Di pagi yang cerah ini seorang laki laki muda yang berumur 16 tahun kini sedang berjalan di koridor untuk menuju kelasnya. Ia menduduki kelas X MIPA2 ia baru saja masuk di SMA jadi tidak ada salahnya untuk bertanya.
"Permisi, lo tau kelas x mipa2 ga?" tanya laki laki muda itu kepada seseorang yang sedang berdiri di depan kelasnya "oh ini kelas nya, masuk aja" jawabnya.
"Btw boleh kenalan? gue Na Jaemin" ucap Jaemin sambil menyondong kan tangannya kepada pemuda yang berada di depannya.
"Oh, gue Renjun salken juga" jawab Renjun. Jaemin langsung masuk ke kelas untuk menaruh lalu duduk di bangkunya. Ia memilih dekat dengan Renjun karena ia hanya kenal dengan Renjun saja. Saat Jaemin ngobrol dengan Renjun ia tak sengaja melihat pemuda yang dari dulu selalu membuat masalah dengannya "Jen-Jeno!?" kaget Jaemin melihat Jeno yang berjalan masuk ke kelas Jaemin.
"Jaem!? kita satu sekolah sama satu kelas lagi?" Kejut Jeno juga.
"Anjing ngapain sih gue sekelas sama lo lagi, nyebelin tau ga lo!" Ucap Jaemin kesal. Renjun tak tau apa apa jadi ia hanya melihat mereka berdua berdebat.
"Emang lo doang njing!? Gue juga ogah sekelas sama lo lagi" jawab kesal Jeno. Jaemin menatap sinis Jeno yang berjalan ke arah bangku di belakang Jaemin "LO NGAPAIN DUDUK DI BELAKANG GUE SAT!?"
"Bangku nya untuk ga ada yang kosong anjing, cuma ini yang ada" jawab Jeno.
"Udah Jaem jangan segitu nya, kalau ada masalah selesaikan dulu" ucap Renjun dengan rencana melerai mereka agar tidak terus menerus adu mulut di kelas. Dan menjadi sorotan murid lainnya
"Ok anak anak kalian duduk semuanya" ucap guru yang baru saja masuk kelas dan duduk di meja guru yang ada di depan "saya akan menjadi wali kelas kalian, nama ibu adalah bu Zea. Jadi kalau ada apa apa bisa bicarain bersama ibu. Untuk asrama nanti ibu akan tentukan dan memberi kalian kunci kamar masing-masing"
***
Setelah beberapa menit akhirnya bu Zea menulis nama yang akan satu asrama dan yang bikin Jaemin dan Jeno terkejut adalah mereka satu kamar!?
"Anjing" guman Jaemin sambil membulat kan matanya melihat namanya yang tertulis di kamar nomor 125 bersama Jeno. Renjun yang mengetahui itu pun ia langsung berfikir bagaimana bisa Jaemin dengan Jeno satu kamar seperti ini.
Hari pertama masuk jelas tidak ada pelajaran tapi bersih bersih kelas terlebih dahulu, kini mereka sudah masuk jam istirahat jadi Jaemin dan Renjun langsung pergi ke kantin bersama. Setelah membeli makanan Jaemin dan Renjun langsung duduk di bangku kantin yang kosong.
Namun tiba tiba ada pemuda yang datang lalu mengajak mereka untuk berkenalan "Hai, boleh gabung ga?" tanya pemuda itu. Mereka berdua mengiyakan dan akhirnya pemuda itu ikut duduk satu bangku dengan Renjun dan Jaemin.
"Kenalin gue Haechan, dan gue bakal sekamar sama Renjun" Haechan menunjuk Renjun. Dan ternyata Renjun akan sekamar dengan pemuda itu "enak ya... Gue juga pengen, gue ga suka sama temen sekamar gue" eluh Jaemin.
"Emang kenawhy? Dia jahat?" tanya Haechan.
"Ga, temen sekamar nya Jaemin itu musuh nya waktu smp dan dia ga suka gitu" sahut Renjun menjelaskan kepada Haechan "tenang aja kali, kalau di apa apain langsung ke gue atau ga Renjun. Nanti kita bantu ngadu ke guru"
Jaemin hanya terdiam saja "ah udah lah ga usah di pikir mending kita ghibah aja. No ghibah no life" ucap Haechan, Jaemin tak terlalu memikirkan itu, ia pun bercanda tawa dengan teman barunya itu.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
HATE LOVE
Teen FictionDua laki laki ini yang sering bertengkar terus waktu di SMP dan ternyata mereka malah satu sekolah lagi waktu SMA, sekelas pula paling parah nya adalah mereka satu kamar di asrama. namun entah mengapa mereka sama sama aneh dengan perasaannya... "eh...