Fourteen ; visit

270 12 0
                                    

Sepulang sekolah, Jeno langsung bergegas menuju parkiran untuk menjenguk Jaemin. Ia tak memedulikan yang lain dan pergi begitu saja. Keadaan Renjun dan lainnya ia memakai mobil Mark untuk kesana.

Yang lebih sampai disana adalah Jeno. Ia langsung menuju kamar Jaemin
"Aku datang" Jaemin dan Winter yang terkejut dengan Jeno yang tiba tiba datang "ih bikin kaget aja"

"Maaf deh, aku bawain cemilan kesukaan kamu" mata Jaemin berbinar saat ia melihat cemilan kesukaan nya yang ada di tangan Jeno "MAKASIH SAYANGGG"

tok tok..

Jeno yang mendengar itu langsung membuka pintunya lagi, ternyata yang datang Mark, Haechan dan Renjun "Jaem.. kondisi lo gimana?" Renjun dan Haechan langsung berlari ke arah Jaemin "gue gapapa kok ges"

"Asal lo tau Jaem, tadi Renjun habis marahin si Jeno di kelas. Ribut tuh jadi nya" sahut Mark.

"Gara gara kemaren ya? Ga usah di pikirin lagi, gue udah lupa. Males gue bahas tu cewe lagi"

"Nono cuddle" pinta Jaemin, Jeno langsung menaruh tas ransel nya di meja dan menghampiri Jaemin. Jaemin memeluk tubuh Jeno dan Jeno mengelus rambut Jaemin

Author ; Anjay di pat pat

Mereka disana berbincang sampai tak sadar Renjun dan Jeno sudah kembali akur.

"Eh, pada belum makan kan? Kakak beliin makan dulu ya?" tawar Winter "ga usah repot-repot kak, kita kesini cuma mau jenguk"

"Udah gapapa, kalian duduk dulu disini, kakak beliin makanan. Di jamin enak deh" Winter langsung pergi begitu saja. Karena ga bisa nolak jadi mereka duduk di sofa sambil melanjutkan obrolan.

"Eh seriusan, pas kejadian itu si Vera langsung di marahin kak Winwin? Wah kaget gue. Pertama kali kak Winwin marah" -Jaemin

"Iya cok, kemaren kak Winwin ngeluarin kodam nya. Ngeri deh gue, sampe ga bisa berkata kata"

"Haha Winwin tipe orang ga suka marah, menurut dia itu hal yang melelahkan baginya, tapi kalau udah gitu berarti dia sayang benget sama Jaemin" sahut Winter. Dan mereka baru tau kalau Winwin seperti itu.

Beberapa menit kemudian mereka langsung berpamitan untuk balik ke asrama karena sudah mulai sore menjelang malam. Jeno juga harus balik ke asrama dan lagi lagi Jaemin akan terpisah dari Jeno "baru ketemu kok pulang..."

"Besok kans sekolah sayang, pulang sekolah kesini lagi" Jaemin mempout kan bibirnya tanda tidak setuju "Jaemin, Jeno besok sekolah. Kalau bucin ga gini juga woila" sahut Winter.

"Iya iya, besok kesini harus bawa makanan sama boneka ku!" Pinta Jaemin kepada Jeno "Siap baby"

***

Saat mereka berempat sedang menuju ke kamar masing-masing, Jeno langsung masuk ke kamar dan mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah keluar dari kamar mandi ia mendapatkan notifikasi.

 Setelah keluar dari kamar mandi ia mendapatkan notifikasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno mematikan handphone nya lalu ia langsung ganti baju. Pukul menunjukkan jam 6 sore menjelang malam, ia ingin mencari udara segar dengan cara duduk di balkon sambil bermain gitar.

Kini dari arah gedung asrama sebelah, adalah asrama perempuan dan ada yang melihat Jeno sedari tadi saat Jeno memainkan gitar nya.

Jeno yang menyadari langsung menatap ke arahnya, ia risih dengan orang yang melihat nya lagi bersantai, ia langsung masuk ke dalam kamar semula.

Ia melanjutkan main gitar nya di dalam kamar, tak terasa pukul sudah menunjukkan jam 7 kurang lima belas menit. Jeno langsung bersiap untuk pergi makan malam bersama Mark.

Ceklek..

Mereka kebetulan keluar kamar bersama jadi langsung aja mereka berdua berjalan ke arah cafe yang biasa di kunjungi.

"Jen, gue pesanin makanan yang sama kayak lo aja" Jeno mengangguk dan langsung memesan. Mereka duduk di bangku paling ujung agar tidak terlalu di lihat oleh orang lain.

"Hari ini penampilan lo cool banget" ucap Mark.

"Pake Hoodie doang cool?"

"Lah emang, kayak gini sih idamannya cewek cewek kelas sebelah" jawab Mark.

"Gue idamannya mereka, tapi idaman gue mah tetap Jaemin"

"Woiya dong, idaman gue tetep Haechan"

Saat mereka berdua makan, seorang perempuan yang menyadari mereka berdua itu langsung menghampiri "lagi berdua aja ya? Mau aku temenin?" Ya siapa lagi kalau bukan si caper Vera. Mereka berdua menatap kaget tiba-tiba perempuan ini muncul di hadapannya.

"Ngapain sih lo kesini, kita berdua ga kesepian kali. Kita ga butuh di temenin sama cewe modelan kayak lo" ucap Jeno menatap jijik kepada perempuan itu.

"Ih ga usah gitu dong Jen"

"Ga usah caper, kita udah ada pacar. Mending lo nyari cowo lain deh, kayak ga ada cowo lain aja"

"Mark kok gitu, apasih yang istimewa dari Haechan? Cantikan juga aku"

"Dia ga murahan kayak lo masalahnya" sahut Jeno datar, Mark yang mendengar itu langsung ingin ketawa.

"Gue ga murahan Jeno! Aku cuma pengen temenan sama kalian!" Jawab Vera kesal "tapi kita ga mau temenan sama lo. Lo kira, suara imut lo itu buat kita tertarik? Ga bikin muntah tau ga!?"

"Btw lo mau ngerebut kita juga ga bisa, asal lo tau ya!" sambung Mark. Vera disana sakit hati karena mendengar perkataan Mark.

"Ok Vera, lo ga peduli itu. Yang penting bisa duduk di sini" batin Vera.

"Apasih Mark, aku juga tau kali. Masa temenan doang ga boleh?" Jeno dan Mark sudah muak. Bagaimana ia harus mengusir jalang ini dari hadapannya?

"Bodoamat anjing, gue dah selesai. Ayo Mark langsung cabut aja kita" Mark dan Jeno berdiri dan langsung cabut karena mereka sudah membayar waktu memesan. Perempuan itu masih ngotot untuk mendekati Jeno dan Mark.

Vera memegang tangan Jeno tiba tiba saat mereka sudah berada di depan cafe "ANJING LO! GA USAH PEGANG PEGANG GUE PAKE TANGAN KOTOR LO!? LO ITU SIAPA?"

Vera langsung melepas karena takut dengan teriakan Jeno tiba-tiba. Namun ada mobil yang datang di hadapan mereka.

"Jeno? Wah kebetulan kita ketemu ya" ternyata yang datang adalah Karina, ia tersenyum ke arah Jeno dan Mark untuk menyapa. Vera kesal ia tak tau siapa perempuan itu yang tiba tiba tersenyum ke arah mereka berdua.

"Hn? Siapa perempuan itu? Kalian bersama perempuan?" Kaget Karina melihat Vera yang berdiri di belakang Jeno dan Mark.

"Ga kok, aku ga kenal. Udah ya kita mau ke minimarket terus balik ke asrama" Jeno langsung menarik tangan Mark dan lari agar tidak di kejar oleh Vera. Vera tertinggal di depan cafe yang masih ada Karina di sana "lo siapa sih!? Deket deket Jeno sama Mark"

Karina terkejut dengan ucapan perempuan "ha? Apa jangan-jangan perempuan ini yang baru aja di ceritain Nana?" Batin Karina. Ya Jaemin baru saja ngadu ke Karina tentang masalah nya.

"Ada masalah ya kalau saya deket dengan dia hn? Kamu kan bukan siapa-siapa nya, ga usah ngelarang dong" balas Karina tersenyum itu membuat Vera semakin kesal "GUE PACAR NYA!? MAU APA LO!?"

"Eee... Kasian ya ga di anggap" Karina tertawa halus dan langsung masuk ke cafe untuk membeli sesuatu. Vera yang sudah kesal itu langsung balik ke asramanya.




To be continued...

HATE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang