26. Bakugou Katsuki

4.8K 159 4
                                    

©Niicaluz
©Kohei Horikoshi
2023

[Tag:xyroaozora]

P.s. nggak tau lagi apa yang ku tulis. Ini penulisan nama depan sama belakang gak salah kan?
━━━━━━━━━━━━━━━

"[Name]?"

Hal pertama yang di cari Katsuki saat bangun siang hari adalah istrinya, Bakugou [Name].

Dia keluar kamar dengan mata yang masih berat, kakinya membawa dirinya mencari [Name]. Semua sudut rumah di datangi Katsuki tapi dia tak menemukan [Name].

"Katsuki, ngapain?"

Katsuki berniat mencari keluar rumah, dia yang baru membuka pintu menoleh ke [Name] yang muncul dengan handuk yang membalut tubuh dan satu handuk lagi di kepala.

"Kalo mau keluar pake baju dulu."

Katsuki lupa kalau dia hanya menggunakan celana training, dia sangat fokus mencari [Name] sampai lupa dengan diri sendiri. Katsuki menutup pintu rumah, melangkah ke [Name] lalu mengangkat [Name] di bahu seperti karung beras.

"Katsuki!?"

Katsuki membawa ke kamar tidur, lalu menjatuhkan [Name] di kasur. Karna bantingan Katsuki, handuk yang di gunakakan [Name] lepas mengekspos tubuh mulus puan. Katsuki diam menatap lekukan tubuh [Name], halus kulit yang seperti bayi. Lalu Katsuki memeluk [Name], dia mendusel-dusel di perut [Name]. Katsuki mengangkat wajahnya, mata darah miliknya bertemu dengan mata si puan yang menatap datar padanya. Dari bawah sini dia juga bisa melihat pemandangan dua gunung indah.

Katsuki melepas pelukkan. Kedua tangannya menahan berat tubuh agar tidak menindih tubuh mungil [Name]. [Name] mengkerutkan kening, heran.

"Apa?"

Katsuki tak menjawab. Pria ini bergerak mendekat ke [Name]. Wajah semakin mendekat membuat [Name] panik. Bibir Katsuki gagal mendarat di bibir [Name]. Wanita ini menahan Katsuki dengan telapak tangan.

"Masih siang."

"Peduli amat siang, malam."

Tangan yang menahan mulut Katsuki di lepas. Katsuki menahan kedua tangan [Name] agar tidak menghalangi lagi. Dia langsung mencium bibir [Name], memaksa masuk lidahnya ke dalam mulut puan.

"Mnph!"

[Name] meraup oksigen setelah Katsuki melepas cumbuan. Katsuki melakukanya dengan brutal membuat [Name] sesak napas, dan itu tak singkat.

"Ini semakin besar." Tutur Katsuki, dia meremas kedua dada [Name].

"Katsuki-- Mnnh."

Katsuki mencubit punting [Name], dia juga menariknya.

"Euh!"

Katsuki menggigit puting dada [Name], lalu di mainkan bersama lidahnya. Mulut [Name] tak habis-habis melontarkan desahan. Iris darahnya melirik ke atas melihat ekspresi kacau [Name] membuat Katsuki gencar menggigit puting [Name].

"Ah~! Ha! Ha!"

Dikulit [Name] warna kemerahan dan bekas gigitan tercetak mahakarya Katsuki. Wajahnya kacau. Napasnya tak beraturan. Pipinya bersemu merah. Dadanya terasa panas. [Name] tak bisa menghentikan Katsuki jika sudah begini.

Kedua kaki [Name] di letak di atas bahu Katsuki. Pria ini dengan nakal mencium betis [Name] lalu menjilatnya. Dia juga mengigit jari kaki [Name].

"Katsuki..."

Jari tengah Katsuki menggesek di permukaan kewanitaan [Name]. Cairan [Name] sudah banjir keluar. Klitoris di tekan Katsuki. [Name] tersentak. Katsuki menyeringai, jari tengahnya masuk ke dalam lubang [Name].

"So wet"

[Name] meremas kain sprei. Jari kakinya gemetar. Jari Katsuki masuk terus ke dalam [Name], bergerak mengacak lubang [Name].

"Ah~! Euh..."

Jari tengah Katsuki di tarik keluar. Jarinya penuh dengan cairan [Name]. [Name] ejakulasi.

Laci di dekat kasur di raih Katsuki, tangannya mengacak isi laci hingga mendapatkan barang yang dia mau. Kejantanan yang tegang di keluarkan, lalu dia memasang barang yang di cari atau kondom pada batangnya.

Milik Katsuki masuk dengan paksaan ke dalam [Name]. Pria ini tak peduli rasa sakit [Name], toh, bakal enak.

"Akh!"

Sesaat diam di dalam [Name], Katsuki mengeluh rendah, warna semu halus menghias pipinya. Katsuki di mabukan oleh nafsu, pikirannya kacau. Melihat wanitanya yang kacau dari atas sini merangsang tubuhnya.

"Katsuki.. Ha! Pelan! Ah!"

Di kamus Katsuki nggak ada kata pelan. Permainan kasar nan brutal lah kesukaannya. Baru permulaan pinggang [Name] sudah di buat patah pria ini.

Hembusan napas Katsuki menggelitik telinga [Name]. Jemari tangan [Name] mencakar punggung Katsuki. Perih dan nikmat yang bercampur mengacaukan pikirannya.

"Ugh- Katsuki..."

[Name] menungging, bokongnya di tampar Katsuki. Pinggulnya terus bergerak maju mundur. Memaksa masuk lebih dalam lagi ke dalam [Name].

Tubuh [Name] gemetar hebat, desahan dan nama si pria terus dia teriakan. Keringat membasahi tubuh. Ah, [Name] harus mandi lagi nih.

Katsuki mengigit bibir bawahnya, erangan pelan keluar dari bibirnya. Katsuki masih mendorong kasar terus menyentuh titik kenikmatan [Name]. Ah, ntah berapa banyak [Name] ejakulasi. Ntah berapa lama lagi ini akan berlanjut.

Lelah. Hanya itu yang bisa di pikirkan [Name] di dalam kekacauan ini.

"Hgh!"

Jari kaki [Name] di tekuk, tubuhnya bergetar. Bisa dirasakan milik Katsuki berkedut di dalam [Name]. Perutnya membuncit. Ah, ntah berapa banyak sperma yang keluar. Apa kondomnya bisa menahan?

Katsuki menarik rahang [Name], mencumbu bibir peach mungil. Dia menarik keluar kejantananya dari dalam [Name]. Untung saja kondom yang di gunakan tidak bocor. Kondom itu di cabut lalu di ikat.

Katsuki menggendong [Name] seperti koala. Kepala wanita ini jatuh di bahu Katsuki, dia lelah setelah berhubungan intim. Kaki Katsuki membawanya ke kamar mandi, berniat membersihkan [Name]. Tapi ini tidak akan mudah, bakal masuk ronde selanjutnya.

𝐋𝐞𝐦𝐨𝐧 𝐏𝐚𝐧𝐚𝐬┋𝘈𝘯𝘪𝘮𝘦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang