Happy Reading
.
.
.
Ennnggg........
pagi pun tiba. mew terbangun dari tidur malamnya, tangannya sedikit menyentuh samping ranjangnya yang kosong. mew membuka matanya dan mengambil posisi duduk merasakan seperti ada yang aneh dipikirannya, enta apa iya pun tidak tau itu
mew kemudian memakai jubah pangerannya dan keluar dari sana didampingi oleh beberapa pengawal pribadinya.
Sesampai mew diluar dari kejauhan iya melihat beberapa kerumunan prajurit ,baik pengawal dan para dayang serta para pejabat kerajaan lainnya yang berkumpul dan bersorak kegirangan enta apa yang terjadi
"Apa yang sedang mereka lakukan?" Kata pangeran ingin mengetahui
"Mereka sedang bersorak akan kehebatan dari pangeran ke-dua yang mulia" jawab Mild
"Pangeran ke-dua?" mew bingung dan berpikir sejenak untuk mencerna maksud ucapan dari Mild. lalu iya berjalan mendekati kerumunan itu
"Hormat Yang Mulia" ucap salah satu pejabat sambil menunduk memberi hormat diikuti yang Lainnya
"Apa yang sedang kalian lakukan?"kata pangeran ingin mengetahui
"Maaf yang mulia kami hanya menemani Pangeran ke-dua yang ingin berlati memana" jawab nya gemetar
mata mew kembali tertuju pada wajah menawan yang tenga berdiri di depannya sambil memegang sebuah busur panah kerajaan
"Tinggalkan tempat ini!" Perintah pangeran Jongcheveevat tegas
Tidak berani membata. para prajurit, dan para dayang serta para pejabat itu pun segera pergi dari sana. hanya tersisa Gulf dan 3 pengawal pribadi nya yang bertahan
"Mengapa kamu mengusir para penonton ku!" ucap Gulf kesal
"A. aku hampir lupa sekarang aku sudah mempunyai seorang bayi yang harus aku jaga. sangat merepotkan" kata mew sembari memalingkan wajahnya membuat para pengawal nya sedikit menahan tawa
"Apa yang kamu bicarakan?" Ucap Gulf lagi, Kesal
"Aku sendiri bingung harus memanggilmu apa. Hhmmm kita suda menikah tapi ini aneh, haruskah aku memanggilmu Ratuku?" Ledek Mew sembari tersenyum menatap wajah cantik itu
"Seharusnya aku tidak menerima perjodohan ini" dengan wajah kesalnya gulf mengajak para pengawalnya pergi dari sana, Mew yang melihatnya hanya tersenyum gemas
"Wawawa! sepertinya kemarin aku mendengar ada yang kabur karena tidak ingin di jodohkan. Tapi ada apa dengan senyuman itu?" Ucap seseorang yang datang membuat senyuman di wajah mew luntur seketika
"Apa kalian suda melakukannya?" Tanya nya lagi menggoda
"Sial!! apa yang sedang kamu bicarakan?"
"A... lupakan saja. Jadi bagaimana dengan malam pertamanya?" Ucapnya lagi masi seputaran topik pertama
"Kenapa tidak kamu saja yang dijodohkan!! Sangat menyebalkan" kata mew dengan wajah kesal lalu berjalan pergi dari sana
"Baiklah aku tidak akan menggodamu lagi, jadi apa kamu sekarang menyesal?" Mew memberhentikan langkanya, lalu berbalik menatap laki-laki yang terus saja mengganggu nya itu
"Pangeran Bright, apa yang membuat anda datang kesini?" Kata mew mencoba untuk tenang
"Ya aku hanya ingin mengetahui kondisi terbaru Sahabatku ini, apaka iya kelelahan saat malam pertamanya atau tidak!" Ledeknya lagi tak henti
Plaakk.....
Sebuah Pukulan yang diberikan oleh pangeran Jongcheveevat tepat mendarat di belakang kepala pangeran Bright, Membuat para pengawal mereka sedikit menahan tawa. Bukan karena tidak ada yang perduli tapi semua orang tahu persahabatan yang melekat di antara dua Putra mahkota itu
Ahhkk!!.....
"Hentikan omong kosong itu, atau aku akan menghukum mu wahai pangeran Bright!!" Ujar mew serius lalu kembali melanjutkan jalannya
"Apa kamu bisa menghukum ku?" Ledek nya sembari mengelus kepalanya yang sedikit sakit lalu kembali berjalan menyusuli mew di belakangnya dan merangkul pundak Sahabatnya itu
skip...
"Bagaimana bisa orang seperti dirinya disebut sebagai putra mahkota!! Sangat menyebalkan" Ujar Gulf {pangeran Jongcheveevat ke-dua} kesal
"Siapkan kelompokmu!! ikuti aku, kita akan berburu" ujarnya lagi memberi perintah
"Baik yang mulia"
Akhirnya Gulf pun pergi keluar istana untuk berburu ke hutan yang tidak jau dari kerajaan tanpa di ketahui oleh seisi istana baik Raja maupun Mew {pangeran Jongcheveevat pertama} suaminya
...
Raja yang tengah duduk di singgasana nya merasa tidak nyaman saat mengingat ucapan dari Ratu Jholin yang mengatakan banyak yang mengincar nyawa dari pangeran Jongcheveevat ke-dua menantunya itu
Akhirnya Raja pun memanggil Pangeran Jongcheveevat pertama putranya untuk datang menghadap nya saat ini
...
"Dimana pangeran ke-dua?" Kata Raja bertanya
Next Part selanjutnya
Love sekebon buat kalian❤️💛💚💙🧡🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
With The Prince Of My Life
Romance⚠️Story bxb, Homophobic jangan mendekat Mew Suppasit Jongcheveevat adalah pangeran dari kerajaan Utara yang akan dijodohkan dengan Gulf kanawut Traipipattanapong yang merupakan Pangeran dari kerajaan Selatan. perjodohan ini dilakukan untuk dapat mem...