PART 16

230 28 5
                                    










Happy Reading
.
.
.

















"Mengapa kerajaan ini sangat Sepih?. apa para penduduknya sudah tumbang semua!!" Saat ini Pangeran dari kerajaan Barat yang kembali berkunjung ke kerajaan Utara merasa bingung dengan keheningan yang ada.

Saat dirinya memasuki gerbang kerajaan memang ada beberapa prajurit yang berjaga seperti biasanya. Namun saat iya memasuki kerajaan iya tidak melihat para penghuni nya disana seperti biasanya.

"Dimana penduduk kerajaan ini?" Pangeran bertanya pada angin yang lewat saat itu, karena para pengawal yang datang bersamanya pun juga tidak tahu kemana para penghuni kerajaan ini pergi

"Yang Mulia.." Mild datang menghampiri sang pangeran yang saat itu terlihat kebingungan

"A... Hampir saja aku akan kembali dan mengumumkan bahwa penduduk kerajaan ini telah tumbang ditelan bumi" Pangeran masi sempat bercanda membuat Mild dan para pengawal yang ikut bersama nya saat itu tertawa

"Kerajaan memang Sepih yang mulia. Saat ini Raja sedang tidak ada. Namun jika yang mulia ingin bertemu dengan pangeran pertama iya ada di dalam kamarnya bersama pangeran ke-dua. Apa saya perlu memanggil nya??"

"Tidak! jangan menganggu mereka, biarkan mereka bercocok tanam di dalam kamarnya" Ucapan pangeran kali ini benar-benar sangat mengundang tawa bagi semuanya yang ada pada saat itu. Mild sendiri tidak kuat untuk menutup mulutnya untuk tidak tertawa

"Kalian bisa melakukan apa saja yang ingin kalian lakukan, aku akan pergi sendiri" Itu pangeran sendiri yang mau

"Apa perlu saya temani yang Mulia?" Ujar Mild menawarkan diri

"Tidak. aku akan pergi sendiri. Tapi.. bisakah kamu menjaga para pengawal kesayangan ku ini, jangan sampai mereka merasa nyaman berada disini, karena aku akan sangat terluka karenanya" kembali Pangeran membuat lelucon yang menghadirkan canda tawa para pengawalnya maupun Mild sang Jenderal

Sepertinya Pangeran dari kerajaan barat ini tidak cocok untuk menjadi Putra mahkota. iya lebih cocok dipanggil sebagai seorang pelawak. Tapi sayangnya wajahnya terlalu tampan jika dibuat seperti itu hhmmm.... Okay lanjut

Kini Pangeran pergi ke tempat yang menjadi tujuannya untuk datang ke kerajaan Utara, yaitu pergi ke tempat tabib, yang memiliki paras cantik dari kerajaan Selatan Win Metawin

...

"Minum dulu" Gulf menuangkan teh yang masi panas ke cangkir untuk Suaminya yang saat ini sedang memamerkan bakat melukis nya.

"Lukisan yang sangat cantik" Pujih Gulf dengan senyumannya

"Apa kamu menyukainya?"

"Ya aku menyukainya. Tapi.. akan lebih sangat menyukai lagi jika yang ada di lukisan itu adalah aku" Dibalik pujian yang diberikannya, tidak iya lewatkan juga untuk tidak menggoda nya

"Apa kamu ingin menjadi salah satu dari lukisanku?" Kini Mew yang berbalik menggoda dan Gulf memalingkan wajahnya menahan malu

"Tidak. aku hanya bercanda. Kamu tidak perlu melukisku. Karena aku sudah ada didepan mu sekarang" Setelah mengatakan itu Gulf Segera pergi dengan tersenyum malu sambil memegang teko yang iya pakai untuk menuangkan teh panas tadi untuk iya simpan dimejah lain yang ada di dalam kamar itu. Dan Mew sendiri juga tersenyum gemas melihat tingka lucu dari bayi besarnya tersebut.

Di sela-sela sang Putra mahkota yang fokus dengan lukisan nya, tiba-tiba saja iya dikagetkan saat melihat Gulf yang berlari dengan buru-buru menuju kamar mandi mereka yang ada di dalam ruangan itu. Melihat nya membuat Mew terhenti dari kegiatannya dan menyusuli nya kedalam kamar mandi itu juga

Huueekk!..... Huueekk!!.....

"Tok. tok. tok. Gulf Apa yang terjadi?" Mew mengetuk pintu kamar mandi itu panik apalagi saat mendengar suara-suara Gulf didalam yang seperti kesakitan, membuatnya semakin panik Karenanya

"Tok. tok. tok. Apa yang terjadi? Kamu baik-baik saja kan?" Kali ini Mew benar-benar sangat panik, ditambah Gulf tak kunjung-kunjung keluar juga

Huueekk!....

"Gulf? aku akan masuk sekarang" tidak adanya respon yang diterimanya Mew pun segera akan masuk kedalam, namun tiba-tiba terhenti saat Melihat Gulf yang sudah keluar. Namun bukannya merasa legah Mew mala semakin cemas dibuatnya. Wajah pucat yang diberikan bayi besarnya itu padanya membuat Mew segera mengambil tubuh mulus itu kedalam pelukannya

"Ada apa sayang? Apa yang terjadi?" Air mata itu sudah akan jatu sekarang, Mew melepaskan pelukan itu lalu tangannya memegang kedua pipi chubby Gulf menatapnya dengan tatapan Takut akan sesuatu

"Ayok" Mew mengendong tubuh mulus itu dan membawanya ke atas Tempat tidur mereka, membaringkan nya disana lalu iya berlari keluar dan menyuru Mild untuk segera mencari tabib kerajaan untuk segera datang.

Mild sedikit terkejut saat melihat wajah pangeran yang panik saat menemuinya. Tanpa berlama-lama Mild pun segera pergi mencari tabib kerajaan yang saat ini sedang asik bercanda gurau dengan sang pangeran dari kerajaan Barat.

Setelahnya Mild segera membawa Win yang merupakan tabib kepercayaan pangeran ke-dua dengan cepat, Win sendiri bingung, karena tidak adanya penjelasan dibalik dirinya yang dipanggil saat ini. Hanya adanya kepanikan, Sehingga membuat sang pangeran dari kerajaan Barat, pangeran Bright juga ikut bersama saat itu

Kini Mild telah sampai bersama Win sang tabib dan juga bersama pangeran Bright di depan pintu kamar pangeran pertama dan pangeran ke-dua.

Melihat nya Mew segera menyuru Win untuk segera mengecek kondisi Gulf yang saat ini tenga berbaring di atas tempat tidurnya, dan Win pun dengan cepat menghampiri sang pangeran.


Sudah hampir 15 menit lebih Win berada di dalam dan tak kunjung-kunjung keluar juga.

Mew kini tak tenang memikirkannya, berjalan dengan mondar-mandir adalah carah terbaik untuk dirinya saat ini. Tidak Hanya sang pangeran, namun Mild dan pangeran Bright juga ikut panik Karenanya.

"Mengapa belum keluar juga!!"

Kreeek!......

Kini pintu terbuka dan ketiga laki-laki yang menunggu di depan pintu itu menegang seketika menunggu akan hasil nya

Namun sayangnya bukannya mendapat penjelasan, Mala tatapan putus asa yang mereka dapatkan

"Apa yang terjadi?. Iya tidak apa-apa kan?" Kepanikan masi terus bertambah di dalam tubuh pangeran pertama saat ini

"Saya punya berita buruk dan juga berita bahagia. Apa yang ingin pangeran dengarkan terlebih dahulu?"






Next Part selanjutnya
Love sekebon buat kalian❤️💛💚💙🧡🤍

With The Prince Of My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang