"Ngapain liatin gw terus? Lu terpesona sama gw?" Tanya fari kepada irfan dan segera di jawab oleh irfan.
"G-gw nggak liatin lu! Jangan ge'er deh!" Jawab irfan sedikit gugup kepada fari, fari yang melihat itu pun hanya tertawa pelan yang membuat irfan kesal.
Fari yang melihat irfan kesal pun segera mengelus-elus kepala irfan agar irfan tidak kesal kembali dengan nya.
Irfan yang merasa jika kepala nya di elus-elus oleh seseorang pun segera menatap fari, dan ya, dia melihat tangan fari sedang mengelus-elus kepala nya.
Irfan pun segera menyingkirkan tangan fari dari kepala nya, karna dia merasa geli dengan perlakukan dari fari kepada diri nya.
"Kenapa?" Tanya fari kepada irfan dengan lembut dengan sedikit senyuman nya kepada irfan.
"Nggak" jawab irfan dengan singkat, yang membuat fari bingung dengan sikap nya dan segera bertanya kembali.
"Lu marah? Kalo marah bilang aja, nanti gw beliin lu makanan atau minuman terserah yang mana"
Irfan yang mendengar ucapan fari pun segera melihat fari yang ada di sebelah nya dengan mata nya yang berbinar-binar, yang membuat fari bingung.
"Beneran?" Tanya irfan kurang percaya kepada fari dan di jawab dengan anggukan oleh fari.
"Iya, gw beneran" jawab fari kepada irfan, dan irfan pun langsung kembali gembira dan segera menyebutkan semua makanan serta minuman.
"Yaudah kalo gitu! Gw mau pizza, burger, es krim, pancake durian, es boba, udah itu aja" ucap irfan dengan senyuman nya kepada fari yang membuat fari gemas dengan nya.
"Yaudah, gw tinggal dulu, lu jangan kemana-mana" jawab fari dan hanya di angguki oleh irfan.
Setelah itu fari pun berjalan keluar dari kamar nya dan pergi ke minimarket dan tempat makan saji untuk membeli pesanan irfan.
Setelah fari pergi dari sana, terlihat lah irfan yang sedang menatap hp nya sambil memilih game yang ada di hp nya untuk di mainkan.
Selang beberapa jam kemudian irfan pun mendengar jika pintu kamar fari terbuka dan dia pun segera menoleh ke arah pintu menunggu siapa yang akan masuk.
Cklek
Saat pintu terbuka terlihat lah fari dengan kantong makanan serta minuman yang di pesan oleh irfan, irfan yang melihat itu pun segera turun dari kasur nya.
Dan irfan pun segera berlari ke arah pintu menemui fari dengan rasa gembira nya, karna fari tidak berbohong jika dia akan membelikan nya makanan serta minuman.
Sesampai nya di depan fari, irfan segera mengambil kantong plastik yang di bawa oleh fari, fari yang melibat itu pun hanya terkekeh pelan.
Setelah mengambil kantong plastik itu irfan segera berjalan ke arah kasur fari dan naik ke kasur fari dan duduk, setelah itu dia membuka kantong plastik nya.
Saat irfan membuka kantong plastik nya dia melihat beberapa makanan serta minuman yang tadi dia minta kepada fari, sekarang semua nya sudah ada di depan mata nya.
Irfan pun segera mengambil salah satu makanan dan minuman itu dan segera memakan nya, dan dia juga tidak lupa memberi fari sebagian makanan serta minuman nya.
Fari pun hanya tersenyum melihat irfan yang sedang memakan makanan nya dengan hati gembira, fari sangat gemas dengan irfan.
Karna sekarang pipi irfan yang terlihat sangat gemuk karna ada makanan di dalam mulut nya itu membuat fari menahan hasrat nya.
Irfan yang merasa jika fari sedari tadi memerhatikan nya pun segera menoleh menatap fari yang membuat mata mereka berpandangan.
Fari yang menatap irfan pun hanya tersenyum, dia benar-benar tidak tahan dengan godaan dari irfan yang sedang melihat nya sambil memakan makanan nya itu.
