[ 18 ] Azza dan Widya

398 39 1
                                    

Kinar membuka mata , ia merasa dirinya sudah berada di kamarnya.

Ia melihat disamping ada azza yang tertidur dengan bantal telapaknya.

" Za... " ucapnya lirih dengan suara serak.

Azza mendongak dan melihat Kinar yang sudah buka mata.

" azaa... " Ucap Kinar pelan

" Aku disini nar , ada yang sakit bagian mana ?" Ucap Azza

Kinar memegang telapak tangan azza dan membawanya menuju dada.

" Hatiku sakit " ucapnya lirih.

" Kinar aku tau kamu rindu sama dia dan dirinya kembali dengan perlakuan kasar dengan sikapnya yang begitu apa kamu masih menyimpan rasa ke dia ?"  Ucapan azza membuat Kinar menggeleng.

" aku...harus melupakannya "

Azza mengangguk " jangan terlalu dipikirin ya , kamu istirahat aja " ucap azza mengelus pelan rambut kinar.

Kinar mengangguk " tapi dia selalu datang ke mimpiku , itu yang membuatku susah buat lupain dia " ucap Kinar

" Dia datang ke mimpi mu karena kamu terus mikirin dia , oke stop kamu harus lupain dia "

Kinar mengangguk " bantu aku caranya melupakan dia " ucap Kinar

•••

2 minggu berlalu....

Azza yang sedang mengerjakan project nya tiba tiba mendengar kabar kalau Widya kecelakaan.

ia melihat Kinar yang tidur di pahanya.

" Nar.... Aku mau pergi dulu " ucapnya lalu mengalihkan kepala Kinar dari pahannya dan mengambil bantal.

Untung saja Kinar gak terbangun jadi ia segera pergi untuk menemui Nadya.

Azza membuka pintu dan melihat widya dengan luka parah terutama di wajah kayak habis ditonjok.

" widya kenapa ?" Azza duduk disebelah Widya dan melihat temannya yang hanya diam saja.

" Kok kalian diem aja sih , cepet panggil dokter  " kesalnya apalagi ke Nadya yang malah bengong.

" Za.... " Ucap Oliv

" Widya tadi diculik sama orang gatau siapa untung tadi ketemu gue " ucap Oliv

" Kenapa kalian manggil azza kesini ?" Ucap widya dengan mata tertutup karena merasakan seluruh badannya sakit.

" emang saya gak boleh disini, lihat keadaanmu yang kayak gini ?" Ucap azza kesal dan jujur Widya menyukai gaya bicara azza yang formal seperti ini.

" Gapapa wid gausah malu sama kak azza " ucap Nadya yang mengira mungkin Widya malu bertemu azza dengan kondisi badan yang luka luka.

Widya melihat teman-temannya dan mendudukan diri.

" bukan malu cuman.... "

Widya menggeleng "lupain, makasih azza udah kesini "

" Gausah berterimakasih wajar bukan kalau temen khawatir sama temennya "

" Wid lu kenapa ?" Ucap alin yang merasa seperti ada yang disembunyikan widya.

Widya menggeleng lalu dokter datang dan memeriksa keadaan nya .

KINARZA  [Winrina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang