Sweet Blood [ END ]

17. Presence.

"Tidak akan!!!"

Setelah mengatakan itu, Jonathan keluar dari kamarnya dengan tagapan dinginnya. Tatapan yang sebenarnya tidak pernah Alexa lihat setelah mereka menikah. Itu adalah tatapan yang sama seperti waktu itu ketika Alexa mengatakan mereka harus menikah.
Kini Alexa hanya menangis sendirian di kamarnya. Ia tidak tahu mengapa ia mengatakan itu, bahkan dia tahu jika hatinya telah jatuh begitu dalam pada Jonathan, ia tahu jika apa yang baru saja ia ucapkan tidak selaras dengan kata hatinya. Namun ada sisi lain di hatinya yang memaksa ia harus mengatakan itu. Kini Alexa yang sedikit lelah karena terlalu banyak menangis pun membawa tubuhnya untuk ia rebahkan dibawah selimut tebal miliknya, ia berusaha untuk menyambangi alam mimpi guna melepas kepenatan hari ini.

Jonathan hanya mampu mengeratkan rahangnya. Kini ia berada diruangan tepat didepan kamar mereka. Jonathan tidak akan pergi jauh dari Alexa, ia hanya berusaha untuk menghindari perdebatan malam ini. Ia benar-benar tidak ingin mengakhiri hubungannya dengan Alexa, setidaknya untuk saat ini.

Saat pikirannya sedang kalut, Jonathan mengambil ponselnya dan mengirim pesan pada seseorang.

Setelah Jonathan mengirimkan pesan pada Glenn, ia kembali membuka pintu kamar Alexa. Perlahan ia mendekat dan duduk ditepian ranjang dengan pelan.