Ini lanjutan part II yang malam jum'at keliwon ya, aku cuman ganti judul nya aja
***
"Akh!! Jangan!! " ucapku histeris saat terbangun dari mimpi buruk itu."Rasti! Ada apa nak? " ucap ibu berlari ke arahku dengan tergopoh gopoh.
Aku langsung peluk ibu dengan erat sungguh aku takut jika mimpi itu adalah sebuah tanda yang buruk untuku dan juga ibu.
"Ibu," ucapku lirih.
"Kenapa sayang? Ibu khawatir sekali selama dua hari ini Rasti tertidur nda bangung bangun, " ucap ibu dengan lembut dan aku langsung melepas pelukan ibu setelah mendengar ucapan ibu tadi.
"Maksud ibu? " ucapku bingung.
"Kamu tertidur sudah dua hari nda bangun bangun makanya ibu khawatir, "
"Dua hari bu? " ucapku bingung dan ibu mengangguk.
"Kalo boleh tau kenapa Rasti tertidur sampe dua hari? Dan ibu nda bangunin Rasti emang nya? "
"Ibu juga nda tau kenapa kamu bisa tetidur di kamar mandi padahal pada saat itu kamu sedang ambil air wudhu untuk sholat maghrib, " ucap ibu dan seketika itu aku langsung mengingat kejadian sebelum aku pingsan saat melihat air keran berubah menjadi warna darah yang begitu kental tapi yang aku heran kenapa bisa ibu bilang aku tidur di kamar mandi padahal jelas jelas pada saat itu aku pingsan karna syok melihat darah itu.
"Bagaimana bisa ibu mengira kalo Rasti tertidur di kamar mandi? "
"Ya gimana ibu nda ngira kamu tidur di kamar mandi orang di bangunin langsung bangun kok , " Ucap ibu dan aku makin di buat bingung ada apa sebenarnya dengan diriku ini.
"Bu, Rasti nda tidur di kamar mandi tapi Rasti pisang. Emang ibu nda dengar Rasti berteriak pada malam itu? " ucap ku dan ibu menggeleng.
"Nda ada suara kamu berteriak ko, cuman ibu heran aja kamu ko ambil air wudhu lama makanya ibu susul kamu di kamar mandi eh kamu nya malah tertidur,"
"Emang posisi Rasti tertidur saat itu bagaimana bu? "
"Kamu tidur dengan berjongkok sambil bersender di depan pintu kamar mandi terus ibu bangunin kamu untuk pindah ke kamar dan kamu langsung bangun pindah kekamar tapi yang bikin heran kok iso yo Ras kamu berjalan menuju kamar sambil mata nya teryutup gitu, " ucap ibu sambil terkekeh di akhir kalimat nya. Hanya satu yang melintas di pikiranku yaitu aneh bener bener aneh.
Rasa nya aku ingin sekali menceritakan segala keanehan yang ku rasakan saat ini pada ibu, tapi aku ingat dengan ucapan bidan Erni kalo orang hamil nda boleh banyak fikiran dan otomatis kalo aku cerita ke ibu pasti ibu akan banyak fikiran juga sama denganku tapi aku juga butuh seseorang untuk memecahkan keanehan ini.
"Lebih baik Rasti mandi bersih bersih badan setelah itu kita siap siap ke rumah nya bi Rindang. Kata warga bi Rindang udah sadar, "
"Bi Rindang udah sadar bu? " tanyaku dan ibu mengangguk.
"Syukurlah Rasti seneng dengar nya bu. Ya udah kalo gitu Rasti mandi dulu bu, " ucap ku dan langsung pergi menuju ke kamar mandi. Ngomong ngomong tentang kamar mandi kok aku sedikit trauma yo kalo air nya berubah lagi jadi warna darah bagaimana duh merinding sendiri membayangkan itu semua.
👻👻👻
"Kau merasakan keganjalan itu sejak kapan? "
"Sejak bapak pulang tengah malam,"
"Apa?" tanya Santi kaget. Ya setelah aku berdebat dengan fikiranku akhir nya aku memutuskan untuk bercerita dengan Santi.
"Terus kau buka pintu nya? " tanya Santi lagi dan aku mengangguk.
"Kenapa kau ceroboh sekali Rasti, " ucap Santi dengan nada yang seperti orang frustasi.
"Terus dua hari ini kau dan bi Rani tidak terlihat kemana saja? "
"Aku tetidur selama dua hari tidak bangung bangun semenjak kejadian di kamar mandi itu dan ibu menemaniku selama dua hari itu maka nya ibu nda keluar rumah, " ucap ku dan santi langsung menoleh ke arahku dengan lebih serius.
"Kejadian di kamar mandi? " tanya Santi aku mengangguk.
"Iya jadi gini—,"
Flashback
"Yaudah ibu terus baca dzikir ya, Rasti mau ambil air wudhu dulu, " ucap ku dan ibu mengangguk lalu aku berjalan menuju ke kamar mandi.
Setelah sampai di kamar mandi aku langsung memutar keran tapi seperti nya ada yang aneh saat aku memutar keran air nya tidak keluar, terus aku coba liat liat apa ada yang bocor biasa nya begitu kata ibu dan setelah aku cek ternyata tidak ada yang bocor lantas apa yang rusak? Aku bingung sendiri dengan air keran ini akhir nya dari pada aku menunggu lama dan waktu maghrib juga sedikit waktu nya dengan keberanian ku untuk ambil air wudhu di luar dengan mengandalkan bambu kuning dan tasbih yang aku kalungkan.
Ketika aku baru keluar dari kamar mandi tiba tiba aku mendengar suara air keran mengalir dan aku langsung membalikan tibuhku "syukurlah air nya sudah mengalir" ucapku dalam hati dan aku langsung masuk kedalam kamar mandi lagi. Awal nya aku dengan tenang mengambil air wudu tapi katika aku sedang membasuh muka ko aku merasa mencium bau anyir darah lalu dengan segera aku membuka mata dan ya pertama yang aku liat adalah darah kental yang begitu banyak menampung di tanganku sontak saja aku langsung berteriak histeris dan pingsan setelah itu aku tidak mengingat apa apa lagi.
Flashback of
"Jadi begitu San cerita nya, " ucapku setelah menceritakan kejadian di kamar mandi dan aku menatap ke arah Santi yang terdiam.
"San? " ucapku lagi dengan sedikit menepuk bahu Santi.
"Ah iya Ras? " ucap Santi dengan ekspresi seperti orang linglung.
"Jangn nglamun, "
"Nda aku nda nglamun cuman lagi mikir ko iso ya air itu berubah menjadi warna darah? Nda kebayang bagaimana muka kau saat membasuh nya dengan darah, " ucap Santi dengan bergidik ngeri.
"Iya aku juga nda tau San. Maka nya aku sedikit trauma kalo masuk kedalam kamar mandi." ucap ku.
"Kau nda coba untuk cerita ke bi Rani? " tanya Santi dan aku menggeleng.
"Nda. Aku nda mau buat ibu kepikiran kata bidan Erni irang hamil jangan banyak pikiran." ucap ku dan Santi mengangguk.
"Owh. Terus soal mimpi kau itu bagaimana? "
"Lain kali aku cerita nya karna mimpiku itu lebih serem dari kejadian di kamar mandi itu," ucapku. "Nanti yang ada kamu makin tidak bisa tidur lagi," ucapku lagi dengan sedikit terkekeh dan santi mendengus kesel.
"Yasudah kalo begitu aku pamit dulu. Mau ke rumah bi Rindang sama ibu," ucapku Santi mengangguk.
"Inget Ras, jangan pernah tinggalkan bi Rani sendirian apalagi di waktu waktu tertentu. Untuk saat ini kita masih berfikir posistif dulu sama bapak kau nanti kalo glagat nya sudah mencurigakan baru kita teliti lebih lanjut." ucap Santi.
"Iya San pasti itu. Yasudah aku pamit assalamualaikum."
"Wa'alaikumussalaam.
Tbc...
_______Huaa akhir nya aku up lagi 😩
Maaf ya lama dan maaf juga kalo cerita nya makin kesana makin ngawur tapi tenang nanti aku beri kejutan buat yang masih setia di ceritaku.
Pokok nya kalian pantengin terus ok 😉Vote comen nya jangan lupa ya...
See you..
KAMU SEDANG MEMBACA
Bambu Kuning
HorrorBambu kuning atau biasa di sebut dengan pring gading di desaku. Aku tidak tau ini mitos atau fakta bahwa bambu kuning kata nya dapat bisa mengusir makhluk halus atau mencegah agar tidak masuk kedalam rumah. Hampir setiap rumah warga terdapat bambu...