik xingxu masuk ke dalam rumah.

Xingxu menggandeng tangan xiao zhan yang terasa dingin, selama perjalanan Zhan sama sekali tak mengeluarkan suaranya.

"Zhan..."

Zhan mengangguk, ia ingin melupakan semua mimpi buruk yang di alaminya.

"Hmm..." Hanya gumaman singkat sebagai jawaban, Zhan memeluk erat lengan xingxu, ia harus bisa melewatinya.

FALL-FELL-FALLENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang