"Kau tetap diam atau aku akan membunuhmu sekarang juga Glenn!!"
"Kenapa, apa kau takut jika Alexa akan membencimu jika dia tahu kebenarannya dari orang lain, bukan dari suaminya sendiri?" tanya Glenn dengan tatapan mengejeknya.
Kini keduanya tengah berada disalah satu cafe dipusat kota. Malam yang cukup dingin memaksa Jonathan untuk meninggalkan Alexa sendirian di rumah milik mereka yang baru saja mereka tempati beberapa hari yang lalu demi untuk menemui Glenn. Ia mengancam akan menceritakan tentang kematian ayah Alexa sendiri jika Jonathan tidak menemuinya malam ini. Jonathan ingin memberitahukan kebenarannya sendiri pada Alexa, namun ia menunggu waktu yang tepat untuk mengatakannya. Glenn memang mengetahui tentang kematian ayah Alexa yang disebabkan oleh kerakusan ayah Jonathan, ia mengetahui semua cerita itu dari nenek Alexa saat masih hidup. Neneknya tidak pernah menceritakannya pada Alexa karena menurutnya itu akan menjadi kesakitan untuk Alexa.
"Alexa membenciku atau tidak, itu bukan urusanmu!!!"
Jonathan benar-benar geram karena merasa bahwa Glenn tengah mempermainkannya. Ia memang bisa dengan mudah melenyapkan Glenn, namun ia masih memikirkan Alexa.
"Dan kau, apa kau benar-benar berharap jika Alexa akan membenciku?" tanya Jonathan.
"Tentu, sebab aku memang tidak pernah menyukai kehadiranmu," jawab Glenn dengan tatapan kebenciannya.
Jonathan ingin menimpali, namun ada perasaan untuk menahannya.
Ia kemudian melunakkan tatapannya pada Glenn, dan menurunkan sedikit suaranya."Glenn, aku akan berhutang banyak padamu, akan banyak juga permintaan yang akan aku minta padamu," ucap Jonathan dengan lirih.
"Apa aku terlihat ingin memenuhinya?" tanya Glenn dengan tatapan sarkasnya.
Glenn benar-benar membeci kaum Jonathan. Sebab bagaimanapun caranya, itu tidak akan bisa mengembalikan kekasihnya untuk bisa hidup kembali.
"Tapi ini demi Alexa!!!" teriak Jonathan.
Kini matanya sedikit berkaca disana. Glenn tentu merasa heran."Apa maksudmu demi Alexa?" tanya Glenn dengan tatapan ingin tahunya.
Jonathan menarik nafasnya dengan berat, kemudian menatap Glenn dengan tatapan nanarnya.
"Aku akan memusnahkan mereka yang membunuh kekasihmu karena mereka merupakan ancaman yang berbahaya untuk Alexa, dia adalah adik dan sepupuku, dan sudah menjadi ketentuan bagi kaum kami jika aku melenyapkan saudara sedarahku, maka aku juga akan lenyap," terang Jonathan pada Glenn.
Glenn masih mencoba mendengarkan penjelasan yang Jonathan jabarkan.
"Maka dari itu, aku ingin minta tolong padamu. Setelah aku pergi nanti, aku ingin kau mengurus perusahaan milikku, menjadikan semuanya menjadi atas nama Alexa, dan__," Jonathan menggantung ucapannya, ia nampak memejamkan matanya sebelum mengatakan kalimat yang sebenarnya tidak ingin ia katakan.
"Dan kau bisa mengambil alih posisiku sebagai suami Alexa, menjaganya, dan selalu membuatnya bahagia."
Jonathan berucap sembari menahan air matanya agar tidak jatuh. Kepalan tangannya semakin kuat,.menandakan seberapa sesak saat ia harus mengucapkan kalimat itu.
Glenn tentu merasa aneh atas ucapan Jonathan, ia masih belum terlalu bisa mempercayai ucapan Jonathan. Namun kini ketika Jonathan menatap matanya, memperlihatkan seberapa serius ia dalam mengucapkan kalimatnya, itu membuat ego Glenn sedikit menurun. Ia melunakkan tatapannya."Kau fikir semudah itu membuat ia mencintaiku Jo. Dia hanya mencintaimu, bahagianya hanya bersamamu. Bertahun-tahun aku hidup dengannya, tidak pernah aku melihat dia begitu bahagia ketika kau dan dia melangsungkan pernikahan kalian," ucap Glenn sembari tetap menatap mata nanar milik Jonathan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Blood [ END ]
Vampire● Mencintaimu adalah keputusanku, dan kehilanganmu adalah keputusasaanku ● "Lex tolong kali ini dengarkan aku, semua golongan mereka itu jahat," ucap Glenn sembari mencoba menahan lengan Alexa. Alexa sedang mengemasi pakaiannya. Ia akan tinggal mene...