Pada Senin pagi, Firma Hukum Ruizheng.
Sekitar pukul sepuluh, Yi Zhize baru saja selesai menangani file kasus sebelumnya, ketika An Rong menyelinap masuk dengan secangkir kopi, mengedipkan mata padanya dan berkata, "Pengacara Yi, kamu punya tamu! Dia pria yang tampan."
Yi Zhize ingat kasus warisan yang Ou Tingyun katakan padanya tadi malam, dan mengangguk: "Aku tahu, dia ada di ruang tunggu?"
"Ya." An Rong menyesap kopi dan bertanya dengan santai, "Apakah kamu mengenal orang ini?"
"Tidak dikenal."
"Kalian tidak saling kenal tapi kamu makan dengannya?"
"Makan malam pekerjaan, tidak ada hubungan pribadi."
An Rong menatapnya dengan mata cerah: "Yi Yi, kamu belum pernah makan dengan klien sebelumnya."
Yi Zhize mengangkat matanya dan menatapnya: "Pengacara An, aku ingatkan sesuatu. Kasus perselisihan lahan yang kamu tangani akan diadakan persidangan di pengadilan besok pagi. Apakah bukti asli, pernyataan saksi, dan dokumen pembelaan pengadilan sudah siap? Apakah sudah kamu review dan cek kembali? Apakah surat kuasa sudah kamu kirimkan? Apakah fokus pernyataan dan rincian bukti sudah jelas?"
"Oke oke oke, hentikan. Tidak bisakah aku pergi bekerja dengan tenang?" An Rong segera menggosok pelipisnya yang pusing: "Kasus perselisihan lahan yang paling merepotkan, ah! Ngomong-ngomong, pengacara Yi, siapa nama klien mu yang bergaya Hongkong itu?"
Yi Zhize tersenyum: "Tidak ada komentar."
"Kamu terlalu pelit!"
"Nama belakangnya adalah Ou." Yi Zhize berkata, "Tolong bantu aku mengundangnya ke kantor."
"Tidak ada pertolongan!"
Meskipun dia berkata begitu, beberapa menit kemudian, di bawah kepemimpinan An Rong, Ou Tingyun muncul di depan Yi Zhize.
Ketika pergi, dia juga menutup pintu untuk mereka dengan ramah.
Yi Zhize tidak pernah bertele-tele. Begitu mereka bertemu, dia langsung menuju topik dan berkata, "Apa situasi spesifik dari kasus perselisihan warisan yang kamu sebutkan tadi malam?"
Ou Tingyun tidak sungkan padanya. Dia duduk di depannya dan berkata dengan tidak puas: "Zhi Ze, kita baru saja bertemu. Sebelum kita turun ke bisnis, kita harus mengobrol sebentar, bukan? Ngobrol tentang berita, gosip, atau sesuatu yang menarik tentang akhir pekan. Aku membaca di profil perusahaan kalau kamu sedang belajar untuk Magister Hukum di London, kenapa kita tidak mempelajari budaya smalltalk ini, eh? "
[Ou Tingyun sengaja pakai kata smalltalk disini, jadi nggak akan ku translate]
"Aku tidak belajar omong kosong seperti itu."
Ou Tingyun tertawa: "Oke, kamu memiliki keputusan akhir. Ayo kita mulai bisnis."
"En."
"Situasinya sebenarnya cukup rumit." Nada bicara Ou Tingyun tenang dan santai, seolah-olah dia sedang mengobrol dengannya: "Aku lahir di Kota B, kakek ku membuat kekayaannya dengan menjual kembali tanah, dan keluarganya sekarang sebagian besar bekerja dalam bisnis yang berhubungan dengan real estat."
Mendengar Kota B, Yi Zhize sedikit linglung.
Kata-kata Ou Tingyun berlanujut: "Saat aku masih kuliah, kakek ku meninggal, dan ayah ku mendapat banyak harta. Tetapi dia juga memiliki adik laki-laki, dan mereka akhirnya memiliki konflik kepemilikan untuk beberapa aset."
"Apa yang termasuk dalam aset ini?"
"2 real estate dan 1 kilang anggur yang dikembangkan keluarga Ou di kota B."
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Psychotherapy by Dr. Ou
Genel KurguYi Zhize, seorang pengacara elit yang lulus dari Universitas Ilmu Politik dan Hukum yang terkenal, sangat diminati di lingkaran hukum Kota A. Dia tampan dalam penampilan, indah dalam bisnis, elegan dalam selera, tetapi acuh tak acuh dan dingin dalam...