Vote dan komen ya guys
Votenya harus lebih banyak dari jumlah vote chapter sebelumnya
Happy reading~
"Ini semua isi kontraknya kak?" Tanya Maudy menatap Kaira yang duduk didepannya.
Kaira mengangguk singkat "itu semua yang harus kamu ikutin".
"Tapi kenapa cuma aku, kenapa kakak gak ada larangan?".
Kaira tersenyum miring "karena saya yang pakai jasa kamu, jadi terserah saya mau kayak gimana".
Maudy tertegun, dia langsung mengalihkan tatapannya pada kertas kontrak yang ada ditangannya. Dia kembali membaca isi tulisan didalam selembar kertas itu. Kertas berisi perjanjian dan segala macam larangan yang sudah dibuat oleh Kaira.
Yang lebih banyak merugikannya. Mau tahu apa yang ada didalam kertas itu?. Mari kita simak.
1. Maudy menjadi bayi gula Kaira dalam waktu yang tak bisa ditentukan. Semua keputusan berada ditangan Kaira.
2. Maudy tidak boleh berhubungan dengan orang lain (pacaran).
3. Setiap akan pergi, Maudy harus mendapat izin dari Kaira.
4. Maudy harus siap siaga setiap Kaira menbutuhkannya.
5. Maudy harus menuruti apa yang dikatakan oleh Kaira (mutlak).
6. Maudy tidak boleh ikut campur urusan Kaira.
7. Kaira berhak atas diri Maudy.
8. Maudy harus menghabiskan semua uang jajan harian yang diberikan Kaira.
9. Maudy harus setia pada Kaira.
10. Tidak boleh menyentuh Kaira dan hanya Kaira yang boleh menyentuhnya.
11. Tidak boleh ada pihak lain yang tahu kontrak tersebut.
Membaca point demi point yang ada didalam kertas tersebut membuat Maudy memijat keningnya. Mendadak pusing membacanya.
Point sepuluh apa banget sih, siapa juga yang mau nyentuh dia. Eh tapi kalo dia yang boleh nyentuh gue berarti nanti dia grepe-grepe gue dong?.
"Gimana? Setuju. Kalo setuju langsung taken aja kontraknya" ucap Kaira memberikan pulpen pada Maudy.
Maudy menatap pulpen dan kertas kontrak secara bergantian "tapi kak-".
"No but Maudy" tekan Kaira dingin.
Dengan ragu Maudy meraih pulpen dari tangan Kaira dan membubuhkan tanda tangannya diatas kertas putih itu. Kaira yang melihatnya tersenyum puas.
"Good girl".
Maudy menunduk, memikirkan apakah jalan yang dia pilih adalah jalan yang benar.
"Saya sudah transfer uang buat ganti uang bensin kamu, apa sudah masuk?".
"Uang bensin?".
"Iya, kamu kesini kan pake motor dan motor kamu jalan pake bensin".
Jalan kan pake mesin, gimana sih.
"Iya kak".
"Mommy!" Ralat Kaira.
"Eum iiya mom..my".
Gemes banget kedengerannya.
Kaira tersenyum walaupun hanya sedetik.
"Jangan-jangan uang bensin yang kak- eum maksudnya mommy kasih itu uang yang lima puluh juta?".

KAMU SEDANG MEMBACA
IGASM
Fiksi RemajaKisah Maudy si anak kuliahan biasa yang punya uang jajan paspasan, jauh dari orang tua dan harus hidup hemat alias melarat di Jakarta demi masa depan. Maudy bertemu dengan Kaira si ExcMud yang kelebihan uang berkat bantuan Gina. Bagaimanakah kelanju...