Razella berjalan gontai, ia meraih ponselnya di atas meja dan pergi dari sana. Nathan, Killian, dan Alvarez pun segera mengejar Razella, entah apa yang terjadi dengan gadis itu, Razella terlihat sedang tidak baik-baik saja.Mereka memasuki mobil, Nathan pun melajukan mobilnya menjauh dari area gedung Z-Group.
"Lo kenapa?" Tanya Killian, dan Razella menggeleng kecil.
"Pengen pulang aja, gue cape," sahut Razella, lalu ia memalingkan wajahnya keluar jendela, ia sedang malas bercerita, yang ada rasa kesalnya akan terus memuncak.
"M-macaron gue ketinggalan," lirih Alvarez.
"Nanti bikin, gue bisa," sahut Nathan, dan Alvarez menepuk-nepuk bahu Nathan sambil tersenyum haru, sementara Nathan hanya memutar bola matanya malas.
**
Sesampainya di rumah, Razella segera memasuki kamarnya dan mengunci diri di sana.
Razella terduduk di pinggiran kasur, ia menghela nafasnya lirih, berusaha untuk menenangkan diri.
Ini sudah dua tahun berlalu, Razella belum bisa membalaskan dendamnya terhadap Arzegas, sudah dua tahun pula Razella tinggal bersama Killian, Nathan, dan Alvarez.
Awalnya Razella hanya mengenal Nathan, Nathan adalah teman SMAnya, Nathan yang tahu Razella tinggal sendiri mengajak Razella untuk bergabung dengan Gengnya bersama Killian, dan Alvarez. Awalnya Mereka tidak ada nama Geng, tapi semenjak kehadiran Razella mereka memutuskan nama Geng Mereka The Death Fourth.
The Death Fourth adalah Geng balapan liar, mereka jarang menerima kekalahan melawan Geng manapn, walau kemarin-kemarin Alvarez sempat kalah.
The Death Fourth menghasilkan uang dari taruhan balapan liar, terkadang ada orang asing yang menghubungi mereka untuk bekerja, bekerja jadi kurir malam, mengantarkan barang-barang ilegal secara sembunyi-sembunyi, bayarannya cukup besar.
Razella awalnya terlalu takut dengan pekerjaan mereka, namun seiring berjalannya waktu, Razella mulai nyaman, ia senang dengan apa yang ia lakukan saat ini, tak lupa ia sering berkunjung ke makam kedua orang tuanya dan meminta maaf karena hidupnya menjadi sekacau ini.
Razella menghela nafas lirih, ia memutuskan untuk membersihkan diri, lalu tertidur.
**
Jam sudah menunjukan pukul 8 pagi, Killian baru saja kembali dari luar membeli makanan jadi untuk sarapan, mengingat Nathan yang biasa masak belum juga bangun.
Razella keluar dari kamarnya dan menghampiri Killian.
"Kenapa lo beli di luar?" Tanya Razella seraya duduk di salah satu kursi meja makan.
"Nathan gak bangun-bangun, mati kali."
"Alvarez?"
"Dia udah pergi, dia bilang libur tapi malah main," sahut Killian dan Razella mengangguk kecil.
Pagi itu Killian dan Razella sarapan bersama, Killian sengaja tidak bertanya ada apa dengan Razella semalam, ia menunggu Razella menceritakannya sendiri.
Namun hingga mereka selesai sarapan, Razella sama sekali tidak menceritakan apa yang terjadi padanya semalam.
Killian menghela nafasnya, membuat Razella mengangkat kepalanya.
"Semalem lo kenapa?" Pada akhirnya, Killian yang bertanya.
"Cuma cape, emangnya ada yang aneh?"
"Ya, lo aneh semalem. Gue pikir ada hal buruk."
![](https://img.wattpad.com/cover/267142647-288-k10409.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ARZEGAS || Perfect Demon [SELESAI]
Mystery / Thriller🔞 [21+] Razella Chintya Arana, gadis 20 tahun yang terperangkap di mansion milik Arzegas Luceryst, pria kejam yang memiliki dendam besar terhadap orang-orang yang telah menyakiti keluarganya. ⚠️⚠️ - Kekerasan - Pembunuhan - Obat-instan terlarang ...