PART 19

227 26 6
                                    





Happy Reading
...














Kini Raja yang telah kembali ke kerajaan Utara, diberitahukan tentang kabar bahagia yang selama ini dinantikan nya. kembali melangkahkan kakinya dengan cepat untuk menemui Putra mahkota dengan Menantunya yang saat ini belum mengetahui tentang kedatangannya.

"Apa pangeran pertama dan pangeran ke-dua belum keluar dari kamarnya?" Saat ini Raja sudah berada di depan istana tempat tinggal Putra mahkota bersama Menantunya itu dan bertemu dengan Mild pengawal kepercayaan kerajaan yang berjaga disana

"Belum yang Mulia." Jawab nya

"Beritahukan tentang kedatanganku"

"Baik yang Mulia" dengan cepat Mild masuk kedalam menuju kamar sang pangeran hendak untuk memberitahu kabar tentang kedatangan Raja

"Yang Mulia Raja telah kembali~!" Teriak Mild dari balik pintu

Mendengar teriakan itu Mew yang saat ini sedang melanjutkan kegiatan melukisnya yang sempat terhenti kemarin kembali harus menghentikan kegiatan nya lagi.

"Apa kamu siap?" Gulf menghampiri dan meletakkan kepalanya di pundak kekar itu.

"Mmm. ayok kita pergi." Mew menggenggam tangan mulus itu lalu membawanya keluar dengan penuh semangat

Keheningan terjadi. Saat Raja membawa pangeran pertama bersama pangeran ke-dua ke Ruangannya. Terlihat tidak ada yang ingin untuk membuka suara. Namun tidak lama setelahnya Raja tertawa membuat Mew dan Gulf menoleh bersamaan

"Jadi kalian sudah melakukannya?" Masi dengan tawanya Raja memberikan pertanyaan itu

Hening... tidak ada jawaban yang diterimah. Mew dan Gulf hanya diam tidak tau harus menjawab apa. Lebih tepatnya mereka malu untuk menjawabnya

Raja masi tertawa, dua laki-laki mudah didepannya ini benar-benar sangat lucu sekali baginya

"Putraku!" Panggil Raja

"Iya ayah" dengan membungkukkan badannya Pangeran pertama menjawab panggilan itu

"Jaga mereka! Jaga Istrimu dan juga cucuku. aku tidak ingin salah satu dari keduanya terluka"

Dengan memberanikan diri pangeran mengangkat wajahnya dan melihat ke depan kepada Raja "Tolong Jaga mereka, aku mempercayai mu" Kata Raja lagi dengan keyakinannya

Pangeran Tersenyum, lalu merangkul pinggang ramping disampingnya ke dalam dekapannya dengan penuh kebahagiaan "Tentu. dengan senang hati Ayah" Jawab nya dan Raja kembali tersenyum senang.

"Pangeran ke-dua!" Panggil Raja lagi

"Ijin menjawab yang mulia"

"Terimakasih. terimakasih suda menjadi bagian dari kerajaan ini"

Gulf terdiam. Ucapan dari Raja membuatnya sangat tersentuh. bahkan tidak disangka Setitik air mata telah jatu membasahi pipinya. Melihat itu pangeran jongcheveevat pertama Suaminya segera menghapus air mata itu dengan lembut.

Semoga saja kabar bahagia ini akan membuat hubungan kerajaan Utara dan kerajaan Selatan semakin Erat. Kita semua berharap itu bhukan!

Skip....

"Lapor Jenderal. Kami sudah menyiapkan Semuanya"

"Bagus. Tidak salah aku memilih kalian"

"Selanjutnya apa yang harus kami lakukan?"

"Tunggu sebentar lagi. Biarkan mereka semua menikmatinya. Jika sudah waktunya tiba, kita turun dan hancurkan mereka. HAHAHA"

Tawa bahagia itu kini terdengar seperti paduan suara akan kemenangan, begitu bahagia namun sangat-sangat menakutkan. Jika spikopat bahagia karena berhasil mendapatkan mangsanya maka kira-kira seperti Itulah bahagia yang mereka rasakan saat ini.

Para pemberontak itu sudah menyusun berbagai rencana licik mereka untuk semua rasa dendam yang selama ini mereka pendam. Kini sudah waktunya untuk mereka keluar dari tempat persembunyiannya.

...

"Apa pangeran membutuhkan yang lain?" Saat ini Win sedang menyiapkan beberapa obat herbal, untuk pangeran ke-dua yang berada di kamarnya

"Tidak, aku hanya bosan jika terus menerus berada diruangan ini. Bolehkah aku keluar sebentar?, aku hanya merindukan Serangga-serangga cantikku" Kelunya

Ya! saat dikabarkan dirinya yang sedang mengandung, Gulf tidak lagi dibolehkan untuk keluar dari istana, lebih tepatnya tidak dibolehkan untuk keluar dari kamarnya. sekalipun hanya untuk jalan-jalan di sekitar area taman Istana. Suaminya yang membuat perintah itu. Iya tidak ingin Istrinya terjatu atau terluka jika berada di luar istana.

(Padahal kan cuman diluar istana doang, bukan diluar kerajaan pak, posesif amat T_T ) okay lanjut

Pangeran jongcheveevat pertama takut, Istrinya itu sangatlah keras kepalah, dan suka sekali melakukan sesuatu yang aneh-aneh jika tidak bersamanya. Bahkan belum juga sehari saat dirinya dikabarkan sedang berbadan dua, Bayi besarnya itu sudah melakukan aktivitas yang jelas-jelas suda dilarang oleh tabib kerajaan. Berlari-larian, melompat-lompat seperti anak kecil. sampai-sampai dirinya pernah terjatu dan membuat Pangeran pertama benar-benar sangat khawatir Karenanya. bhakan iya sudah akan menyakiti dirinya sendiri jika seandainya tabib kerajaan tidak mengatakan bhawa Istrinya itu baik-baik saja.

Pangeran pertama benar-benar sangat-sangat menjaga Istrinya dengan sebaik mungkin. Namun sayang, pangeran pertama perna kebobolan karena ulah dari istrinya itu. Saat itu pangeran pertama sedang mengadakan rapat dengan para pejabat menteri kerajaan, tanpa disangka-sangka ternyata bayi besarnya itu pergi diam-diam untuk berburu ke hutan yang ada diluar kerajaan. Mendengar itu benar-benar membuat pangeran pertama sangat-sangat khawatir dan murka.

Bhakan pangeran pertama hampir saja akan memenggal Kepalah Perth, Kepalah pengawal kepercayaan nya yang ditugaskan untuk melindungi Bayi besarnya itu karena tidak bisah menghentikan nya untuk pergi.

Karena kejadian itulah, Gulf dikurung untuk tidak keluar dari kamarnya. Jika iya membutuhkan sesuatu Pangeran pertama Suaminya sudah menyiapkan 15 dayang yang akan melayaninya dengan sebaik mungkin, Bhakan pangeran juga sudah menyiapkan 10 dayang lain yang akan mengurus semua kebutuhan yang dibutuhkannya selama berada di kamarnya

( Suami idaman si tapi posesif nya itu loh ಥ‿ಥ )

"Bolehkan?" Pintah Gulf sambil menunjukkan puppy eyes nya

Win hanya diam lalu menarik nafas dalam. " Maaf pangeran, saya tidak bisa melawan perintah pangeran pertama, selain itu! ini juga untuk kebaikan pangeran sendiri" Tidak ingin dirinya ada dalam masalah. Win memili untuk keluar saja dari sana.

Gulf mengerutkan keningnya kesal " MENYEBALKAN "








Next Part selanjutnya
Love sekebon buat kalian❤️💛💚💙🧡🤍

With The Prince Of My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang