Vote 300 update cepet yah~
Happy Reading~
Maudy meringis saat dia mencoba untuk bangun dari tempat tidur, tubuh bagian bawahnya masih terasa sangat perih karena kegiatan liarnya bersama Kaira semalam.
Maudy menoleh mencari sosok yang bersamanya semalaman, tapi Kaira tidak ada dikamar tersebut.
"Apa dia udah pergi ya" gumamnya.
Maudy menatap pakaian yang ia pakai kemarin yang tersampir di sofa yang tepat berada di dekat tempat tidur.
Udah kayak pelacur yang ditinggal pergi abis di iya-iyain gue tuh.
Maudy tidak bisa menyalahkan Kaira karena apa yang terjadi padanya sebenarnya adalah hal yang harus ia tanggung dan itu resiko pekerjaannya menjadi sugar baby.
Tidak mau berlarut dengan hal itu, Maudy bangkit untuk pergi ke kamar mandi. Dia perlu untuk membersihkan dirinya.
Sekitar tiga puluh menit, Maudy sudah keluar dari dalam kamar mandi dengan bathrobe yang membungkus tubuhnya. Maudy segera menyambar pakaian yang ia pakai kemarin dan memakainya.
"Gue gak tau harus ngapain habis ini" bingung Maudy.
Jadi setelah selesai memakai baju dan merapihkan tempat tidur yang berantakan, Maudy memutuskan untuk keluar dari kamar tersebut.
Masih ada jejaknya.
Dia mengedarkan atensinya pada seluruh ruangan, berharap menemukan Kaira disana. Tapi ya sepertinya wanita itu sudah benar-benar pergi.
Maudy berjalan ke pantry, dia membutuhkan air karena tenggorokannya yang terasa kering tapi langkahnya terhenti saat menemukan sepiring roti bakar yang ada diatas meja makan dengan kertas noted diatasnya.
Saya harus ke kantor, jadi maaf harus ninggalin kamu. Kamu sarapan ya, terus minum obat pereda nyerinya. Nanti saya hubungi.
Maudy menyimpan kembali kertas tersebut dan mengambil roti bakar yang ada diatas meja dan memakannya. Di dekat piring juga ada obat yang bertuliskan pereda nyeri.
"Gara-gara keberingasan loe semalem gue jadi kayak gini" gerutu Maudy.
Setelah selesai sarapan dan minum obat, Maudy memilih untuk pulang ke kosannya. Untung saja hari ini dia tidak ada jadwal kuliah, jadi dia bisa bermalas-malasan dirumah.
Maudy tidak perlu izin pada Kaira kan dia pergi dari apartement wanita itu.
**
"Jadi Maudy ada diapartement loe?" Cindy menatap wanita didepannya yang sibuk dengan laporan.
"Iya, gue belum hubungin dia. Kayaknya juga dia masih tidur deh" jelas Kaira.
"Loe mainnya brutal ya semalem?" Kepo Cindy yang langsung mendapat pelototan tajam Kaira.
"Canda elah".
"Gue main slowly lah, dia kan amatir dan belum ada pengalaman".
"Enak dong masih keset".
"Otak loe".
"Ya bener kan. Masih perawan, kapan lagi loe dapet baby masih virgin".
Dalam hati Kaira menyetujui ucapan Cindy. Dia memang beruntung mendapatkan Maudy.
"Diem berarti loe setuju. Menurut gue, Maudy ini beda sama baby-baby loe sebelumnya. Dari yang gue liat dia tuh anaknya juga gak neko-neko".
"Belum aja kali".
KAMU SEDANG MEMBACA
IGASM
Ficção AdolescenteKisah Maudy si anak kuliahan biasa yang punya uang jajan paspasan, jauh dari orang tua dan harus hidup hemat alias melarat di Jakarta demi masa depan. Maudy bertemu dengan Kaira si ExcMud yang kelebihan uang berkat bantuan Gina. Bagaimanakah kelanju...