31. Gojo Satoru

8.1K 225 3
                                    

©Niicaluz
©Akutami Gege
2023

[Tag:raisyaaurelri]

Bukan sambungan dari Sukuna, Toji.

━━━━━━━━━━━━━━━

Pulang kerja Satoru hari ini tidak ada yang menyambut dirumah. Setelah mengucapkan salam dia berdiam di depan pintu menunggu balasan tapi tak kunjung datang. Kemana [Name] yang menjadi istrinya itu?

Kaki Satoru melangkah ke dapur, ruang tamu, atau kamar mandi keberadaan [Name] tidak ada. Pilihan terakhir pada kamar tidur mereka dan, bingo! Ada [Name] yang dicari Satoru. Wanita itu duduk di atas kasur menbaca buku.

Senyumnya menggembang. Penutup mata yang menjadi khas Gojo Satoru di lepas dan, di biarkan jatuh di lantai. Satoru melompat memeluk [Name]. [Name] terkejut dengan pelukan tiba-tiba ini, dihampir pingsan jika Satoru tidak menindihnya lebih lama. Iris elok biru langit jatuh pada [Name]. Pria menjulang ini tersenyum lebar.

"Aku pulang, sayang~"

[Name] mendengus, "Selamat datang." Ia menutup buku lalu meletak di sebelahnya, dan dia menyingkir dari Satoru.

"Sayang?" Satoru cemberut, dia turun dari kasur mengikuti puan. "Mau kemana?"

Satoru memeluk [Name] dari belakang. Tangannya melingkar di perut puan. [Name] mendongak untuk menatap pria tinggi ini, terlihat wajah cemberut manis pria albino ini.

Satoru memberi kecupan di kening [Name] dan, memberikan kecupan juga pada bibir peach. Lalu dia menyeringai bangga. Tingkah manis surai pucat ini berhasil membuat goresan tersipu di pipi [Name].

Sekali lagi, [Name] melepaskan diri dari Satoru. "Mau mandi."

"Ikut!"

"Nggak!"

  ҉    ҉    ҉

[Name] sudah mengusir Satoru berkali-kali tapi pria albino ini! sulit dikalahkan dan, akhirnya [Name] masuk ke kamar mandi bersama Satoru. Keterpaksaan ini harus untuk Satoru.

Ok, waktu mandi lewat tanpa hambatan. Dua insan ini keluar dari kamar mandi. Satoru menatap lekat punggung [Name] yang sedang mengeringkan rambut dengan handuk. Tapi bukan itu yang di tatap seorang Satoru! melainkan belakang leher [Name] yang terekspos.

Bahu [Name] tersentak karna Satoru yang tiba-tiba menyentuh belakang lehernya. [Name] melirik ke belakang dengan raut judes. "Apa?"

"Nggak." Satoru membungkuk. Mulutnya mendekat pada leher [Name].

"Akh!" Pekik [Name] keras. Dia menjauh dari Satoru, menatap pria itu dengan kebencian. Tangan [Name] menyentuh belakang lehernya. Terasa jelas bekas gigitan. Itu terlihat dalam, bakal sulit hilang.

"Bregsek." Umpat [Name]. Rasa nyeri dileher masih berdenyut.

Satoru menyeringai yang membuat [Name] bergidik ngeri. Dia melangkah mendekat pada [Name] dan, [Name] melangkah mundur hingga punggungnya menyentuh dinding.

Satoru menyetarakan tingginya dengan [Name]. Dia menyatukan dahinya dengan [Name]. [Name] tau apa yang ingin dilakukan Satoru. Kendati tau, [Name] tak bisa mengatur mimik muka. Ketampanan Satoru tak bisa mengalahkan apa pun.

"A-apa?"

Jari jempol Satoru memaksa masuk ke dalam mulut [Name], dibawa lidah puan bermain dengan jarinya. Lalu dia menarik lidah [Name] keluar. Hanya dia acak-acak oleh jari Satoru raut muka [Name] sudah kacau.

𝐋𝐞𝐦𝐨𝐧 𝐏𝐚𝐧𝐚𝐬┋𝘈𝘯𝘪𝘮𝘦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang