Kinar yang masih belum melupakan cinta pertamanya sedangkan dibelakang ada orang yang berjuang untuk mendapatkan hatinya.
" Aku selalu menhabiskan waktu sama Azza , dia selalu nurutin dan sempatin waktu buat aku tapi kenapa aku belum bisa lupain Bia...
Dua gadis sedang duduk sembari menikmati angin sejuk.
Kinar menatap azza yang sekarang sedang menutup mata . Ia daritadi hanya diam diam saja dengan azza.
Mereka tidak ada masalah tapi kenapa malah seperti orang yang lagi bertengkar.
" Zaa... "
Gadis berambut sebahu itu menoleh , ia melemparkan senyum tipis .
" yaa? "
" Kamu kenapa ?" Kinar bertanya ia tidak tau kenapa azza akhir akhir ini sering diam.
" Gapapa " jawabnya singkat
" emmm kayaknya mood mu lagi buruk ,padahal aku mau ajak kamu ke pesta " ucap kinar menatap daun daun yang jatuh.
" Kapan ?"
" Mood mu lagi buruk aku gamau mood mu nanti tambah buruk" ucap Kinar
" Kapan acaranya ?" Ucap azza yang menyingkirkan daun yang tadi jatuh mengenai rambut Kinar.
" Nanti malam "
" Aku ikut " ucap azza
" Kamu bisa berbagi cerita ke aku jangan di pendam sendiri za , kamu punya aku sebagai sahabat yang siap mendengar apapun itu " ucap Kinar mengelus telapak tangan azza.
Azza yang melihat itu mengangguk
" ya makasih mau jadi sahabatku " ucap azza
" Siapa yang bikin kamu sedih gini za , biar aku marahin orangnya ?"
Azza tertawa pelan " aku gak lagi sedih nar ,cuman.... "