sembilanbelas

612 95 32
                                    

Yibo masih berada di ruang gawat darurat dan tengah di tangani tim dokter terbaik untuk bisa menyelamatkan nyawa.

Xiao Zhan menggendong Yi yang terus memanggil nama ayahnya, Zhan bahkan mengabaikan rasa pusing dan mual yang kerap menghinggapinya setiap pagi selama trimester pertama kehamilannya.

Jackson dan xingxu harap-harap cemas menunggu dokter selesai menangani Yibo.

"Kenapa mereka lama sekali!" Seru Jackson marah, setidaknya ada suster yang keluar dari ruangan mengerikan itu untuk memberitahukan kabar Yibo, ia sangat khawatir.

"Tenang dulu." Balas xingxu yang sama khawatirnya seperti Jackson hanya saja ia berusaha untuk tenang menunggu kabar dari tim dokter.

"Ayah...ayah...." Gumam Yi memanggil Yibo berulangkali.

Sementara itu di dalam ruang gawat darurat tim dokter tengah melakukan pertolongan medis, kondisi sebenarnya baik-baik saja hanya saja tim dokter kebingungan karena sistem organ dalam tubuh Yibo sama sekali tak mau bekerja, tidak ada yang aneh dengan kondisi Yibo.

Semua organ dalamnya baik-baik saja dan sehat, tapi memang seolah Yibo tak ingin hidup lebih lama, semua organ dalamnya berhenti bekerja secara serempak, keadaan yang sangat aneh yang baru pertama kali di tangani dokter.

"Apa pasien bisa di nyatakan meninggal?" Tanya seorang perawat laki-laki pada dokter jantung terbaik di rumah sakit itu.

"Tidak, denyut nadinya masih ada." Dokter jantung yang berusia lebih dari setengah abad itu menolak menyatakan pasien malangnya itu meninggal.

"Denyut jantungnya sangat rendah, sama seperti denyut nadinya."

"Tidak ada yang bisa kita lakukan." Lanjut dokter itu.

"Kenapa dokter?" Semua yang ada di ruangan itu menatap dokter senior itu dengan tatapan penuh tanya.

"Bukan tubuhnya yang sakit tapi hatinya." Dokter paruh baya itu menatap sendu wajah pucat pasiennya yang seolah menahan tangisnya dari alam bawah sadarnya.

"Maksud dokter?" Tanya seorang suster wanita.

"Kita bawa ke ruang rawat, biarkan pihak keluarganya menemuinya, dia seperti sangat merindukan seseorang." Dokter jantung yang paling handal di rumah sakit Miami itu mengamati raut wajah pasiennya yang seolah tengah menahan rindu pada seseorang entah siapa.

"Baik dokter." Semua harus setuju dengan keputusan dokter, padahal semua yang ada di ruangan itu tahu kalau organ dalam tubuh pasien itu sama sekali tak berfungsi, hanya jantung yang berdenyut samar.


Begitu Yibo di bawa keluar dari ruangan gawat darurat semua belum bisa bernafas lega karena belum mendengar penjelasan dari dokter.

"Dokter, bagaimana kondisi Yibo?" Tanya xingxu mewakili Jackson dan xiao zhan.

"Temani dia, entah apa yang terjadi padanya selama hidupnya tapi dia sudah tak berkeinginan untuk hidup, dia hanya tinggal menunggu seseorang yang di rindukannya." Jawab dokter.

"Maksudmu apa dokter, jangan mengarang cerita!" Jackson emosi.

"Dia tidak sakit, organ tubuhnya semuanya baik-baik saja tapi hatinya yang terluka, bukankah luka yang di biarkan begitu saja selama bertahun-tahun bisa berakibat buruk di kemudian hari, begitu juga luka di hati, dia hanya sedang menunggu seseorang yang di tunggunya, kalian harus bersiap dengan kemungkinan buruknya." Lanjut dokter menjelaskan kondisi Yibo.

"Menunggu seseorang, siapa?" Tanya Jackson yang berpikir keras siapa kiranya seseorang yang di tunggu sepupunya selama ini.

Dokter lalu beranjak pergi, yi yang kelelahan menangisi ayahnya akhirnya tertidur dalam gendongan xiao zhan.

FALL-FELL-FALLENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang