Sweet Lips

10.3K 190 2
                                    

(Visual Caramel dengan badan gemuk menurut aku segini yaaa, terus tinggi badannya segitu juga, kalian bisa pakai imajinasi kalian sendiri kalau misal kurang sesuai sama imajinasi kalian)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Visual Caramel dengan badan gemuk menurut aku segini yaaa, terus tinggi badannya segitu juga, kalian bisa pakai imajinasi kalian sendiri kalau misal kurang sesuai sama imajinasi kalian)

Semoga kalian suka dan feelnya dapet.

(Oh iya, kalau misal ada yang mikir "kok tiba-tiba aku-kamu, trus lo-gue lagi, berarti mereka dalam kondisi dan situasi yang berbeda yaaa. Misal lagi sama pacar pakai aku kamu trus sama temen lo-gue atau bisa jadi mereka lagi marah jadi spontan pakai lo-gue".

🐻🐻🐻

Aksara sedari tadi tidak menyadari keberadaan gadis mungil yang memandangnya dari jauh. Dia Caramel, menatap kesal sang kekasih yang selalu dikerubungi oleh gadis-gadis yang butuh perhatian. Bagaimana tidak, sudah hampir tiga jam lamanya Caramel menunggu Aksara tapi para gadis itu tetap menahan laki-laki itu dengan berbagai macam cara, dari mulai minta foto bareng, tanda tangan, bahkan dapat Caramel dengar ada satu orang gadis yang dengan terang-terangan meminta nomor kekasihnya.

"Cih, tau gitu gue nggak usah dateng tadi."

Dengan perasaan dongkol, Caramel mengambil benda pipih dalam tas kecil yang dia bawa. Mengirim pesan pada Aksara bahwa dia akan pulang lebih dulu. Mood nya sudah hancur sejak pertandingan dimulai, sorak sorai penonton yang didominasi perempuan terus meneriaki Aksara yang bertanding basket untuk ajang kejuaran antar sekolah.

"Belom juga jadi artis, udah banyak aja saingan," kesal Caramel, menatap sekilas ke arah Aksara lalu melenggang pergi keluar dari GOR.

Sebuah tarikan kencang membuat gadis itu terhuyung dan menabrak dada orang yang menariknya. Degub jantungnya begitu cepat karena terkejut akan tarikan itu juga sebuah motor yang melaju dengan cepat.

"Bukannya aku bilang buat tunggu, kenapa pergi gitu aja?"

Caramel diam, enggan menjawab pertanyaan Aksara yang baru saja menyelamatkan dirinya dari maut.

Random Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang