Setelah mereka sampai, ia pun segera bersihkan diri lalu ganti baju untuk tidur "Nono, kamu tadi beli apa sih? Aku pengen tauuuu" rengek Jaemin kepada Jeno yang baru saja selesai mandi.
"Beneran mau tau? Jangan kaget ya?" Ucap Jeno, Jaemin mengangguk halus dan Jeno mengeluarkan dari tas nya. Jeno melempar benda kecil itu ke Jaemin "HAH!? NGAPAIN BELI KOND-"
"Hmhhh..." Mulut Jaemin langsung di bungkam Jeno "jangan teriak nanti kamar sebelah kedengaran"
"Huhh... Ayo" ucapan Jaemin yang membuat Jeno terkejut, maksud dari kata Jaemin apa? Dia ngajak ngewe gitu?
"Hah? Maksud?..."
"Um? Ga mau? Udah beli ayo di pake langsung. Ayo Nono mumpung aku lagi mauuu" rengekannya dan Jeno masih speechless dengan kekasihnya itu "ah... Yaudah ayo, kalau sakit bilang ya"
Jaemin hanya bisa mengangguk pelan, ia sedikit malu tapi dia mau. Ntah apa yang Jaemin pikirkan sekarang, ia tak menyesal bilang begitu karena emang sekarang ia lagi mau apalagi kebetulan Jeno membeli benda itu.
"Aku mulai ya.." Jeno perlahan membuka satu satu kancing piyama Jaemin dan memberikan kiss mark di bagian dada "hmmhh... Ja-jangan kasih ke leher... Besok sekolah.."
Jeno tanpa menjawab apapun, ia sudah tau jadi ia tak akan memberi kiss mark di leher Jaemin yang mulus itu. Tangan Jeno perlahan menuju bawah Jaemin, Jaemin masih menahan rasa sensitif nya.
"Aghh..." Jeno mulai mengocok penis Jaemin yang sudah menegang, padahal punya yang sedari tadi menegang tapi belu juga di keluar kan.
Setelah beberapa menit akhirnya Jaemin keluar juga dan menyemburkan ke tangan Jeno. Jeno mengangkat tangan nya yang penuh dengan sperma Jaemin "apasih Jen, bikin malu aja"
"Lah ngapain malu. Sama pacar sendiri, langsung apa pemanasan nih?" tanya Jeno memastikan, dengan senyuman nya yang kini membuat Jaemin takut.
"Pemanasan lah, nanti kalau langsung sakit anjing" Jeno mengangguk dan segera memasukkan satu Jarinya, ia mengaduk ngaduk di dalam hole Jaemin "akhh... Agghh.. pelan-pelan.."
"Sttt... Jangan keras-keras, nanti Renjun sama Haechan kedengaran"
"Jen.. hp dari tadi bunyi terus"
Jeno yang menyadari itu langsung membuka handphone nya dan ternyata grup nya pada membahas dia dan Jaemin karena ga muncul ke di grup.
"Eh aku sambil bales grup ya, nanti semua curiga lagi"
"Hmm" Jeno melepas tangannya. Saat ia membalas satu pesan, ia langsung mematikan hp nya dan melanjutkan kegiatan nya.
"Langsung aja" Jeno sudah tak tahan ia langsung melepas semua pakaiannya dan tak ada sehelai benang pun yang ada di tubuhnya. Jeno memasang kondom terlebih dahulu dan memasukan nya
"AAKHHH... JENN... KELUARIN! SAKIT" teriak Jaemin yang merasakan penis Jeno yang masuk dan membuat hole nya sakit, karena ini pertama kali mereka melakukan ini.
Jeno yang menyadari langsung membungkam mulut Jaemin "maaf.. maaf.. aku akan lebih pelan lagi"
Jleb...
"Akh-"
Bibir Jaemin langsung di sambar dengan bibir Jeno dan melumat nya dengan nikmat, Jeno mulai menggerakkan tubuhnya
"Hmhh.. hmhh.."
Jeno melepas ciuman "akhh.. ini enak" ucap Jeno. Jaemin menahan desahan agar tidak terdengar ke kamar sebelah. Ia melepaskan desahan sedikit dikit, ia tau kamar nya kedap suara tapi jika ia terlalu keras masih bisa terdengar hingga kamar samping.
"Fuckk... Ini enak Jen, aku mau terus ahhh.." Jeno yang selalu mengenai titik nikmat Jaemin itu membuatnya candu dan segera ingin keluar.
"Fasterhh.. aku mau keluar ahhh..."
"Tunggu sebentar, aku juga ingin keluar. Kita keluar sama sama tunggu dulu" Jeno mulai mempercepat gerakan nya dan mereka berdua akan segera pelepasan
"AKHHH..."
Sperma Jaemin menyambar ke areh perut Jeno hingga luber kemana mana, sedangkan Jeno keluar di dalam Jaemin yang terhalang oleh kondom.
Jeno segera mencabut penisnya yang tertanam di dalam hole Jaemin, ia juga segera mengambil kondom yang terisi dengan spermanya "aku lelah.. tapi enak.."
"Kita main sampe sini aja, besok sekolah" Jeno segera mengganti baju dan juga Jaemin. Jaemin segera meraih handphone setelah selesai kegiatan malam itu. Ia lelah tapi ia tak ingin tidur dulu.
"Apasih grup bikin emosi aja"
"Udah udah, mending tidur aja" Jeno mengambil handphone Jaemin dan menaruh kepala Jaemin ke pangkuan nya. Jaemin pun tertidur
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
HATE LOVE
Teen FictionDua laki laki ini yang sering bertengkar terus waktu di SMP dan ternyata mereka malah satu sekolah lagi waktu SMA, sekelas pula paling parah nya adalah mereka satu kamar di asrama. namun entah mengapa mereka sama sama aneh dengan perasaannya... "eh...