8. Tonight.

184 78 5
                                    

Setelah percek-cokan beberapa saat yang lalu, kini Alexa dan Jonathan berada di dapur untuk membuat makanan.
Sebenarnya apa yang dikatakan Jonathan tadi itu memang benar, dia menginginkan Alexa. Tetapi karena Alexa bilang jika ia sedang kelaparan, maka Jonathan lebih memilih untuk menahan dirinya.
Beberapa saat kemudian, Alexa telah selesai membuat makanannya, dan kini Jonathan hanya memandangi Alexa yang tengah menikmati makan malamnya yang sudah terlalu larut untuk di nikmati.

Alexa yang merasa di perhatikan pun berusaha untuk mencairkan suasana.

"Mau makan pak?" tanya Alexa sembari mengarahkan satu suap makanan kepada Jonathan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Mau makan pak?" tanya Alexa sembari mengarahkan satu suap makanan kepada Jonathan.

Jonathan hanya terkekeh lirih disana.

"Enggak. Kamu aja yang makan, saya makannya nanti. Nunggu kamu selesai makan."

Alexa hanya menggangkat kedua bahunya sembari melanjutkan acara makannya.
Ia begitu menikmati makanan yang ia buat. Kulkas milik Jonathan berisi cukup bahan makanan untuk memgenyangkan perutnya sendiri.
Jonathan hanya memandangi Alexa tanpa mengalihkan matanya barang sedetikpun.

Pikirannya tiba-tiba teringat akan sesuatu.
Tanggal berapa kah ini, tanya Jonathan dalam batinnya. Ia kemudian berjalan ke sudut ruangan dan melihat kalender kecil disana. Ternyata hari ini sudah tanggal 7, yang berarti 2 hari lagi Nathea akan mendapatkan peringatan kemusnahan itu lagi.

Sejujurnya dalam hari Jonathan, ia tidak keberatan untuk mencari gadis yang memiliki darah manis itu, apalagi kini gadis itu kini telah berada dalam genggamannya. Tetapi setelah mendengar percakapan Nathea dan Xavier malam itu, Jonathan mengurungkan niatnya untuk menyerahkan Alexa pada Nathea. Ia tidak ingin mengingkari janjinya pada sang ibu, tetapi Nathea lah yang tidak tahu diri.

Saat ini Alexa telah menyelesaikan makannya. Ia melihat Jonathan yang termenung sembari menatap kalender kecil yang sedang Jonathan pegang. Perlahan Alexa berjalan mendekati Jonathan, ia melihat ada lingkaran merah yang mengelilingi angka 9 pada kalender itu. Dengan rasa penasaran yang semakin memenuhi isi kepalanya, Alexa memberanikan diri untuk bertanya pada Jonathan.

"Itu tanggal 9 kenapa ada bulatan merahnya pak?."

Jonathan sedikit terlonjak. Ia terkejut dengan kehadiran Alexa yang tiba-tiba muncul di belakangnya.

"Oohh ini. Setiap tanggal 9, Nathea akan mendapatkan peringatan kemusnahan dari semesta. Ia akan merasakan tubuhnya serasa hancur pada setiap tanggal itu, dan itu akan berlangsung setiap bulannya, sampai nanti ketika umurnya sampai pada usia 24 tahun. Jika sampai saat itu ia tidak meminum darahmu, maka tubuhnya akan hangus" terang Jonathan sembari meletakkan kalender kecil itu kembali pada tempatnya.

Alexa sedikit memundurkan langkahnya setelah mendengar penuturan Jonathan. Padahal ia baru saja selesai makan, tetapi mengapa kakinya terasa sangat lemas.
Dan saat itu Jonathan yang menyadari ketakutan pada wajah Alexa pun segera mendekati Alexa.
Alexa terus mundur hingga tubuhnya berhenti karena telah membentur meja di dapur itu.
Jonathan semakin mendekat.
Kemudian ia menggenggam kedua tangan Alexa.

Sweet Blood [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang