PART 12

350 33 4
                                    







Happy Reading
.
.
.













Saat ini dari kejauhan, Pangeran jongcheveevat pertama tengah setia memandangi Wajah cantik nan manis yang sedang tersenyum bahagia menikmati keindahan Taman kerajaan, yang dipenuhi dengan berbagai jenis kupu-kupu cantik yang berterbangan  disana. Tanpa disangka iya pun ikut tersenyum melihatnya

"Bukankah lebih baik kamu menghampirinya saja, tanpa harus mencuri pandang seperti itu!!" Seseorang datang mengagetkan sang pangeran

"Sejak kapan kamu diijinkan menjadi bebas keluar masuk kerajaan ku wahai tuan Bright!!" Mew menoleh dengan wajah datarnya

"Ohoo..Tentu saja Raja mengijinkan nya, karena Putra mahkota kerajaan ini adalah sahabatku" dengan santai iya tersenyum menjawab pertanyaan itu

"Seharusnya saat kecil, aku tidak milihmu menjadi temanku" Mew menghela nafas panjang

"Ayolah aku tidak akan mengganggumu. kali ini aku hanya ingin menemui seseorang yang suda berhasil memikat hati ku" jawabnya antusias

"Sejak kapan putra mahkota aneh seperti mu bisa terpikat pada seseorang!" Mew menggelengkan kepalanya tak percaya

"Sudahlah, kamu hanya membuang-buang waktu ku saja. Baiklah aku akan pergi menemui nya dulu. dan kamu! teruslah menatap Semestamu itu, jangan sampai iya menghilang dari pandanganmu" Pangeran Bright pun berjalan pergi dari sana, dan Mew kembali menggelangkan kepalahnya melihat tingkah dari Sahabat satu nya itu.

"Apa yang kamu lakukan disini pangeran?" Mew kembali terkejut, tiba-tiba saja Gulf sudah ada disana menghampirinya

Mew memalingkan tatapannya, iya malu menatap wajah menawan itu "a-aku.. aku hanya ingin jalan-jalan saja" Jawabnya sedikit terbata

"Benarkah? Kalo begitu lihatlah disana!" Gulf menunjuk kumpulan kupu-kupu yang berterbangan tadi. "cantik bukan?" Gulf Tersenyum senang

"Kamu menyukainya?"

"Tentu saja. mereka terlihat sangat indah" jawabnya lagi dengan antusias

"Tapi itu tidak ada apa-apa nya. seseorang didepan ku jau lebih indah"

duaar!... ucapan itu membuat Gulf terkejut dan berbalik menatap wajah tampan laki-laki disampingnya

"Ada apa? bhukanka aku mengatakan yang sebenarnya" Mew kembali Menggoda

Pipi Gulf kembali merona saat ini. membalas tatapan itu saja iya tidak kuat. "jangan menggodaku seperti itu" Gulf menahan malu

"Apa masi sakit?" Mew melihat area bawa bokong Gulf dengan sembari menggigit bawa bibirnya sexi

Plak!...

"Auuww.."

Setelah memberikan pukulan itu Gulf berjalan pergi dari tempat itu dengan tersenyum malu. berbeda dengan Mew, bukannya kesal dengan pukulan yang diterimanya iya mala tersenyum gemas melihat tingka menggemaskan dari Gulf yang adalah bayi besarnya sekaligus Istrinya itu.

...

Masi dengan tersenyum malu, Gulf berjalan melewati lorong istana kerajaan bersama beberapa pengawal pribadinya, dan tidak sengaja berpapasan dengan seseorang disana

Gulf melihatnya,dan orang itu membungkukkan badannya memberi hormat. Gulf hanya melihatnya sebentar lalu kembali melanjutkan perjalanan nya saat itu, tanpa disangka saat kepergian dirinya yang baru beberapa langkah orang itu berbalik dan memberikan tatapan yang terlihat tidak menyukai, dan setelahnya iya juga berjalan pergi dari sana

Skip...

"Apa yang membuat pangeran datang kesini?"

Pangeran Bright menoleh memandangi wajah menawan yang memberikannya pertanyaan barusan

"Apakah siapapun yang datang kesini juga harus dibatasi?" Tanya pangeran

"tidak yang mulia maksud ku.... 'Pangeran'! panggil saja seperti itu. Aku belum menjadi seorang Raja" Potongnya dan membuat Win terdiam

"Atau panggil saja aku Bright jika kamu mau"  Win kembali terdiam namun kali ini iya melototkan kedua bolah matanya kaget dan juga bingung

Yap! Yang ditemui pangeran kerajaan Barat adalah Win sang tabib

"Baik pangeran" Akhirnya Win menjawab sambil menundukkan kepalanya tanpa disangka Pangeran Bright Tersenyum senang karenanya

Pangeran Bright pun menghabiskan waktu nya sepanjang hari ini dengan berbincang-bincang bersama Win. dibalik percakapan itu ada canda tawa yang menemani yang keluar dari wajah keduanya. Sepertinya Pangeran Bright sangat menikmatinya, begitu juga dengan Win

...

"Jadi penyusup itu berasal dari kerajaan Selatan?" Mew benar-benar sangat terkejut saat mendengar penjelasan dari Raja yang memberitahukan nya bahwa penyusup yang masuk ke dalam kerajaan kemarin berasal dari kerajaan Selatan, Tempat Gulf berasal

Tidak hanya Putra mahkota, Raja sendiri juga bingung Karenanya. bagaimana bisa Kerajaan Selatan menghianati perdamaian yang sudah mereka lakukan. Apa mereka lupa salah satu orang terpenting di kerajaan mereka ada di kerajaan Utara!.

"Ijin Ayah. Jika mereka memang berasal dari Kerajaan Selatan, lalu mengapa mereka mengincar nyawa pangeran ke-dua?, Mengapa mereka ingin menyakiti pangeran mereka sendiri!" Mew bingung jika memikirkannya, mendengarnya Membuat Raja Terkejut

"Apa maksudmu mereka mengincar pangeran ke-dua!!?" Sebelumnya Raja belum tahu apa yang terjadi pada Gulf saat penyusupan itu

"Ijin Ayah. Penyusup itu mengincar nyawa dari pangeran ke-dua. Mild memberitahukan itu padaku. Perth yang mengatakannya. Pangeran ke-dua hampir saja terbunu. Untungnya iya sangat hebat dan begitu linca sehingga bisa menghindari nya" Kini Raja benar-benar sangat terkejut mendengar penjelasan dari Mew Putranya. Raja berdiri dari tempat duduknya cepat dan masi mencoba berpikir jawaban dari kejadian ini.

"Baiklah. Jangan beritahukan ini pada pangeran ke-dua. Jika iya mengetahuinya pasti iya akan pergi ke Kerajaan Selatan dan menanyakan langsung pada Sang Ratu mengapa mereka mengirim penyusup ke sini, dan itu akan sangat berbahaya" Perinta Raja tegas dan Mew menganggukkan kepalanya mengiyakan

"Baik Ayah"

"Sepertinya Aku sendiri yang harus turun tangan" Kata Raja serius


Next Part selanjutnya
Love sekebon buat kalian❤️💛💚💙🧡🤍

With The Prince Of My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang