PART 29

131 15 3
                                    








Happy Reading
.
.
.














"CUKUP ZHAINT!!." Potong Win yang benar-benar sudah sangat kesal


"Jika kamu membenci perdamaian ini, untuk apa kamu menculik pangeran!! Ingat Zhaint jika bukan karena pangeran mungkin kamu sudah dimakan oleh hewan buas itu" Lanjut Win dengan tatapan kesedihan nya.

Dan ya. Ucapan Win barusan membuat Zhaint terkejut dan melepaskan pisau itu dari leher sang pangeran perlahan.


"Ingat Zhaint, pangeran yang selalu membantu mu dari setiap hukuman yang ingin ratu berikan padamu. Kamu tidak perna becus untuk menjaga sang pangeran. Kamu ditugaskan untuk melindungi pangeran, tapi nyatanya Pangeranla yang selalu melindungi mu. Apa ini balasan nya. APA INI BALASANMU UNTUK PANGERAN ZHAINT!!" Teriak Win lagi. tanpa disangka matanya mengeluarkan kristal bening secara bersamaan


"Zhaint! Pangeran sudah banyak berkorban untuk mu, Jangan sakiti dia Zhaint. Kumohon. Lihat dia Zhaint! Lihat ulah dari  perbuatanmu. Apa yang telah kamu lakukan Zhaint? Apa yang kamu lakukan pada pangeran!!"

Zhaint tersungkur tak berdaya, Ucapan dari Win benar-benar menampar dirinya. Dengan menangis Iya melihat ke arah pangeran ke-dua yang saat ini sudah lemah tak berdaya disampingnya.

"Pangeran!. Maafkan aku pangeran, Maafkan aku. Aku menyesal pangeran hikss.." Sembari menangis Zhaint menyesali perbuatannya seraya mengelus halus rambut hitam sang pangeran lemah


Mew yang melihat ada celah untuk nya dapat menyelamatkan sang pangeran segera berjalan kearah bayi besarnya itu, dan segera mengambil nya untuk menjauh dari laki-laki bernama Zhaint itu.


"Sayang! Bangun sayang, ini aku, aku datang sayang" dengan air mata yang terus jatu membasahi pipinya, Mew tidak bisa  menyembunyikan kesedihannya lagi


"Bertahan ya kita akan pergi dari sini" dengan menggendong tubuh istrinya Mew segera berlari keluar, dengan kecemasan yang menghantui. Sedangkan Pangeran Bright masi setiah ditempatnya akibat seseorang yang iya cintai masi belum beranjak dari tempatnya saat ini.


"Zhaint!" Win berjalan menghampiri nya


"Aku tau kamu tidak bermaksud untuk menyakiti nya. Maaf Zhaint, Maaf karena kita pergi meninggalkanmu sendirian. Maafkan kami Zhaint hiks..." Dengan menangis Win mengambil tubuh yang tidak terlalu kekar itu kedalam pelukannya.


"Hikss... Maafkan aku Win, Aku benar-benar menyesal. Aku menyesal Win"

"Aku tau. Aku tau Zhaint." Win semakin mengeratkan pelukannya, dan Zhaint juga begitu. Iya benar-benar menyesal  karena telah melukai seseorang yang selama ini selalu ada untuknya.



Flashback
-----------

"Sangat membosankan" Kelu Gulf di tempat duduknya

"Ada apa pangeran?" Zhaint datang dengan satu buah busur panah kerajaan

"Kamu datang tepat waktu Zhaint. Ayok kita berburu" ajak Gulf dengan penuh semangat

"Sudah kuduga. Inilah Kenapa aku datang Membawanya" saut Zhaint sembari menghelah nafas panjang

"Mmhh dimana Win?. Kita harus membawanya, jangan sampai dia mengelu karena tidak diajak" Ucap Gulf lagi

"Pasti tidak salah lagi. dia sedang asik dengan tanaman-tanaman tercintanya itu" saut Zhaint dengan memutar bola matanya malas dan Gulf hanya tertawa mendengarnya

With The Prince Of My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang