[37] ARZEGAS

34.6K 1.4K 32
                                    


Jam menunjukan pukul 12 malam, Arzegas terbangun dari tidurnya karena rasa haus yang menyerang, namun ia bingung tidak mendapati Razella di sisinya. Arzegas pun beranjak dari kasur, ia membuka pintu toilet yang tak terkunci, tidak menemukan Razella di sana.

"Razella," panggil Arzegas, namun tidak ada sahutan. Arzegas terus memanggil Razella sambil mencari Razella di setiap ruangan, namun Arzegas tidak menemukan Razella di mana pun. Arzegas berdecak kecil, ia menelpon Razella, dan tidak ada jawaban juga.

**

Sementara itu Razella sudah sampai di gedung tua Hayon, ia terkejut ketika melihat Alvarez dalam keadaan tak sadarkan diri dan penuh luka lebam di sekujur tubuhnya. Razella terlihat cemas, ia tidak menemukan Alcas di mana pun, hanya ada Alvarez, Yosep, Yura, dan beberapa anak buahnya.

"Alvarez-ahk!!" Pekik Razella ketika ia hendak menghampiri Alvarez, Yura menjambak surainya ke belakang, hingga dirinya terjatuh.

"Gak semudah itu," gumam Yura, lalu Yosep mendekat pada Razella yang sudah terduduk di tanah, dengan Yura yang masih menjambaknya.

Yosep berjongkok dan menatap Razella dengan tatapan tajam, "serahkan yang kau punya," gumamnya.

"Maksudnya apa?" Lirih Razella yang pura-pura tidak mengerti.

"Semua yang Arzegas serahkan padamu, berikan padaku sekarang," desis Yosep. Razella menggeleng, membuat Yosep mengeraskan rahangnya.

"Berikan semuanya, atau aku akan membunuh Alvarez."

"Jangan! Arzegas tidak memberiku apa-apa!"

"Berkata yang jujur!" Bentak Yura.

"Dengar Razella, aku tahu kau tengah mengandung anak Arzegas," desis Yosep yang membuat Razella terkejut.

"Aku bisa membunuh calon anakmu itu," desis Yosep lagi, sontak Razella menggelengkan kepalanya.

"Kenapa kalian tidak mengambilnya pada Arzegas? Jangan padaku! Aku dan calon anakku bahkan tidak mengerti dengan masalah kalian-arghh lepas Yura!" Jerit Razella ketika Yura menarik kencang surainya.

"Berhenti bersikap seolah-olah kau tidak tahu, Razella! Nyawa bayimu ada padaku, aku bisa menghancurkannya sekarang juga!" Bentak Yosep, Razella pun menangis di sana, ia kesal dan ketakutan.

"Jangan sakiti anakku!"

"Maka dari itu berikan semuanya, itu uang perusahaanku, Arzegas telah mencurinya dariku. Jika kau tidak memberikannya, aku benar-benar akan membunuh bayi di dalam kandunganmu!"

Razella hanya menangis pilu di sana, ia tidak tahu harus melakukan apa, uang itu titipan Arzegas, ia tidak mungkin memberikan semuanya pada Yosep.

Yura melepaskan jambakannya, ia menatap Razella dengan tatapan tajam, padahal dirinya sudah tidak tahan lagi ingin menyiksa Razella yang telah mengandung anak dari tunangannya.

"Aku tahu ini berat bagimu, aku akan menunggu sampai kau benar-benar memilih, menyerahkan semua yang Arzegas berikan padamu atau kubunuh bayi di dalam kandunganmu?" Yosep memberi pilihan.

Razella pun menatap Yosep dengan tajam, "apa yang aku dapat jika aku memberikan uang itu padamu?" Tanyanya di sela tangisannya.

Yosep tersenyum kecil, "Alvarez dan kebebasan bayimu. Ah satu lagi, aku akan mempertemukanmu dengan Allen."

Razella terkejut mendengar nama Allen disebutkan oleh Yosep, "Allen belum mati, Arzegas menjualnya pada orang lain," bisiknya.

"A-apa?" Lirih Razella dengan tatapan tidak percaya.

ARZEGAS || Perfect Demon [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang