PART 22

136 13 1
                                    










Happy Reading
.
.
.














"Apa yang terjadi disini?" Lagi-lagi pangeran dari kerajaan Barat, Pangeran Bright kembali berkunjung ke kerajaan Utara, dan iya merasa bingung karena ada banyak Prajurit yang berjaga dan berpatroli tidak seperti biasanya.

Tak mau ambil pusing Pangeran Bright kembali melanjutkan jalannya hendak untuk menemui Sahabatnya, siapa lagi kalau bukan Putra mahkota kerajaan Utara, Mew Suppasit jongcheveevat.


"Yang Mulia. Pangeran dari kerajaan Barat datang berkunjung" Ujar Mild memberitahu dari balik pintu

Tidak lama setelahnya Pangeran pertama keluar dari Balik pintu itu. "Tetap berjaga disini dan Awasi pangeran ke-dua" Perintah nya lalu berjalan pergi dari sana

...


Ruangan Putra mahkota
----------------------------

"Tidak perlu khawatir, aku akan membantumu" Percakapan Serius yang terjadi antara pangeran jongcheveevat pertama bersama pangeran Bright saat ini begitu menarik perhatian

Bagaimana tidak! dua sahabat yang tak pernah akur ini, kini telah membahas sebuah percakapan yang sangat Serius. bhakan Pangeran dari kerajaan Barat yang selalu bercanda disetiap kalimat yang diucapkannya saat ini sangat berbeda jau. Tidak ada tampang pelawaknya. kali ini terlihat benar-benar seperti seorang pangeran, benar-benar Seorang Putra mahkota penerus kerajaan yang Sangat gaga berani.

"Aku hanya ingin Pangeran ke-dua baik-baik saja, aku tidak ingin terjadi apa-apa padanya, begitu juga dengan calon penerusku" Ujar pangeran pertama sedikit gelisah

"Percayakan padaku, Istrimu dan calon penerus kerajaan ini akan aman dalam tangan ku" Dengan menepuk pundak pangeran pertama, Pangeran Bright berusaha untuk meyakinkan dan memberikan nya kepercayaan dari apa yang iya Ucapkan sedari tadi.

Dengan menarik nafas dalam, Pangeran pertama menoleh kearah Sahabatnya itu dan menganggukan kepalahnya, menandakan iya mempercayakan semuanya kepadanya.

Skip...

"Pangeran!" Mild datang menghampiri pangeran pertama


"Ada apa?" Tanya pangeran


"Lapor pangeran. Semalam saat beberapa Prajurit melakukan patroli mereka di dekat perbatasan, ada beberapa orang yang terlihat sedang memata-matai Kerajaan kita" Ujar Mild menjelaskan

"Siapa mereka?" Tanya pangeran lagi


"Sepertinya mereka salah satu dari kumpulan pemberontak itu Pangeran" Kembali Mild menjelaskan

Pangeran kembali menjadi tidak tenang, Semakin lama para pemberontak itu semakin mulai menunjukkan diri mereka yang sebenarnya, Jika dibiarkan Keamanan kerajaan semakin dalam bahaya. Apalagi Saat ini dikabarkan para pemberontak itu semakin mengumpulkan Anggota mereka setiap harinya untuk Melawan.


"Perketat keamanan" Perintah pangeran.lalu pergi meninggalkan Mild disana dengan wajah paniknya

...


"Apa diluar Istana sedang ada masalah?" Gulf yang setiah berada di dalam kamarnya, dibuat bingung dengan kedatangan Suaminya yang terlihat panik dan juga gelisa saat menghampirinya.

Dengan menggelengkan kepalanya Mew mengelus halus rambut bayi besarnya itu, lalu menarik tubuh mulus nya kedalam pelukannya erat.

"Apa aku perna mengatakan Terimakasih padamu!" Kata pangeran masi setiah memeluk tubuh mulus itu

"Apa yang terjadi?"dengan pelan Gulf melontarkan pertanyaan itu, iya Tau pasti ada sesuatu yang sedang Suaminya sembunyikan darinya

Mew melepaskan pelukan itu, lalu kembali menatap wajah menawan didepannya,tulus.

"Terimakasih. Aku bahagia memilikimu. Cup!!..." dengan mengecup bibir sexi itu sebentar Mew kembali menarik tubuh mulus itu kedalam pelukannya

Gulf Masi bingung. Namun iya tidak ingin memikirkan nya terlalu jau. Gulf membalas pelukan itu, dan seperti itu dalam kurun waktu yang lama.

Setelah kehangatan yang diberikan oleh satu sama lainnya. Kini Mew menggenggam tangan mulus Gulf dan menatapnya dengan tatapan serius. Sepertinya akan ada hal penting yang ingin iya katakan saat ini

"Jika nanti kerajaan ini kembali diserang, aku ingin kamu mendengarkan ku. Pergilah ke kerajaan Barat bersama sahabatku pangeran Bright. Iya akan membawamu kesana, setidaknya kamu dan calon anak kita akan baik-baik saja disana" Ucap pangeran pertama mencoba menjelaskan

"Apa maksudmu?" Tanya Gulf bingung

"Dengarkan aku sekali lagi, Aku hanya ingin Istriku dan Calon anakku dalam keadaan yang aman, Kamu percaya padaku kan?"

Tatapan itu!
Tatapan itu kembali terlihat, ada kesedihan di dalamnya, Gulf Tahu jika Suaminya telah memberikan tatapan seperti itu. maka itu tandanya Iya harus mempercayai nya. Tapi apa? Mengapa sangat sulit untuk ditebak! Gulf Bingung. tatapan itu hanya menambah ketakutan baginya.

"Jika aku pergi kesana, bagaimana denganmu? dan bagaimana dengan kerajaan ini?" Tanya Gulf akhirnya

"Aku yang akan mengurusnya, Kamu hanya perlu mendengarkan apa yang aku perintahkan nantinya. Kumohon dengarkan aku dan percaya padaku, aku akan menemui mu Setelah Semuanya selesai"

Tidak ada balasan yang diterima, Gulf hanya diam. Iya bingung, Suaminya membuatnya takut saat ini. Memangnya ada apa?. Apa yang akan terjadi! Mengapa iya harus bersembunyi ke kerajaan Barat dan berlindung disana!!?. dan mengapa hanya iya sendiri?. Pertanyaan-pertanyaan itu kini menganggu isi pikiran pangeran ke-dua. Dengan menganggukan kepalahnya mengiyakan, kali ini hanya itu yang bisa iya lakukan setidaknya agar pangeran pertama tau Iya mempercayainya.









Next Part selanjutnya
Love sekebon buat kalian❤️💛💚💙🧡🤍

With The Prince Of My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang