empat

585 113 63
                                    

Xingxu sedang mengobrol dengan ayah mertuanya di ruang tengah saat Zhan menuruni anak tangga sambil menggendong xuzhan dan menggandeng yi dengan satu tangannya, xingxu tersenyum melihat keluarga kecilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Xingxu sedang mengobrol dengan ayah mertuanya di ruang tengah saat Zhan menuruni anak tangga sambil menggendong xuzhan dan menggandeng yi dengan satu tangannya, xingxu tersenyum melihat keluarga kecilnya.

Seketika ingatan xingxu melayang pada apa yang terjadi kemarin sore, ia yakin semua bukan cuma kebetulan semata, ada niatan lain kenapa Wang Yibo menawarkan kerjasama dengan perusahaannya.

Xingxu tidak akan rela kebahagiaan keluarganya di rusak oleh pria yang memang tak memiliki rasa tanggungjawab, cukup di masa lalu Yibo menghancurkan hati xiao zhan, sekarang xingxu tidak akan pernah membiarkan xiao zhan kembali terluka karena pria brengsek itu lagi.

"Daddy!" Yi langsung menubruk kaki ayahnya.

Tuan xiao tersenyum lebar setiap kali melihat keharmonisan keluarga puteranya.

"Yi dan meimei menginap disini lagi, biarkan daddy dan mommy jalan-jalan berdua." Tuan xiao tahu hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan puteranya, Zhan san xingxu ada janji jalan-jalan berdua.

"Kenapa beldua?" Yi memandangi wajah ayah dan kakeknya bergantian.

"Bukankah Yi bilang ingin punya adik laki-laki? Jadi biarkan mom dan dad jalan-jalan berdua hari ini." Sela nyonya xiao yang datang dadi arah dapur, ia langsung mengambil alih xuzhan dari gendongan Zhan.

Wajah Zhan langsung memerah malu.

Tuan xiao terkekeh melihat tingkah malu-malu puteranya. "Tidak apa-apa, ayah senang kalau kalian menambah momongan lagi." Ia bahagia dengan suasana ramai di rumahnya karena suara riuh cucu-cucunya.

Xuzhan bahkan yang biasanya tidak bisa jauh dari ibunya kini mendadak anteng di gendong neneknya, kedua tangan mungilnya menggenggam mainan karet sambil sesekali menggigitnya.

Xingxu menarik pelan pinggang ramping zhan hingga berdiri di sisinya. "Jadi apakah Daddy di izinkan pergi bersama mommy hari ini?" Ia bertanya pada Yi yang di gandeng tuan xiao.

Yi mengangguk. "Oke dad, tapi jangan lupa bawa oleh-oleh ya." Jawabnya polos.

"Oke!" Xingxu tak pernah membedakan kasih sayangnya antara Yi dan puterinya, mereka berdua sama-sama anaknya.

"Sana pergilah!" Tuan xiao mendorong Zhan supaya menempel pada xingxu.

"Ayah!" Rutuk Zhan menahan malu, ingatkan ayahnya kalau dirinya sudah dewasa sekarang kenapa ayahnya senang sekali menggodanya.

"Cepat pergi!" Tuan xiao mengibas-ngibaskan tangannya.

Hari ini biarkan kakek dan nenek xiao yang menjaga kedua cucunya.

"Ayo..." Xingxu menggandeng tangan xiao zhan dengan lembut.

Beberapa menit kemudian mobil xingxu melaju pergi, mereka berdua akan menghabiskan waktu berdua untuk merayakan hari ulang tahun pernikahan yang ke empat tahun.

FALL-FELL-FALLENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang