(19)

23 4 0
                                    

Keesokan paginya Arga dan Devan sudah siap untuk balik kerumah.

"Udah semua kan ini?" tanya Devan.

"Udah, tinggal balik aja."

"Yaudah ayo." ajak Devan. Mereka pun keluar kamar untuk menuju ke parkiran mobil.

Mereka sudah ada di dalam mobil sekarang dan sedang menuju perjalanan pulang kerumah Arga. "Lo mau makan apa?"

"Gue pengen makan sushi." jawab Arga.

"Pesen online aja ya nanti?"

Arga mengangguk, "Oke gapapa."

Drrt drrt drrt

Sha is calling...

"Halo Sha?"

"Kamu dimana Ga?"

"Aku udah lagi di jalan mau pulang"

"Sama Devan kan?"

"Iya sayang aku pulang sama Devan"

"Kamu mau makan apa? nanti siang aku beliin pas aku kerumah kamu"

"Kamu gausah bawa apa-apa sayang, aku mau pesen sushi nanti. Nanti kita makan bareng-bareng sama yang lain"

"Oke kalo gitu, nanti selesai ngampus aku langsung kerumah kamu"

"Oke sayang, btw kamu kerumah aku sama siapa nanti?"

"Rania, Karin, Gio sama Samuel"

"Ohh oke sha"

"Yaudah Ga aku matiin ya, udah ada dosen soalnya"

"Iya sayang, semangat ya kuliah nya"

"Okey Ga makasih"

Arga pun mematikan telfon nya.

"Anak-anak pada mau kerumah lo juga nanti?"

"Yoi." jawab Arga.

Devan pun mengangguk mengerti dan sekarang ngga ada lagi yang mulai pembicaraan. Sampe akhirnya mereka sampe dirumah Arga.

"Lo masuk aja, biar gue yang bawain barang-barang lo." ucap Devan.

"Ngga usah sini, gue bisa bawa sendiri. Gue kan udah sembuh." Arga pun langsung mengambil alih tas yang ada di tangan Devan.

"Lo ke kamar duluan aja, gue pengen ambil minum." ucap Arga yang jalan ke dapur.

Sedangkan Devan langsung naik ke kamar nya Arga.

Di dapur pas Arga lagi siapin minum untuk Devan tiba-tiba hp nya bergetar.

Cia is calling...

Tapi Arga diemin, dia kembali fokus untuk ambil minuman untuk Devan.

Tapi lagi dan lagi Cia menelfon nya sampai Arga merasa risih.

Contact :

Cia
Blocked.

Dia pun kembali memasukkan hp nya dan membawa minuman ke kamarnya.

"Lah bocah malah tidur." ucapnya yang melihat Devan tertidur di atas kasurnya, dia pun meletakkan gelas dan botol yang ia bawa di atas meja yang ada dikamarnya.

---

Sekarang sudah sekitar jam 1 siang daritadi Arga hanya memainkan game online yang ada di hp nya sedangkan Devan masih tertidur.

Sha is calling...

"Iya Sha?"

"Ga, aku sama yang lain udah ada di depan rumah kamu"

"Oke sebentar aku turun ke bawah"

"Okey"

Arga pun mematikan telfon nya dan turun ke bawah untuk menemui pacar dan teman-teman nya.

Mereka semua sekarang sudah kumpul di kamar Arga, Devan juga udah bangun.

"Sayang, gimana tadi kuliahnya?" tanya Arga memeluk Sha.

"Lancar ko Ga, kamu gimana udah bener-bener sehat kan?"

"Udah ko Sha." Sha mengangguk.

"Ga gue laper ni." celetuk Samuel.

"Sushi mau?" tanya Arga.

"BOLEH" jawab Samuel semangat.

"Yang lain?"

"Boleh juga."

Arga mengangguk, "Oke gue pesen dulu." Dia pun langsung memesan sushi dari hp nya.

"Besok kamu udah mulai ngampus lagi Ga?" tanya Sha.

"Iya sayang besok aku udah mulai ngampus lagi." Sha diam seperti sedang memikirkan sesuatu. Arga yang melihat itu pun langsung bertanya.

"Kenapa Sha?"

Sha menggeleng, "Oh gapapa ko Ga."

"Kenapa Sha lo pasti khawatir kan cowo lo bakal deket-deket lagi sama si cewe itu?" ucap Rania tiba-tiba.

"Bener Sha?" tanya Gio.

"Ya wajar si kalo lo khawatir gitu, dulu-dulu kan juga cowo lebih sering mentingin dia di banding lo." ucap Karin sinis.

"Sha.. Kamu bener khawatir aku akan bakal ngelakuin hal itu lagi sama kamu?" tanya Arga. Sedangkan Sha hanya diam, melihat Sha diam Arga pun memegang tangan nya Sha.

"Sha, dengerin aku ya kamu ngga perlu khawatir atau takut lagi. Mulai sekarang aku akan fokus sama kamu, percaya sama aku ya Sha."

"Ini buktinya kalo aku bener-bener nepatin janji aku." ucap Arga menunjukan hp nya.

"Kamu nge-block nomernya Cia?" tanya Sha, Arga pun mengangguk.

"Karna aku?"

Arga tersenyum, "Ini semua sebagai bukti kalo aku bener-bener nepatin janji aku ke kamu Sha." Sha yang mendengar pun terharu karna sekarang Arga benar-benar akan menjadi miliknya, hanya dia.

"Makasih ya Ga, kamu udah nepatin janji kamu ke aku." Arga mengangguk.

"Salut gue salut." ucap Samuel.

"Awas lo ya kalo sampe ingkarin janji lo ke Sha." ucap Rania.

"Engga akan, lo bisa pegang janji gue." jawab Arga.

Setelah itu sushi pesanan mereka pun sampai.

"Eh buset lu pesen sebanyak ini?" tanya Devan.

"Yoi."

"Lo yakin bakal abis?"

"Yakin lah, kan ada Samuel."

"Yoi gais serahin ke gue." ucap Samuel.

Mereka pun memakan sushi nya sambil mengobrol dari hal yang penting sampe ngga penting.

Selesai makan mereka melakukan aktifitas nya masing-masing, ada yang main ps, ada yang main hp, ada yang ngobrol bahkan ada yang tidur. Tak terasa sekarang sudah malam hari mereka semua pun memutuskan untuk pulang.

"Ga kita balik dulu." ucap Devan, Gio dan Samuel.

"Oke hati-hati." Devan, Gio dan Samuel pun langsung meninggalkan rumah Arga.

Sekarang hanya tersisa Rania, Karin dan Sha. Rania dan Karin udah ada di dalam mobil sedangkan Sha masih mengobrol sebentar sama Arga.

"Ga, aku pulang yaa."

"Iya sayang hati-hati ya." Sha mengangguk.

"Oiya Sha, besok aku jemput ya. Kita ke kampus bareng."

Sha yang mendengar pun sangat senang, "Iya Ga."

"Yaudah kamu pulang gih udah malem, kasian tu Rania sama Karin udah nungguin."

"Yaudah aku pulang ya, kamu langsung istirahat, oke?"

"Iya sayang." jawab Arga, ngga lupa sebelum Sha pulang dia pun memeluknya. Rasanya bahagia sekali.

Setelah Sha, Rania dan Karin pulang. Arga langsung masuk ke dalam rumah nya, dia akan langsung tidur karna dia ngerasa cape banget hari ini.















Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

QueenshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang