9. Sakuma Ritsu

4.5K 139 26
                                    

©Niicaluz
©Happy Elements K. K
R21
18 Oct 2022

[Tag: OOTORIEMU]
━━━━━━━━━━━━━━━

Terkadang Ritsu suka terbangun di tengah malam. Sebagai mahkluk malam ini sering terjadi, tak bisa tidur kembali lamat-lamat ia menatap langit-langit kamar, ia menoleh pada wajah cantik yang tertidur.

Ritsu bergeser lebih dekat, jemarinya mencolek pipi menggemaskan puan. [Name] mengerang ia menepis tangan Ritsu lalu balik badan memunggungi sang pria. Ritsu tersenyum senang berhasil mengusik tidur cantik jelita.

Jari lentik Ritsu bermain di surai sang gadis, tangan perlahan melingkar di perut jelita. Wajahnya mendesul di bahu puan. Iris darah itu menangkap belakang leher mulus yang terekspos, taring kecilnya menggigit leher mulus. [Name] berdesis sakit.

"Un, Ritsu...."

Ritsu menjauhkan diri melihat bekas yang dia buat lalu menjilatnya, aksinya tak sampai disitu daun telinga puan pun ia serang. Dengan nakal lidahnya menjilat laiknya permen lalu mengemutnya. Tangan nakalnya menjalar mulus di permukaan kulit jelita naik ke payudara. Seenaknya mengomak gundukan lemak tersebut.

Mata jelita perlahan terbuka. semburan merah muda menghias pipi rupawan. Kalau sudah begini tidur balik pun tak akan bisa.

Jari jempol dan telunjuk Ritsu mencubit dan menarik pucuk pink yang mencuat, ia bahkan menekannya kedalam. Desisan manis jelita nikmat di pendengarannya.

"Hhh."

Ritsu sedikit meninggikan posisinya, satu tangannya memaksa wajah [Name] untuk menoleh ke belakang mempertemukan dua ranum. Taring kecil Ritsu menyayat bibir [Name], lidahnya melintir bersama [Name]. Ada rasa manis di mulut.

Ritsu melepas cumbu, ia menarik diri agar dapat melihat ekspresi erotis [Name]. Kupu-kupu berterbangan dalam perutnya membawa ia jatuh ke jurang kenikmatan.

Ritsu mencium bahu telanjang jelita. Tangannya meremas lebih kencang dada hawa. Rintihan yang diciptakan ranum mungil mengalun indah.

Tangan Ritsu turun dengan sensual memasuki celana piyama gelap [Name]. Dari permukaan celana dalam dapat terasa basah, Ritsu berbisik.

"So wet~"

Suara beratnya memerahkan pipi [Name] di tambah kalimat vulgarnya menjadi paket lengkap.

Tangan lentik Ritsu bermain di permukaan basah, menekat klitoris memberi sengatan listrik pada hawa dan mengundang tawa jahat Ritsu. Dua jari Ritsu melebarkan kewanitaan [Name], satu jarinya masuk ke dalam mengobrak-abrik degan gerakan mencolek-colek mencari-cari titik kenikmatan.

"Disini?"

[Name] tersentak, ia mendesah. Ritsu menggoda G-spot yang ia temukan higga [Name] tak tahan untuk melakukan ejakulasi. Hembusan napasnya berat dan panas, denyut jantungnya sangat berisik, di dalam perut ribuan kupu-kupu membuncah.

"Hng~ Ritsu!"

"[Name]-chan udah nggak tahan? Aku juga."

Ritsu sedikit mengukur jarak, ia melepaskan seluruh pakaian bawah [Name] menjatuhkan di atas kasur. Ia juga melepas setengah celananya mengeluarkan benda tegang yang berurat.

Di permukaan kewanitaan, Ritsu menggesek kelaminnya. Bermain-main disana.

"Apa... yang kau lakukan?" [Name] tergagap, pipinya dua kali lipat memerah.

"Ngapain yah~" Ritsu sengaja berbisik di telinga [Name] menambah rangsangan. "Menggoda [Name]-chan, aku ingin mendengar kau memohon."

Ritsu sengaja melakukan hal itu. Ia memang suka dengan hal jahil.

[Name] langsung memohon.

"R- Ritsu... Onegai..."

Ia ingin dipuaskan.

Senyum jahat Ritsu mengembang. Ia sedikit mundur, tangannya melebarkan bokong [Name], kejantanannya siap masuk.

"Yakin?"

"Ya, berikan pada ku!" Ia mengangkat lutut.

Langsung saja Ritsu mendorong masuk dengan kasar. Ia diam di dalam dinding sempit, dirinya leleh ke dalam kenikmatan. Kemudian ia mendorong di tempo kasar. Gerakan pistonnya menghasilkan gema decakan kulit.

Tangan [Name] meremas kain sprei. Matanya bergulir ke belakang akibat kejutan di area kewanitaan. Pinggulnya ikut bergerak bersama irama Ritsu.

"Hh..."

Ritsu merasakan gejola panas di tubuhnya. Ia melenguh rendah. Bersemangat menjebol lubang itu.

Tak melepas yang di bawah, posisi berubah. [Name] telungkup dengan bokong yang sedikit di angkat agar penetrasi lebih dalam. Ritsu menyesuaikan posisi tubuhnya lebih rendah, mendornh lebih dalam dari belakang. Laiknya terhisap kewanitaan [Name] mengetat. Rintihan puan semakin manis di pendengaran.

"[Name]-chan sempit."

Taringnya menggigit telinga memerah. Dorongan pada pinggul belum berhenti. Dorongan Ritsu semakin dalam menjebol rahim [Name].

"Aku berada di dalam [Name]-chan~ nee~ apa rasanya nikmat?"

"Ya! Sangat nikmat!"

Kupu-kupu mendidih dalam perut.

Ranjang bergoyang akan guncangan buatan Ritsu. Hentakan kuatnya terasa lebih dalam.

"Feel good?"

"Yeah! More! More!"

Pikiran sudah kacau, hanya kenikmatan yang di perlukan kedua insan. Bermandi peluh. Dorongan lebih cepat, lebih dalam, merobek rahim.

"Ah~!"

Air mata [Name] jatuh, desahannya benar-benar tak bisa di tahan lagi. Ia tak kuat dengan posisi ini yang terasa dalam baginya. Titik kenikmatannya terus kena.

Napas Ritsu memanas, sesekali lenguhan rendah lepas dari bibirnya. Pipinya bersembur merah halus. Ia cukup bersemangat dalam kegiatan ini.

"So deep~"

Ritsu menghentak dalam, gesekan ranjang mereka bersatu dalam melodi panas.

"Coming out."

"Fill- ah! Me!"

Kejantanan Ritsu berkedut di dalam diri [Name], begitu juga [Name] tubuhnya bergetar akan pelepas bersama Ritsu. Cairan miliknya bersatu dengan cum Ritsu. Bisa ia rasakan rahimnya yang menghangat, perutnya dipenuhi oleh sperma.

Dua insan ini mengatur napas yang memburu. Air mata [Name] jatuh lagi, ia memejam mata akan lelah, ingin tidur tak peduli soal berantakan bisa di atur setelah bangun.

"[Name]-chan jangan tidur~ kita masih ada ronde dua."

  ҉    ҉    ҉

Ritsu, "[Name]-chan kurang tidur yah."

[Name], "Salah siapa coba."

𝐋𝐞𝐦𝐨𝐧 𝐏𝐚𝐧𝐚𝐬┋𝘈𝘯𝘪𝘮𝘦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang