[00] ARZEGAS

218K 5.5K 211
                                    

Bijaklah dalam memilih bacaan!

Cerita ini khusus untuk dewasa
21+

🔞🔞🔞🔞🔞

**

Cerita ini versi lain dari cerita Perfect Demon || 365 Days! Karya Nihaosh.

**

Tinggalkan jejak berupa Spam komentar, dan jangan lupa Vote!

Terima kasih 😊🙏🏻

**

🔞🔞🔞🔞🔞

Seorang gadis berseragam SMA berjalan memasuki gang yang tidak terlalu sempit, terlihat dari nametagnya gadis itu bernama Razella Chintya Arana. Ia melangkahkan kaki di gang dengan lampu remang-remang tanpa takut, ia sudah biasa pulang malam dan melewati jalan satu-satunya untuk pulang.

Razella harus pulang malam karena ada pelajaran tambahan di sekolahnya, ia tidak bisa membolos begitu saja, padahal ia sudah sering mengeluh ingin pelajaran tambahan ditiadakan.

Sesampainya di rumah yang tak terlalu besar, Razella tersenyum kecil melihat pagar rumahnya yang tak terkunci, pasti ibu atau ayahnya lupa menyelotkan pengaman pagar dengan benar.

Cklek

Razella memasuki rumahnya, kali ini ia mengerutkan dahinya ketika lampu di dalam tak ada yang menyala satu pun.

"Ibu, Ayah, aku pulang," ujar Razella dengan suara agak keras, ia berjalan menuju saklar lampu, lalu menyalakannya.

Seketika tubuhnya menegang melihat bercak darah di atas lantai. Nafasnya mulai memburu hebat, pikirannya tertuju pada kedua orang tuanya dan adik laki-lakinya yang berusia 3 tahun.

Razella memberanikan diri melangkahkan kakinya mengikuti bercak darah tersebut, bercak darah itu di sepanjang lantai menuju kamar orang tuanya.

"J-jangan sampai," lirih Razella yang pikirannya sudah tertuju pada hal buruk. Ia pun membuka pintu kamar kedua orang tuanya, seketika tubuhnya ambruk dengan tubuh gemetar.

"I-ibu.. A-ayah," lirih Razella lagi dengan suara gemetar.

Suara isakan lirih membuat Razella terperanjat, ia merangkak menghampiri tubuh Ibu dan ayahnya yang tengkurap di atas lantai, genangan darah begitu banyak di sana.

"Ibu.. ayah" Razella yang masih terkejut hanya bisa bergumam lirih di sela isakannya, tubuhnya benar-benar lemas.

Ketika Razella melihat wajah Ibunya, seketika tangisan Razella pecah. "Apa yang terjadi? ibu!! Ayah!!"

Razella meraih tangan lemas ibunya, hanya Ibunya yang masih membuka mata walau sayu.

"Ibu, Ibu.. aku bakal panggil bantuan, ibu bertahan ya?" Razella merogoh saku blazernya dengan tangan gemetar, tapi tangan Ibunya meremat tangan Razella seolah butuh perhatian.

"R-rzaella," lirih Ibunya dengan suara serak.

"Jangan bicara, Ibu harus bertahan!"

ARZEGAS || Perfect Demon [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang