Dua gadis sedang duduk sembari menikmati angin sejuk.
Kinar menatap azza yang sekarang sedang menutup mata . Ia daritadi hanya diam diam saja dengan azza.
Mereka tidak ada masalah tapi kenapa malah seperti orang yang lagi bertengkar.
" Zaa... "
Gadis berambut sebahu itu menoleh , ia melemparkan senyum tipis .
" yaa? "
" Kamu kenapa ?" Kinar bertanya ia tidak tau kenapa azza akhir akhir ini sering diam.
" Gapapa " jawabnya singkat
" emmm kayaknya mood mu lagi buruk ,padahal aku mau ajak kamu ke pesta " ucap kinar menatap daun daun yang jatuh.
" Kapan ?"
" Mood mu lagi buruk aku gamau mood mu nanti tambah buruk" ucap Kinar
" Kapan acaranya ?" Ucap azza yang menyingkirkan daun yang tadi jatuh mengenai rambut Kinar.
" Nanti malam "
" Aku ikut " ucap azza
" Kamu bisa berbagi cerita ke aku jangan di pendam sendiri za , kamu punya aku sebagai sahabat yang siap mendengar apapun itu " ucap Kinar mengelus telapak tangan azza.
Azza yang melihat itu mengangguk
" ya makasih mau jadi sahabatku " ucap azza
" Siapa yang bikin kamu sedih gini za , biar aku marahin orangnya ?"
Azza tertawa pelan " aku gak lagi sedih nar ,cuman.... "
" Cuman apa?" Kinar menunggu ucapan azza selanjutnya.
" Gaada apa apa , cuman masalah sepeleh kok " ucap azza
" Beneran ?"
Azza mengangguk dan Kinar percaya tapi ia tidak suka melihat azza yang murung seperti ini.
Dia ingin memarahi orang yang buat azza sedih.
" Kamu sama bian sering chatan ?" Ucap azza.
Kinar menggeleng " aku aja di blokir " ucap Kinar tertawa pahit , padahal ia berharap dirinya bisa chatan dengan bian.
Azza menepuk pulang pundak Kinar
" mau pergi jalan jalan gak ?"" Hah kemana ?" Kinar sangat semangat kalau diajak jalan jalan gini.
" Kamu maunya dimana ?"
Kinar berpikir sejenak " pantai pengen lihat lumba lumba " ucap Kinar.
Tidak heran Kinar memang random banget.
" Ayo kita pergi lihat lumba lumba " ucap azza yang berdiri lebih dahulu dan mengulurkan tangan untuk kinar.
" Yeyy ke pantai sama azza" ucap Kinar senang sehingga ia menarik azza dan mengecup pipi mbul itu.
Azza terkejut ia tidak menyangka Kinar menciumnya.
" sayang azza banyak banyak gaboleh ada yang nyakitin azaaa ku " ucap Kinar yang memeluk azza.
Azza ku
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
KINARZA [Winrina]
FanfictionKinar yang masih belum melupakan cinta pertamanya sedangkan dibelakang ada orang yang berjuang untuk mendapatkan hatinya. " Aku selalu menhabiskan waktu sama Azza , dia selalu nurutin dan sempatin waktu buat aku tapi kenapa aku belum bisa lupain Bia...