8

7.5K 888 142
                                    

Vote and komen ya~~~


Happy Reading~






















Kaira memusatkan atensinya pada gerbang kampus, dia berada didalam mobil dan menunggu munculnya batang hidung Maudy. Sejak semalam dia kesal karena pesan terakhirnya tidak di balas oleh bayi gulanya itu. Pesannya yang dia kirim tadi pagi pun tidak di balas oleh Maudy, bahkan chat itu hanya menyisakan satu tanda saja dengan foto profil yang tidak ada pula.

Karena berpikir jika ia di block oleh Maudy maka dari itu Kaira menemui bayinya di kampus. Semoga saja, ia bisa bertemu Maudy hari ini.

"Kenapa gue harus repot-repot sih nyari dia" gerutu Kaira.

Sebenarnya bisa saja Kaira menyuruh Cindy untuk menjemput Maudy tapi Kaira tidak melakukannya dan memilih mencari Maudy sendiri.

Dia terlalu tidak sabar untuk bertemu dan meminta penjelasan pada Maudy. Kaira membuka ponselnya dan mencari room chatnya dengan Maudy. Semuanya tidak berubah, masih sama seperti terakhir kali.

Kalo beneran di block liatin aja.

Dari kejauhan Kaira bisa melihat Maudy mengendarai motornya, dengan segera Kaira turun dari mobilnya untuk menghentikan Maudy.

"Maudy" Kaira berhenti didepan motor Maudy yang langsung mengerem mendadak.

"Mommy ngapain disini?" Kaget Maudy melihat Kaira.

Kaira menatap Maudy tajam "saya nyari kamu".

"Hah emang kenapa mom?".

Walaupun sedikit kaku memanggil Kaira dengan sebutan 'mommy' tapi sepertinya Maudy mulai terbiasa.

Kaira melotot dengan apa yang dilontarkan Maudy. Dia uring-uringan, tapi kenapa Maudy seperti biasa saja dan tanpa dosa.

"Kamu gak ngerasa salah?".

Maudy menatap heran "salah kenapa?".

"Astaga Maudy, saya kesini karena kamu gak bales chat saya semalam dan kamu juga di chat cuma ceklis satu. Pasti kamu block saya kan?" Tuduh Kaira.

"Aduh salah paham deh kayaknya, eum kita ngobrol ditempat lain ya gak enak disini diliatin" ajak Maudy karena dia tidak mau menjadi pusat perhatian.

"Yaudah ikut saya!".

"Terus motor saya gimana?".

"Tinggalin".

"Ya nanti ilang mom".

Kaira menatap tajam "saya ganti sekalian sama dealernya" kesal Kaira.

Maudy cepat-cepat menyimpan motornya dan menitipkannya pada satpam. Maudy mengikuti Kaira masuk kedalam mobil, ini pertama kali Maudy masuk kedalam mobil Kaira yang mewah itu.

Untung mobilnya gak wangi stella jeruk. Bisa mabok halal gue.

Kaira menjalankan mobilnya tanpa kata membuat Maudy juga ikut diam. Dia melirik Kaira dengan takut-takut. Ya apalagi dia memang masih segan pada Kaira dan kini mereka hanya berdua saja.

Takut banget kalo berduaan doang.

Kaira mengendarai mobilnya cukup jauh dari kampus Maudy.

"Mom kita mau kemana?" Tanya Maudy penasaran karena Kaira membawanya cukup jauh.

"Apartement saya".

Aduh dibawa ke apart dia, huaaaah gak siap di unboxing.

"Jangan mikir yang iya-iya".

IGASMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang