(18)

13 4 0
                                    

Sekarang mereka semua sedang kumpul di kamar Arga.

"Udah baikan ni ceritanya?" tanya Samuel.

"Udah lah Sam lo ngga liat noh udah pegang-pegangan tangan hahaha" ucap Gio.

"Cari cewe juga dong lo biar ngga iri ngeliat gue sama Sha" celetuk Arga.

"Rin lo mau ngga jadi cewe gue?" tanya Gio ke Karin.

Karin yang mendengar pun langsung tersedak air minum nya.

Uhuk uhuk

"Ngomong apa lo barusan?" tanya Karin.

"Katanya Gio lo mau ngga jadi cewe nya" ucap Rania.

"Gue jadi pacar lo? HAHAHA OGAHHH" ucap Karin sinis.

"Tapi gue kaya Rin" ucap Gio.

"Lo pikir gue miskin, iya?!" tanya Karin.

"Ya ngga gitu maksudnya.." jawab Gio.

"Ssstt udah ah berisik lo, intinya gue ngga mau jadi pacar lo" ucap Karin.

"BUAHAHAH ditolak mentah-mentah anjir" ucap Samuel.

"GioSadBoy2k22 HAHAHA" ucap Devan tertawa puas.

Ekhem btw lo kan juga sadboy Van hehe, canda.

"Sabar ya Gi, tenang gue bakal bantuin lo" ucap Sha.

"SHAAAAAA" rengek Karin yang mendengar ucapan nya Sha.

Tok tok tok

Tiba-tiba pintu kamar Arga di ketuk dan ternyata itu adalah Dokter yang merawat Arga.

"Permisi maaf mengganggu waktu nya"

"Ada apa ya Dok?" tanya Arga.

"Saya ingin memberi tahu kalau besok pagi pasien Arga sudah boleh pulang"

"Seriusan Dok?"

"Iyaa, tapi tetap harus dijaga pola makan nya agar tidak kejadian seperti kemarin lagi"

"Baik Dok, terimakasih"

"Sama-sama kalau gitu saya permisi"

Mereka semua yang mendengar pun sangat senang.

"Akhirnya bro lo udah boleh pulang juga" ucap Gio.

"Hahaha yoi"

"Besok aku jemput ya Ga" ucap Sha.

"Eh ngga usah sayang, besokan ada kelas" jawab Arga.

"Tapi nanti kamu pulangnya sama siapa? orang tua kamu kan masih diluar kota Ga" tanya Sha.

"Biar Arga gue yang ngurus Sha, lo ngga usah khawatir" ucap Devan.

"Lo gapapa Van kalo harus izin lagi?" tanya Sha.

"Hahaha gapapa lah, lo lupa gue kan pinter jadi ngga masalah buat gue kalo ngga ikut kelas" jawab Devan.

"Idih sombong amat lu jadi orang" jawab Karin.

Sekarang sudah malam Gio dan Samuel juga tadi pulang duluan, kini hanya menyisakan Sha, Rania, Karin dan Devan.

"Sha Rin kita pulang yuk udah malem" ajak Rania.

"Ayoo gue juga udah cape banget mau cepet-cepet rebahan di kasur" ucap Karin.

"Hmm Ga aku pulang dulu ya" ucap Sha

"Iya sayang, hati-hati ya dijalan" jawab Arga.

"Besok pulang ngampus aku kerumah kamu"

"Oke sayang" ucap Arga dan mencium kening Sha

Setelah itu Sha, Rania dan Karin pun pulang. Sekarang hanya tersisa Arga dan Devan.

"Lo tidur gih udah malem" ucap Devan.

"Van" panggil Arga.

Devan yang sedang main hp sambil rebahan di sofa pun menengok ke Arga.

"Kenapa? lo butuh sesuatu?" tanya Devan.

"Engga"

"Terus?"

"Cuma mau ngetes kuping lo aja" jawab Arga yang langsung menutup diri nya dengan selimut.

"Kalo gue ngga inget lo lagi sakit udah gue tampol lo Ga" ucap Devan, sedangkan Arga di balik selimut sedang tertawa.

"Sebenernya gue mau bilang makasih ke lo Van, karna selama gue sakit lo udah ngurusin gue. Tapi gue terlalu gengsi ngomongnya, semoga lo denger suara hati gue ya Van hehe" batin Arga dari balik selimut.


QueenshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang