delapanbelas

486 93 26
                                    

Yi menyimpan buku gambarnya ke dalam tas ranselnya yang  bermotif Mickey Mouse, ia baru saja selesai menggambar ayah keduanya, Yibo.

Senyum lebarnya mengembang indah di wajah manisnya, sore nanti ia akan di jemput Jackson untuk bermalam bersama ayahnya.

"Terimakasih sudah memberikan hadiah yang indah untuk yi, ayah." Yi mengecup foto Yibo.

Yibo mengirimkan hadiah boneka pororro sebagai hadiah ulang tahunnya yang ke empat.

Yi menyimpan boneka pemberian ayahnya di dalam lemarinya, meski hadiahnya hanya sebuah boneka sederhana yi sangat bahagia mendapatkannya.

"Yi..." Zhan memanggil puteranya dari luar kamar.

"Ya mom." Yi langsung membuka pintu kamarnya, ia melihat wajah ibunya begitu kusut dan pucat.

"Bisakah mom tidur di kamar yi?" Zhan tidak bisa tidur semalam, ia justru bolak balik ke kamar mandi sampai fajar, saat bisa tidur satu jam lamanya Zhan harus kembali di siksa sinar matahari yang membuatnya kembali mual dan berakhir kesal pada xingxu.

"Mommy kenapa, apa daddy nakal?" Karena setahu yi kalau ibunya sudah memasang wajah kusut itu artinya ayahnya sudah nakal.

Zhan melenggang masuk ke dalam kamar yi, berbaring di ranjang berseprei motif pororro. Puteranya sangat menyukai karakter pororro.

"Mommy...." Yi memanggil ibunya yang sudah memejamkan matanya karena lelah kurang istirahat namun kedatangan ayahnya membuatnya diam.

"Jangan berisik, biarkan mommy istirahat." Bisik xingxu pada Yi yang masih berdiri di ambang pintu kamarnya.

Yi mengangguk pelan, ia mengikuti langkah ayahnya yang menjauhi kamarnya.

"Daddy mommy kenapa?" Tanya Yi penasaran.

"Mommy kurang tidur." Jawab xingxu yang membereskan tas kerjanya, hari ini hari minggu.

Niatnya xingxu ingin mengajak Zhan dan Yi jalan-jalan, sorenya makan malam bersama Yibo dan jackson di restoran terdekat tapi melihat kondisi Zhan yang tampak payah melewati masa mengidamnya xingxu jadi ragu, padahal hari ini adalah hari ulang tahun yi yang ke empat.

"Nanti sore bolehkah yi bermalam di rumah ayah?" Yi memperhatikan ayahnya yang sibuk merapikan kamarnya.

"Apa perlu daddy antar atau ayah yang menjemput yi kemari?"

"Uncle Jackson yang menjemput yi nanti sore, yi ingin menginap di tempat ayah." Yi tahu ayahnya kesepian karena ia jarang menjenguknya.

Yibo sendiri sudah di izinkan pulang dan hanya menjalani terapi seminggu dua kali bersama dokter Mike, Jackson yang mengawasi pola makan dan hidup sehat Yibo agar perawatan yang di jalaninya berhasil dan tidak sia-sia.

"Baiklah asal yi tidak nakal dan tidak merepotkan uncle Jackson dan ayah disana." Pesan xingxu, ia tahu Yi anak yang penurut.

Yi mengedipkan matanya genit. "Oke dad." Sahutnya ceria.

Xingxu tertawa melihat tingkah genit Yi yang sekarang, ia lega karena Yi sudah sangat ceria sekarang.

.

.

.

.

.

Jam enam sore yi sudah sampai di apartemen Yibo, bocah empat tahun itu berlari menubruk kaki ayahnya begitu sampai di apartemen.

"Ayah, yi datang!" Yi menyapa Yibo dengan ceria.

FALL-FELL-FALLENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang