(Di rumah sakit)
Tidak membutuhkan waktu yang lama ambulan tersebut pun sudah berada di depan rumah sakit yang nama rumah sakit tersebut sama dengan nama rumah sakit fari.
Irfan dan pemuda tersebut pun segera di bawa masuk oleh suster dan juga dokter ke dalam rumah sakit untuk mendapat kan pertolongan.
Sekarang irfan sudah berada di ruang oprasi karna benturan di kepala nya yang cukup keras itu yang mengakibat kan banyak nya darah yang keluar.
Dokter dan suster yang berada di ruang oprasi pun juga berusaha dengan semaksimal mungkin untuk menyelamatkan irfan yang dalam ke adaan kristis itu.
Sedangkan adik dari irfan terus menerus menangis di sana saat adik dari irfan menangis tiba-tiba saja sang ibu dan sang ayah datang ke sana.
Di sana mereka melihat anak mereka menangis dengan histris karna takut sang abang kenapa-kenapa, mereka yang melihat itu pun segera memeluk sang anak.
Dan mencoba menenangkan sang anak yang tengah menangis histris itu, sang ibu juga menangis dan memeluk suami nya dan anak nya.
Mereka menangis dan juga berdo'a kepada Tuhan agar sang anak selamat dan tidak kenapa-kenapa karna mereka sungguh takut sang anak kenapa-kenapa.
Di luar ruangan yang penuh dengan tangisan itu di dalam ruangan oprasi terdapat dokter dan suster yang terus menerus berusaha menyelamatkan irfan.
Sekarang keadaan irfan benar-benar mengenaskan dengan bagian kepala yang terbentur dengan keras nya di aspal jalanan.
Tidak lama kemudian dokter dan juga suster pun keluar dari ruang oprasi, bunda dari irfan dan juga ayah nya serta adik nya yang tau bahwa dokter keluar pun segera bertanya kepada dokter bagaimana keadaan irfan sekarang.
"Dok, gimana sekarang keadaan anak saya dok? Anak saya baik-baik saja kan?" Tanya sang bunda dengan perasaan khawatir yang menyelimuti diri nya itu.
"Anak anda sekarang dalam keadaan koma mungkin dia koma selama 1 minggu di karenakan benturan yang di alami nya cukup keras yang membuat, ada sedikit luka di bagian dalam kepala nya" ucap dokter tersebut dengan sedikit senyuman nya untuk menenangkan seorang ibu yang ada di depan nya itu.
Bunda dari irfan yang mendengar itu pun hanya bisa bersyukur karna sang anak baik-baik saja walaupun ada sedikit luka di bagian kepala nya.
"B-boleh kah saya masuk dok?" Tanya bunda irfan kepada dokter dan segera di angguki oleh dokter tersebut.
"Silahkan, tetapi tunggu anak ibu di bawa ke ruang inap ya bu" ucap dokter itu dan segera di angguki bunda irfan, dan setelah itu dokter tersebut pun pergi dari sana.
(Di kamar inap irfan)
Sekarang irfan berada di ruang inap nya dan di temani oleh sang bunda dan juga ayah nya serta sang adik yang masih menangis di sana.
Sang bunda tidak menyangka bahwa akan terjadi suatu hal seperti ini kepada anak lelaki satu-satu nya itu.
Dengan perasaan yang masih sedih itu sang ibu pun memeluk tubuh irfan dengan tangisan nya sambil di tenangkan oleh sang suami di samping nya itu.
"Sudah lah bu, irfan baik-baik saja, irfan tidak akan meninggalkan kita, irfan pasti menyayangi kita, sekarang lebih baik ibu tenang kan diri ibu dulu biar ayah yang menjaga irfan" ucap ayah irfan dengan memegang pundak sang istri dan di angguki oleh sang istri.
