Jangan lupa vote dan komen ya temen-temen
Happy Reading~
"Pagi kak" seorang wanita dewasa menyapa kakak kandungnya.
"Pagi Kai" ucap sang kakak sulung pada adik bungsunya.
Kaira Megumi atau biasa di sapa Kaira atau Kai duduk disamping bangku kakaknya. Mereka menunggu suami dari kakak dari Kaira yaitu Maeera yang bernama Wisnu.
"Gimana dikantor?" Tanya Maeera.
"Lancar kok, kemarin baru jalin kerjasama sama perusahaan Bintang Singa" balas Kaira.
"Eh udah ngumpul" ucap Wisnu yang baru datang dan langsung duduk disamping Maeera.
Wisnu mengecup puncak kepala istrinya itu dan Maeera dengan sigap memberikan piring yang sudah berisi nasi goreng untuk Wisnu.
"Makasih sayang".
Kaira hanya bisa menatap pasangan suami istri itu dengan tatapan datar. Perempuan itu memang jarang bicara jika tidak hal yang penting sekali sekalipun itu dengan keluarganya.
"Aku sama mas Wisnu mau ke Semarang , kamu mau ikut?" Tanya Meera sambil menatap Kaira yang ada dihadapannya.
"Salam aja buat mereka, aku masih sibuk" balas Kaira.
Orang tua mereka memang tinggal di Semarang, sementara di Jakarta Keira tinggal bersama dengan Meera dan suaminya. Sebenarnya, Kaira ingin tinggal sendiri diapartement yang sudah dia miliki tetapi orang tuanya belum mengizinkannya jauh dari pengawasan orang tua dan keluarganya.
"Kamu udah lama lho gak pulang".
Kaira memutar matanya malas "bulan lalu kan papah sama mamah yang kesini, jadi sama aja kan. Lagian keberadaan aku juga gak dianggap kok" sinis Kaira.
"Kai" tegur Meera.
"Aku bener kan, mereka gak pernah anggap aku kak yang ada dimata mereka itu cuma kamu bukan aku. Bagi mereka aku itu cuma aib" ucap Kaira sembari berdiri dari duduknya.
"Kai gak gitu".
Kaira tertawa miris "aku berangkat" ucapnya lalu pergi tanpa kata meninggalkan Meera dan Wisnu yang terdiam.
Wisnu mengusap bahu istrinya "nanti juga dia ngerti kok sayang".
Meera hanya mengangguk pasrah melihat sikap adiknya itu.
**
"Pagi Bu Kaira".
"Pagi Bu".
"Selamat pagi Bu".
Kaira hanya mengangguk singkat sebagai jawaban dari sapaan karyawannya. Wajahnya datar dan tanpa senyuman tipis diwajahnya seperti biasanya. Tapi walaupun dengan ekspresi itu tidak bisa melunturkan pesona wanita berusia kepala tiga itu.
"Mukanya jutek aja cakep ya" bisik salah satu karyawan wanita.
"Karismanya disitu sih, malah aneh kalo liat dia keliatan bahagia".
"Tapi dia kalo senyum cantik banget lho".
"Adem kayak liat air terjun".
Bisikan itu berlalu dengan sendirinya. Sedangkan si boss sudah naik keruangannya.
"Eh muka kusut banget bu" ucap Cindy personal assisten dari Kaira.
Kaira mendengus "biasalah" ucapnya sambil duduk dimeja kerjanya.
"Meributkan hal yang itu-itu saja kalian itu".
Kaira memutar matanya malas "capek gue, pengen pindah ke apart".
KAMU SEDANG MEMBACA
IGASM
Teen FictionKisah Maudy si anak kuliahan biasa yang punya uang jajan paspasan, jauh dari orang tua dan harus hidup hemat alias melarat di Jakarta demi masa depan. Maudy bertemu dengan Kaira si ExcMud yang kelebihan uang berkat bantuan Gina. Bagaimanakah kelanju...