12. Titip Salam

3.2K 597 95
                                    


Hallo! Jangan lupa Vote dan Comment, ya 🙃

Hallo! Jangan lupa Vote dan Comment, ya 🙃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


~•°•°•~


"Kak, mau kemana?"

Mendengar suara familiar milik adik kesayangannya itu, Abraxas lantas berbalik badan dari cermin Fullbody di hadapannya dan menghadap ke pintu masuk kamarnya, mendapati sang Adik yang menatapnya dengan ekspresi penasaran di wajahnya yang manis.

"Aku punya janji dengan Tom," Jawab Abraxas, dengan senyum tipis di wajahnya.

Mendengar jawaban itu, kening Asterion mengerut samar.

"Janji apa?" Tanyanya penasaran dan ingin tahu. Terlihat jelas dari kilatan mata hijau tuanya yang bulat.

"Sebelumnya, aku telah berjanji padanya untuk menemaninya pergi ke Gringotts saat liburan Yule tiba. Mengantarnya untuk melakukan Tes Warisan," Jawab Abraxas dengan lancar. Tidak merasa harus menyembunyikan fakta itu dari Adiknya.

Asterion lalu membawa langkah kakinya memasuki kamar sang Kakak, yang disetiap langkahnya yang diiringi dengan bunyi hentakan tongkat jalan sepinggang di genggaman tangan kanannya. Tongkat jalan sihir yang selama hampir 1 bulan ini telah membantunya berjalan dan menumpu berat tubuhnya yang masih lemah. Terbuat dari Ebony hitam yang didesain ramping juga ringan, dengan genggaman tongkat berbentuk tengkorak yang terbuat dari berlian murni.

(Kalian tahu Ciel? Ya, bayangkan saja Aster menggunakan Tongkat jalan seperti Ciel Phantomhive)

"Tes warisan? Kenapa ingin melakukannya?" Tanya Asterion. Ia memang tampak penasaran, tapi sebenarnya tanpa di beritahu pun, Asterion telah mengetahui penyebabnya.

Tom Riddle pasti melakukan Tes Warisan untuk memastikan status darah dan garis keturunannya. Memastikan apakah ia merupakan keturunan Salazar Slytherin, atau bukan?

Dan jawabannya sudah jelas.

"Terlalu cepat bagi Tom untuk mengetahui status darah dan garis keturunannya. Aku tidak tahu apakah ini akan berujung hal baik atau malah sebaliknya?" Asterion membatin dengan sedikit kecemasan yang terselip.

Di masa lalu yang ia ketahui, Tom Riddle memang telah menduga jika ia merupakan Keturunan Salazar Slytherin sejak ia mengetahui fakta bahwa hanya Salazar Slytherin dan keturunannya saja yang bisa menggunakan bahasa ular. Tapi Tom benar-benar dapat memastikan fakta itu ketika ia berada di tahun ke-5. Dimana Tom meracik ramuan sendiri untuk mengetahui garis keturunannya, yang berujung pada kekecewaan, karena Ibunya yang ia kira hanyalah Muggle lemah karena mati ketika melahirkannya, ternyata sebenarnya adalah Penyihir dari keluarga Gaunt. Dan Ayahnya yang ia kira seorang penyihir, ternyata adalah Muggle. Bahwa ternyata ia masih memiliki Ayah, Paman, juga Kakek-Nenek dari pihak Ayah, tapi tidak ada satu pun dari mereka yang peduli padanya, yang membuatnya merasa marah dan dendam.

Suddenly, I Became a Malfoy! [TomArry]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang